Sorry kelamaan up lagi sibuk nyari judul skripsi...
😭😭😭😭Cusss langsung aja......
Voye and coment!!!!
--------------------------------------------------------------------------------------
Meri sedari tadi duduk dengan gelisah hatinya gundah dan sesekali melirik ke arah samping dimana terdapat makhluk tampan yang mampu membuat hatinya berantakan Meri sadar bahwa hatinya tak sekuat dulu lagi yang mampu menerima penolakan-penolakan yang dean lakukan.
Dirinya tau bahwa Dean terlalu sulit untuk digapai hatinya pun sudah terlalu sakit untuk mengejar .
Berusaha baik-baik saja dan tak terlihat gentar Merry terus berpura-pura mengabaikan kehadiran Dean disampingnya dan sepertinya dean melakukan hal yang sama.Meri mendadak menjadi sosok pendiam dan itu membuat dean bingung dean sesekali melirik kearah meri yang nampak duduk tenang di sampingnya.
Meri beranjak berniat untuk memindahkan esther yang tertidur di pangkuannya kedalam kamar,namun tangan besar nan kokoh itu menghalangi jalannya dan dengan pelan mengambil alih tubuh balita gembul itu dari gendongan meri lalu melangkah menuju kamar.
Meri yang melihat itu pun mengikuti langkah dean sekedar untuk memastikan bahwa esther benar-benar sudah tertidur nyenyak.
Setelah menyelimuti dan memastikan esther terlelap dengan nyenyak Meri melangkah keluar kamar, dirinya ingin secepatnya keluar kamar karna berdekatan dengan Dean bukanlah hal yang bagus untuk kesehatan serta kesejahteraan hatinya.Dirinya memilih untuk pergi ketempat dimana dua bocah tuyul Nauka yang sedang menggali tanah di taman belakang seperti sedang mencari sesuatu,Meri yang penasaran pun perlahan mendekati kedua makhluk mungil nan tampan itu.
“lagi apa sih?” tanya Meri penasaran
“lagi cari jenglot aunty!” jawab azriel semangat
“astagfirullah jenglot kok di cari, ya di beli lah” balas Meri absurd
“belinya dimana aunty mer?” tanya Alex antusias
“di orang pinter banyak yang jual”
“owhhh” kedua anak Nauka itu pun menganggukkan kepalanya kompak tanda mengerti,“emangnya buat apa sih? “ tanya Meri bingung,
“untuk hadiah ulang tahun teman!”
“ temen lu lu kasih begituan bukannya seneng malah kejang-kejang di tempat! Ada-ada saja lu ya, kasih berbi kek boneka kek ini jenglot! Masih kecil sudah main jenglot-jenglotan,kalo gede gimana ? mau main apa lu?” tanya Meri
“main kuda-kudaan lah” jawab seseorang yang di belakang Meri
“mwo?? Dasar byuntae!!”
“ha? Mesum dari mana, apa salahnya main kuda-kudaan kalo sudah gede? Iyakan kids?”
Tanya Dean kepada dua bocah yang ada di depannya ini“eum!! Alex sama azriel juga suka main kuda poni bareng daddy di peternakan kalo liburan!”
Dean melirik kearah Meri sembari menyunggingkan senyum mengejeknya ,Meri yang melihat itupun mendadak memerah karna malu.
“anjay bisa-bisanya gue di permalukan sama manusia ga berakhlak ini” batin Meri kesal
Meri mendengus lalu menarik kedua bocah yang sudah berlumuran tanah itu ke kamar mandi dan terus mengomel membuat Alex dan azriel menghela nafas panjang sembari melihat kearah belakang seolah meminta pertolongan kepada Dean yang mengikuti mereka dan tentu saja di balas dengan angkatan bahu acuh milik Dean.

KAMU SEDANG MEMBACA
Hallo my Oppa!
Roman d'amour(Di sarankan untuk baca You're my Mommy! Terlebih dahulu) ketika zubaedah alias Meri jatuh cinta dan tak lelah mengejar abang dari sahabat baiknya dengan segala kehebohan dan kericuhan yang terjadi oleh nya, jatuh bangun Meri berjuang mendaki gunun...