(Di sarankan untuk baca You're my Mommy! Terlebih dahulu)
ketika zubaedah alias Meri jatuh
cinta dan tak lelah mengejar abang dari sahabat baiknya dengan segala kehebohan dan kericuhan yang terjadi oleh nya, jatuh bangun Meri berjuang mendaki gunun...
Setelah lolos dari kejaran bang Dean Meri langsung menuju kerumah,
“ bangsat memang,mentang mentang gue ga seksi,nenen gue ga meler kemana-mana,paha gue ga glowing,gue di giniin awas saja gue sumpain semua bulu lu rontok!!” Meri terus mengumpat dan tangannya dengan cepat memasukkan beberapa potong bajunya dan baju Dean yang dia colong untunk kenang-kenangan sekalian mau jadi bahan santet pikirnya,
Meri berencana untuk mengungsi kesalah satu rumah temannya dan sebelum memutuskan untuk kembali ke kampungnya, dirinya su dah mendapatkan jawaban atas apa yang di pertanyakan hati dan pikirannya selama ini.
Dan ini hasilnya,pergi dari bayang-bayang bang Dean yang ada di hatinya, Meri tidak akan memberi tahu Nauka akan masalahnya ini, karna dirinya tidak ingin terlihat menyedihkan kali ini. Sudah cukup dirinya terlihat bodoh dan tak tahu malu selama ini,bagaimanapun Meri punya hati dan pikiran yang walau di gunakan pada waktu tertentu seperti saat ini contohnya, Meri tak ingin terlihat mengemis cinta lagi.
Cukup sudah masa masa bodoh akan cinta,pikirnya saatnya fokus jadi juragan bebek di kampung,siapa tahu dirinya justru berjodoh dengan juragan ayam kan lumayan, Dirinya harus bergegas sebelum Dean pulang dan mengurungnya di kamar lagi karna ingin pergi dari rumah. Sedangkan dean sendiri tengah terjebak macet di jalanan yang sedang padat,sesekali mengumpat karna lambatnya pergerakan kendaraan yang di depannya,beruntung Meri naik ojek tadi jadi bisa nyalip.