Taehyung sedang berada di kantornya dia sedang bingung karena Jimin sedang sakit sekarang tapi dia kemarin sudah minta cuti kemarin jadi mana mungkin dia boleh libur lagi , taehyung emang CEO disana tapi dia kalau harus libur harus memiliki libur kepada namjon sang ayah
Di mansion mewah milik taehyung ,Jimin sedang di balkon menatap sekeliling bawah sana yang berada kolam ikan indah
"Nyonya apa nyonya tidak istrihat ini waktunya istirahat nyonya kalau tidak kapten akan marah pada nyonya"Jimin kaget saat melihat ke belakang , bibi jaehyun memakai pakaian putih
"Bibi ingin kemana mengapa berpakaian putih" bibi Baekhyun hanya tersenyum dan meletakan botol berisi dedaunan yang sudah di haluskan dan di gabungkan dengan air
"Ingin menjenguk kakek Kim sudah lama bibi tidak kesana menjenguk jadi bibi akan kesana , nyonya ini jangan lupa di minum lalu nyonya istrihat lah " Jimin hanya mengangguk lalu bibi jaehyun pun bergegas pergi
****
2 hari setelah Jimin sakit , taehyung terlihat sangat pucat dan mata panda yang menghiasi wajah nya yang tampan itu , taehyung selalu bergadang menjaga sang kekasih dia tak pernah ngantuk mata nya selalu terjaga setiap malam
Pagi ini taehyung libur bekerja karena akhir pekan , taehyung menjaga Jimin sangat baik hingga kondisi Jimin memilih tapi belum berarti Jimin sudah sembuh
"Jim , bagaimana kata dokter" ucap taehyung meletakan bubur ayam dan susu hangat di meja nakas" baik , dokter bilang aku sudah memulih hanya saja butuh 1 kantung darah lagi karena darahku masih tak normal , Yuyung apa Yuyung bergadang lagi bagaimana jika sakit aku tak mau Yuyung sakit 2 hari lagi pernikahan kita"
"Tidak akan sakit , makan lah " Jimin membenarkan posisinya di bantu oleh taehyung, Jimin bahagia karena taehyung menjaganya dengan baik
"Semua manusia bisa sakit termasuk dirimu , ayolah malam ini janji untuk tidur kalau tidak aku tidak akan makan , aku juga memikirkan kesehatan mu "
"Baiklah aku janji, sekarang makan lah "
Sore tiba Jimin dan taehyung sedang berada di ranjang , Jimin yang sedang istirahat di temani oleh sang kekasih , taehyung memeluk Jimin dari setelah makan tadi tak di lepaskan hingga sore ini , bahkan bangun saja tidak
"Kau pasti lelah, menjagaku setiap malam terimakasih sudah menjadi kekasih terbaikku , aku pergi dulu aku harus menambah darah ke rumah sakit , selamat tidur sayang" Jimin terkekeh dengan kalimat nya di akhir
Jimin pergi ke rumah sakit bersama Daniel dan sori mereka dengan cepat kembali seharusnya begitu tapi donor darah Jimin belum tiba pada waktu yang tepat membuat Jimin gelisah takut kalau taehyung marah nantinya
"Nyonya kapten menelpon saya akan angkat dulu" Jimin dengan cepat menahan ponsel sori "matikan ponsel kalian aku tak mau Yuyung kesini dia butuh istirahat" dengan perasaan ragu mereka pun menuruti sang nyonya
Malam sudah tiba Jimin segera ke kamarnya dan dia melihat ada ,namjon, youngi, taehyung,dan yang lain sedang di ruang tamu muka mereka menegang semua
"Ada apa ini ramai' " taehyung menghampiri Jimin saat mendengar ucapan jimin,"dari mana " Jimin seketika gugup dia tak tau harus berbuat apa dia takut meski suara taehyung pelan
"Orang bertanya di jawab bukan diam,kau bisu sayang?" Tanpa taehyung ketahui air mata Jimin mengalir deras meski tak ada isakan tangis , Jimin mengigit bibir bawahnya sekuat tenaga dia takut isakan nya terdengar
"Maaf kapten tadi nyonya dari rumah sakit telah menerima donor darah yang kakek Kim suruh kepada ku untuk nyonya , tadi ada sedikit masalah hingga pulang larut malam kapten " tunduk Daniel dia juga ngeri kepada taehyung
"Kenapa tidak mengabari? Ponsel mu tidak berguna " Daniel hanya diam dan tetap menunduk begitupun sori
" Maaf kapten tadi nyonya menyuruh kami mematikan ponsel dia takut kalau kapten akan terganggu istirahat nya" ucap sori
"Sangat" taehyung kini beralih kepada Jimin namun taehyung hanya menatap Jimin dan menarik tangan Jimin untuk duduk
"Chimy harusnya kau memberi tau v tadi supaya taehyung tidak gelisah dan khawatir Appa tau kamu khawatir pada kesehatan v tapi begitupun sebaliknya," Jimin hanya mengangguk mendengar ucapan namjon yang lemah lembut itu
"Lain kali jangan gitu lagi Jim"ucap youngi
"Yasudah masalah sudah selesai , aku dan youngi pamit v , Jimin, selamat malam" ucap namjon lalu pergi meninggalkan mansion milik taehyung
Taehyung menggendong Jimin ke kamar , taehyung tak ingin. Masalah ini membesar karena hal sepele
"Hiks..aku minta maaf hiks.." taehyung hanya mengangguk dan memeluk Jimin erat seolah pelukan itu tak akan di lepas" lain kali kasih tau aku kalau ingin pergi , sekarang tidurlah" Jimin menganguk lalu taehyung pun mengecup pipi dan hidung Jimin yang memerah
Pagi sudah tiba jimin melihat ke samping nya namun tak ada sang kekasih, Jimin tidak menghiraukan itu dia lebih memilih membersihkan diri ,toh paling taehyung ke kantor pikir Jimin
Vdevil
______"Sudah ku duga mereka akan menyerang markas kita lagi dan lagi sebelum Jimin di dapatkan haseok , lalu apa perintah mu kapten"ucap Gabi gelisah
"Entahlah kita mungkin hanya bisa diam kali ini tak ada cara lain atau Jimin akan jadi taruhan nya , bereskan ini semua" ucap youngi, taehyung hanya diam saat mereka mendiskusikan apa yang harus mereka lakukan
"Kita tidak mungkin harus meminta regu Levi kembali mereka baru pergi beberapa hari yang lalu dan mereka juga harus menyelesaikan misinya untuk itu kita lebih baik mundur terlebih dahulu " ucap Gabi dengan tangan yang tak berhenti menyusun beberapa barang yang memang berserakan
Flashback on
Malam tadi jaemin dan haecan seperti biasa menjalankan tugasnya menjaga markas di setiap malam nya , namun tak lama ada suara begitu keras dan asap yang begitu kabut sehingga jaemin dan haecan sesak nafas mereka tidak bisa melakukan apa' lagi mereka hanya menyuruh para pasukan yang berjaga untuk pergi atau tidak mereka akan mati disini kehilangan oksigen, saat haecan sudah berhasil pergi haecan melihat jaemin yang terkapar tak sadarkan diri
Setelah asap hilang haecan kembali ke markas dan melihat markas yang sudah sangat berantakan seolah pesawat yang baru saja kecelakaan, haecan mencari jaemin dan ternyata jaemin ada di bawah timpaan drum besar haecan dan para pasukan segera menolong jaemin untung saja jaemin hanya pingsan dan tidak ada luka serius
Flashback off
"Yenjin selidiki masalah ini , lalu Yudho gunakan Indra penciuman mu di sekitar markas " yang mendapat kan perintah dari taehyung pun segera melaksanakan nya
Taehyung juga langsung pergi dia harus pergi ke kantor, bagaimana pun kantor itu taehyung yang punya dan salah satunya hanya taehyung yang harus menjaga kantor itu
Kantor taehyung
________________Taehyung sedang bekerja dengan serius tak lama pintu ada yang mengetuk taehyung pun memperbolehkan orang itu masuk
"V besok adalah hari pernikahan mu , semua sudah beres appa lakukan Jimin juga memilih jas yang bagus lalu bagaimana denganmu" ucap namjon
"Biasa saja, keluarlah aku sibuk" namjon berdecak kesal saat sang anak nya dengan terang'an mengusirnya
"Baiklah , Jam 11 siang nanti kau harus ke bandara untuk penerbangan nya mau bagaimanapun disini belum resmi pernikahan sejenis jadi kalian harus menikah di luar negeri tepatnya di Jepang sesuai yang Jimin minta"
"Apa! "
" Ada apa denganmu mengapa kau sangat marah ingat ini permintaan Jimin bukan aku lagi pula aku sudah mencegahnya namun Jimin keras kepala "
"Bagaimana jika mereka menyerang Jimin"
"Tidak masalah kita berada di tempat yang aman dan banyak penduduk jadi mana mungkin mereka terang 'an membuka indentitas mereka di tempat seperti itu kalau pun iya mereka yang akan terbunuh disana"
KAMU SEDANG MEMBACA
Pertemuan tuan kim dan namja manis
Teen Fictionseorang anak dari orang terkaya di Korea yang sangat di sukai banyak namja maupun yeoja di Korea karena ketampanan dan kekayaan yang melimpah dan tidak memiliki kurang sama sekali namun harapan yeoja dan namja itu pupus saat mereka mengaca mereka ta...