Hallo my Oppa!

ponsel baru meri

#modekalem

Assalamualaikum wahai manusia....

Naka-chan balik lagi untuk menghibur kita semua..

Senang masih bisa menyapa kalian semua di malam yang penuh rahmat ini..

Mumpung ramadhan ga ada salahnya kalo kalian doain aku yang baik-baik..cepet nikah misalnya..aku ga marah kok..

Hehehe...

Pencet bintang sebelum baca..

Comen juga jangan lupa..

Alangkah baiknya jika kita bisa menghargai antar sesama ...

Buat kalian yang sudah setia baca sampe saat in dan ga lupa sama vote dan comentnya aku doain cepet nikah dan masuk surga semuanya..

Juga Bagi siders ....

MAMPUS SAJA LU SANA SEMUANYA GA PEDULI GUE!!

Hehehe..

Astagfirullah...

Silahkan di baca......

Yuk mari....

VOTE NYA WOIII

COMENT NYA JUGA!!!!

JANGAN PURA-PURA LUPA LU YA!!

NTAR GUE BACA ATU-ATU!!

Monmaap mode kalem nya kadang-kadang eror..

Vote and coment...

------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Dean pulang dengan wajah kusut seharian pusing dengan kerjaan dirinya berharap akan bisa beristirahat dengan tenang dirumahnya, namun sepertinya apa yang dean harapkan hanya menjadi angan ketika melihat kehancuran yang ada di hadapannya.

Meri yang tertidur diatas sofa dengan iler kemana-mana,tv yang retak vas bunga yang pecah dean melangkahkan kakinya dengan hati-hati ketika melihat begitu banyak makanan ringan yang berserakan di lantai rumahnya.

Kakinya tidak sengaja menginjak sesuatu yang ternyata merupakan ponsel meri yang ikut retak dan mati tentunya. Dean menggela nafas panjang pantas saja meri tidak bisa dihubungi olehnya sedari tadi.

Meletakkan tas kerjanya disalah satu meja di sudut ruangan deang melonggarkan dasi yang terasa mencekik lehernya dan menggulung kedua lengan kemejanya,menatap wajah damai meri sejenak mengambil tissu dan mengelap keringat dan iler meri dengan perlahan sebelum memutuskan untuk mengangkat tubuh kurus meri untuk di tiduri eh ditidurkan kedalam kamarnya.

-----------------

Meri yang terbangun mendapati dirinya di dalam kamarnya pun mengernyit heran,perasaan dirinya tadi masih di krubuni oleh monster-monster mungil yang mengakibatkan kekacauan di dalam rumahnya,jadi kenapa dirinya tiba-tiba di berada di dalam kamar,apa ini semua hanya mimpi?

Memutuskan untuk segera bangkit dan menuju kearah dapur perutnya meronta untuk segera di isi ulang, namun langkahnya justru terhenti di ruangan yang tadinya begitu berantakan namun sekarang tampak begitu rapi minus televisi yang masih retak di tempatnya,pandangannya teralihkan pada sesosok manusia tampan yang sepertinya tertidur karna kekelahan,tungkai nya yang terlalu panjang tidak dapat ditampung oleh sofa mahal tersebut.

Bergerak pelan menghampiri dean yang tengah tertidur,melupakan niatnya untuk mengisi ulang perutnya. Tangan meri seakan bergerak sendiri untuk menyentuh wajah tampan dean dengan hati hati,seakan tersadar meri mengurungkan niatnya dan hendak berbalik pergi,namun sesuatu menarik nya jatuh..Kepelukan dean.