Halooooooowwwww...
Masih hidup???
Bagus....
Karna banyak yg ga minta up akhirnya gue up...
Silahkan di nikmati ..
Karna udah lama ga up,biar lebih apdol bisa baca dulu part sebelumnya,karna gue tau yg ada di ingatan lu bukan cuma cerita ini tapi juga kenangan bersamanya....
Vote and coment aja dulu..
Bayarnya belakangan...-----------------------------------------------------------------------
Nauka dengan segera melangkahkan kakinya menuju kediaman abangnya,sebelumya Nauka sudah ke kantor Dean terlebih dahulu namun kata sekretaris abangnya yang lipstiknya setebel lipstik joker itu kalo abangnya sudah keluar sejak 2 jam yang lalu dan belum kembali, terpaksa Nauka memutar arah tujuannya ke tempat kediaman abangnya,berharap jika anak-anaknya ada di sana bersama Meri, karna sang abang keluar sendiri tanpa membawa bocah-bocah tampan tersebut jadi pasti mereka bersama Meri,pikir Nauka.
-------Dorrr! suara tembakan terdengar jelas, jantung Meri seakan ikut tegang mempompa seluruh ketegangan kedalam otaknya,melihat tembakan yang jelas terjadi di depan matanya.
“gawat.. bagaimana kalo anak orang mati,” batin Meri ketakutan, ini semua salah dirinya, Meri tak henti hentinya menyalahkan dirinya sendiri.
-------
Nauka menggerutu di dalam taksi yang di tumpanginya kenapa juga harus macet, mana dirinya tidak membawa esther jika terlalu lama pasti anak itu akan mengamuk di rumah nanti karna kehausan.
Kenapa juga Meri sangat susah di hubungi sama seperti abangnya,tidak biasanya juga Nauka sekhawatir ini akan anak-anak nya yang sudah biasa selalu ia titipkan kepada dua makhluk yang berstatus abang dan sahabatnya itu.
-----
Meri terus berkeringat,darah berceceran,situasi tegang di karnakan tembakan yang memakan korban tersebut,..
Dirinya harus cepat menghentikan semuanya, sebelum terlambat pikir Meri cepat.Dorrr....!!!!
“tidakkk!!” teriak Meri histeris!!
BRAKKKKKK!!!!!!Bersamaan dengan pintu yang di buka dengan keras kemudian penampakan Nauka yang sibuk mengatur nafas mampu membuat Meri kaget..
“apaan lu teriak teriakkk bangke????” tanya Nauka yang ikut berteriak,
“ ehhh hehe markonah dateng hehe ini film nya bikin gue tegang plus kaget makanya teriak hehehe,,,” tawa Meri terdengar aneh dan mencurigakan bagi Nauka,
Nauka mengalihkan pandanganya ke segala penjuru merasa apa yang di cari tidak di temukan, Nauka kembali mengalihkan pandangannya ke arah Meri sembari bertanya,“ dimana anak – anak gue?”
“eh mereka itu.. ehh tidur hehe ..”
jelas Meri yang jelas-jelas berbohong, tidak mungkin dirinya bilang kalau monster kecil itu ketiduran karena kelelahan karna telah menembak salah satu bokong anak buahnya bang bo kan?Meri masih ingin kawin eh nikah dulu sama bang Dean ngomong-ngomong.
Nauka memandang Meri aneh, sebelum melangkahkan kakinya menuju kamar yang biasanya anaknya tempati ketika menginap di rumah abangnya tersebut.
Menghela nafas lega ketika melihat kedua malaikatnya terlelap diatas tempat tidur dengan damai.
Ketika Nauka akan menggendong salah satu anaknya kedalam taksi yang masih menunggunya diluar suara ponselnya terdengar,
Memilih untuk mengangkat panggilan tersebut siapa tahu penting, dan benar saja suami tampan bin mesumnya menelpon..

KAMU SEDANG MEMBACA
Hallo my Oppa!
Romansa(Di sarankan untuk baca You're my Mommy! Terlebih dahulu) ketika zubaedah alias Meri jatuh cinta dan tak lelah mengejar abang dari sahabat baiknya dengan segala kehebohan dan kericuhan yang terjadi oleh nya, jatuh bangun Meri berjuang mendaki gunun...