15

135 6 0
                                    

Youngi sekarang sedang berbagi darah di gedung tua , Blackfive menyerang Vdevil  lagi haseok semakin menjadi sekarang semenjak dia tau kalau Jimin milik taehyung

Dor

"Ah sial ! " Youngi terkena tembakan di bagian lengan kanan nya " jangan lengah bodoh " ucap taehyung tegas pada Youngi

Taehyung menembak anak buah haseok tanpa sedikitpun yang meleset, sebenarnya anak buah taehyung juga banyak yang ikut tapi anak buah taehyung tidak cukup jumlah untuk menghadapi anak buah haseok jadi anak buah taehyung hanya di luar gedung menghadapi anak buah haseok

Taehyung sudah menyelesaikan anak buah haseok dia kini melihat haseok yang memakai baju serba putih di lorong taehyung segera menghampiri haseok

"Taehyung hahaha kembalikan milikku kau hanya penghambat ingat mati atau hidup orangtua Jimin tergantung padamu " tawa haseok mengenai di ruangan itu " lalu ?" Haseok berhenti tertawa saat mendengar ucapan taehyung yang datar dan santai itu

"Jangan di anggap main' tuan Kim taehyung mati hidup orang tua kekasih mu ada di tanganmu dan ingat Jimin milik ku "

Dor

Taehyung menembakan peluru di paha kiri haseok membuat haseok melemah dan terjatuh ke lantai dengan percikan darah yang mengalir
" Dia istriku" taehyung lalu pergi meninggalkan gedung itu

Youngi yang melihat taehyung pergi ikut melangkah kan kakinya dia ingin segera pulang dan mengobati lukanya "sial ! Jangan tinggalkan aku bodoh"

______

Taehyung sampai di mansion nya dengan baju yang sedikit di lumuri darah dia lupa kalau dia memiliki Jimin kecil , saat dia masuk ke dalam kamarnya dan melihat Jimin yang menatap nya sontak Taehyung terkejut dia sempat merontal ke pintu sangking terkejutnya

" Dad-dady i-ini Dady??" Jimin berjalan mundur meski taehyung tak melangkah kan kakinya yang berada di pikiran Jimin adalah Dady nya tidak mungkin menabrak mobil

"Baby jangan takut ini aku suamimu " taehyung melangkahkan kakinya namun dia lebih dulu di iringi Isak tangis Jimin , entah kenapa rasanya Jimin hanya ingin menangis "sayang ini aku " Jimin mengelengkan kepalanya

Taehyung berlari ke kamar mandi dia segera membersihkan dirinya dan Menganti pakaian seperti orang rumahan biasanya" sayang " Jimi yang sedang menangis di ranjang pun mengangkat kepalanya menatap taehyung yang sekarang duduk di depannya

Saat Jimin menatap taehyung Jimin dengan segera memeluk taehyung entah bagaimana Jimin hanya takut jika taehyung terkena darah atau mengeluarkan darah "hei jangan menangis sayang , maaf membuat mu takut"

" Hiks...Dady aku takut hiks.. aku takut melihat Dady Seperti itu hiks.. ak-aku tidak mau hiks... A-aku hiks... memiliki trauma hiks.." taehyung yang mendengar itu melepaskan pelukannya dan menundukkan kepalanya menatap Jimin

"Trauma ? Baby kenapa memang" Jimin hanya mengeleng dan menenggelamkan kepalanya kembali ke dada bidang taehyung entahlah Jimin lupa kejadian itu tapi dia bisa merasakan posisinya dulu , taehyung mengangkat Jimin ke pangkuan nya dan memeluk Jimin sangat erat

"Maaf membuat mu takut" Jimin hanya mengangguk lalu tersenyum pada taehyung

Taehyung meraih laci meja makannya dia mengambil kotak hitam setelah taehyung membukanya ternyata itu ponsel seperti nya ponsel baru " baby ini untukmu pakailah"

"Terimakasih aku sayang Dady" Jimin mengecup bibir tipis taehyung dengan senang hati taehyung mengecup bibir Jimin kembali

Tak terasa waktu begitu cepat sekarang sudah jam 9 malam taehyung yang setia dengan laptopnya dari tadi hanya mengawasi Jimin yang sedang bermain ponsel barunya di paha taehyung

Maksudnya tuh , kepala Jimin di taruh di paha taehyung lalu laptop taehyung di pinggir paha Taehyung udah kebayang belum sih?

"Dady" taehyung yang mendapat panggilan itupun hanya mengdehem saja " pinjam ponsel Dady" taehyung lalu mengambil ponselnya yang berada di sakunya dan memberikan kepada istrinya

Jimin mengutak-atik ponsel taehyung, taehyung tidak terlalu peduli Jimin akan membuka apapun di ponselnya karena taehyung ingin jujur pada Jimin kalau dia tidak memiliki hubungan dengan siapapun dengan serius

"Dady~ " Jimin memeluk perut taehyung manja taehyung yang mendapatkan perilaku Jimin dia dengan segera menutup laptopnya dan beralih pada di manis"kenapa baby" taehyung mengangkat tubuh Jimin yang kini Jimin berada di pangkuannya

"Aku ingin beli ini apa boleh~" taehyung menatap ponsel milik ya ternyata Jimin nya ingin membeli baju haram😭 " baby untuk apa" Jimin memajukan bibirnya dia kecewa

"Aku ingin memakainya mungkin itu akan terlihat indah ~" taehyung meraih ponselnya dan memandangi baju tersebut dia takut kalau dia akan menyakiti Jimin " baby tau fungsi baju ini apa " Jimin Menganguk

"Untuk di pakai tentunya" taehyung mengeleng "baju ini untuk melakukan hal sex , aku membolehkan nya saja baby membeli tapi aku baby siap bertanggung jawab atas ini? Aku takut dirimu akan tersiksa atau kesakitan"

Jimin yang mendengar ucapan taehyung membulatkan matanya dia tidak tau gunanya baju ini yang dia kira adalah baju yang lucu
"Ummm~ ma-maaf "

"Untuk apa meminta maaf sayang ? Baby ingin membeli ini" Jimin menganguk meski ragu "tak apa beli lah " Jimin mengeleng" kenapa"

"Aku takut~" taehyung hanya terkekeh" baby aku akan menahannya ingat kau hanya boleh memakainya di hadapan ku " taehyung lalu membeli baju itu

"Baiklah~" Jimin merona dia malu andai dia tau fungsinya baju ini dia pasti tidak akan memintanya pada taehyung sungguh Jimin polos yang malang

"Yah istriku merona , sudah jangan merona "

Cup

Cup

Taehyung mengecup pipi Jimin usai untuk memadamkan pipi Jimin yang merona , Jimin dan taehyung pun bergegas untuk tidur

Pertemuan tuan kim dan namja manisTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang