P
Info sugar Daddy dong!!
Wkwkwkwk
Vote dan komen yaa..
Enjoy !!!
Awas typo!!!
____________________Mc mulai memberi arahan kepada tamu undangan agar duduk dengan hikmat untuk mendengarkan ijab kabul yang akan segera di laksanakan oleh mempelai,
Meri memejamkan matanya sejenak menarik nafas dalam lalu menoleh kearah Rendy mereka saling menatap sejenak,
Semua tamu undangan sangat antusias untuk menyaksikan acar sakral tersebut bahkan Nauka sudah berkaca-kaca disamping Leo suaminya, ketiga setan cilik yang merupakan yang sudah ia anggap sebagai keponakan tersayang pun ikut tersenyum kearah Meri.
Namun tetap saja hatinya tak tenang, memikirkan sosok lelaki yang tadi menemui di ruang rias pengantin.Meri mencoba iklas mungkin ini memang jalan nya.
"Baiklah bisa kita mulai" ucap sang penghulu
"Bisaa" ucap para tamu yang sudah tidak sabar akan moment sakral dan bau rendang yang semerbak layak untuk di coba.
"bismillah....." Suara Penghulu memulai namun...
"Sebentar pak penghulu! Seperti nya Saya demam panggung,izin ingin kebelakang sebentar." Sontak hal tersebut mengundang gelak tawa dari tamu yang hadir baru kali ini ada pengantin yang demam panggung segitu nya.
Mendengar ucapan Rendy membuat Meri melotot kearah calon suami nya tersebut.
"maksud lu apaan, ga lucu njir" bisik Meri
"kebelet guee,lebih ga lucu lagi kalo gw cepirit disini!" balas Rendy
Meri memejamkan matanya berusaha sabar akan tingkah absurd Rendy, melihat Meri yang sudah tak membalas perkataan nya Rendy memilih pergi kebelakang dengan tergesa.
Hampir 20 menit berlalu namun Rendy tak kunjung kembali membuat Meri resah dan semakin gugup, para undangan yang hadir pun bertanya tanya kemana perginya calon pengantin laki-laki nya.
"anjir beneran cepirit apa gimana tu anak" batin Meri was was
Meri menunduk malu, dirinya tak sanggup mendengar bisikan-bisikan para tamu yang mulai kearah negatif membuatnya semakin takut.
10 menit kemudian, sesosok mempelai laki-laki kembali duduk di samping Meri dan tanpa rasa ragu menjabat erat tangan pak penghulu dengan keyakinan penuh!
Dan ijab kabul yang di tunggu-tunggu akhirnya terlaksana dengan lancar dan tegas tanpa kendala dari mulut sang mempelai laki-laki.“Bagaimana saksi? Sah!?!"
“Sahhh!!!!"
“Alhamdulillah..."
Dan inilah akhirnya...
Meri tersenyum sembari meneteskan air matanya..
Dirinya telah menjadi istri orang...
Memulai kehidupan baru yang entah bagaimana kedepannya..
Meri bahkan tak memperhatikan atau mendengarkan bagaimana nama nya di sebut dalam janji suci ini, pikiran menerawang entah kebagian bumi mana, ingin menangis tapi tak bisa meri seperti berada di ruang hampa yang menyesakkan dada bukan ini yang dirinya impikan Rendy memang baik dan bertanggung jawab tapi bukan Rendy yang hatinya inginkan tapi..
Semua sudah terlambat bahkan meri tak sanggup untuk melihat kearah orang yang telah mengucap ijab kabul dengan begitu lugas dan tegas.
Meri tak sanggup, mencoba menerima semua membuka matanya perlahan saat pak penghulu memintanya untuk mencium tangan suaminya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Hallo my Oppa!
Romance(Di sarankan untuk baca You're my Mommy! Terlebih dahulu) ketika zubaedah alias Meri jatuh cinta dan tak lelah mengejar abang dari sahabat baiknya dengan segala kehebohan dan kericuhan yang terjadi oleh nya, jatuh bangun Meri berjuang mendaki gunun...