Tepatnya pukul 10.57 Jimin dan taehyung sudah menjadi keluarga kecil , mereka bersenang' di pesta pernikahannya Jimin mengobrol dengan beberapa teman taehyung, berbeda dengan Taehyung yang sedang membicarakan bisnisnya bersama youngi dan namjon
(Ini kenapa gw ga ada part pas mereka menikah nya , karena aku tidak tau kalau orang menikah gimana😭)
" Baiklah jiminsi sepertinya aku harus pulang karena urusan kantor ku belum selesai aku pamit dan selamat atas pernikahan mu semoga langgeng sampai mati " Jimin terkekeh saat mendengar ucapan Henni
"Nyonya sebaiknya nyonya makan dulu sebentar lagi makan siang " Jimin menganguk saat dapat saran dari bibi Jisung , "hmm Yuyung dimana bi? Aku belum melihatnya "
"Disana nyonya baiklah bibi akan mengambil makanan untuk nyonya dulu " bibi Jisung menunjuk salah satu kursi "silahkan"
Jimin kini berjalan ke arah taehyung
"Ya , kau harus menyiapkan beberapa peluru untuk menghabisinya dan lagi pula katana mu masih dalam proses impor kan" ucap youngi santai tak melihat Jimin yang sedang berdiri di belakang taehyung
"Maksud harus menyiapkan beberapa peluru itu apa?" Taehyung total diam dia yang tadinya minum absinth kini terdiam seribu bahasa
"Biasa lah Jim namanya juga laki' pasti punya game seperti itu dan kita akan main bareng jadi harus menyiapkan beberapa peluru untuk menghabisi musuh" Jimin yang polos hanya mengangguk saja atas penjelasan namjon
"Yuyung sudah makan?" Taehyung hanya mengeleng"bagaimana dengan mu" Jimin pun mengeleng
"V bawa Jimin makan kasihan dia lagipula ini sudah termasuk jam makan siang"ucap namjon meminum bir
"Acara akan selesai jam 2 siang , kau atur saja Hyung" youngi hanya mengangguk kan kepalanya malas mendapatkan perintah dari adik nya ini"kenapa jam 2 bukan kah kalau orang menikah sampai malam"
"Tidak kau akan lelah" Jimin sepertinya sedih "baby jangan sedih , aku sedang banyak pekerjaan sekarang dan kemarin' kan kau baru sembuh sakit aku takut kau sakit lagi"
Setelah berhasil membujuk Jimin taehyung telah mengatur semuanya bersama namjon , Jimin sekarang sedang berada di rumah milik taehyung di Jepang
"Sudah makan" Jimin terkejut dia menoleh kebelakang dan melihat taehyung yang sedang sibuk dengan ponsel"sudah apa Yuyung juga sudah?" Jimin menghampiri taehyung yang sedang duduk di tepian kasur dan duduk di pangkuannya
"Sudah, 2 hari lagi kita akan pergi ke Korea sayang , jadi istirahat lah sekarang" ucap taehyung mengecup bibir Jimin " nanti aku masih ingin menonton TV dulu" taehyung hanya mengangguk
Di saat Jimin ingin pergi bangun dari pangkuan taehyung dengan sigap taehyung menahannya"mau kemana sayang, disini saja aku merindukan mu " Jimin merinding saat taehyung menjilat leher Jimin intens
"Ugh aku ingin menonton tv "
"Tapi aku menginginkan mu jadi bagaimana?" Jimin total diam dia tau apa maksudnya taehyung dengan segera Jimin berusaha bangkit dari pangkuan taehyung namun taehyung pun dengan santai menahannya
"Yuyung aku takut ~" Jimin menunduk dia merona hingga pipinya total merambah padam"kau sangat imut saat merona, kenapa apa yang kamu takuti sayang ?"
"Ish , yuyung kan mesum!" Jimin kesal dengan taehyung yang seolah tidak peka"mesum?tidak"
"Tadi Yuyung bilang ingin bermain!" Taehyung tertawa terbahak-bahak di hadapan Jimin membuat Jimin semakin kesal , Jimin pun mengepal kan tangannya dan bersiap memukul dada bidang taehyung namun di saat Jimin melayangkan pukulan itu taehyung dengan cepat memegang tangan Jimin
"Hei jangan di pukul sayang" Jimin hanya diam, taehyung yang melihatnya Jimin diam saja lantas memegang tangan Jimin dan mengepal kan tangan Jimin"pukul baby jika itu membuat mu meredakan emosi"
Jimin menatap taehyung dengan sayu "aku mengantuk" taehyung terseyum lalu dia mengigit pipi Jimin hingga Jimin menangis saat ini "ahk hiks..sakit " tanpa dosa taehyung pun mencium pipi gembul Jimin dan membaringkan Jimin di ranjang
"Shtt maaf kira tidur kau butuh istirahat"
KAMU SEDANG MEMBACA
Pertemuan tuan kim dan namja manis
Novela Juvenilseorang anak dari orang terkaya di Korea yang sangat di sukai banyak namja maupun yeoja di Korea karena ketampanan dan kekayaan yang melimpah dan tidak memiliki kurang sama sekali namun harapan yeoja dan namja itu pupus saat mereka mengaca mereka ta...