21

99 5 0
                                    

Saat Jimin sudah berada di kediaman milik Kim taehyung eunwo membangunkan Jimin lalu eunwo pun membuka kan pintu mobilnya untuk jimin "terimakasih semoga Beteng kembali" Jimin sedikit memeluk eunwo

Tanpa Jimin sadari dari tadi di jendela sudah ada yang menatapnya bagaikan ingin membunuh seseorang yang Jimin peluk tadi lebih tepatnya eunwo, Jimin masuk ke dalam mansion taehyung dia tidak melihat Mark yang biasanya akan ada berbaris seperti boyguard lain di depan pintu namun sekarang tidak ada , Jimin menaiki tangga untuk ke lantai dua dia bergegas masuk ke dalam kamar meski ragu

Saat Jimin membuka pintu kamar Jimin tidak melihat taehyung Jimin berpikiran mungkin taehyung belum pulang setidaknya Jimin aman kalau dia berbohong pada taehyung, Jimin pun Menganti bajunya dengan baju piyama putih saat Jimin berbaring di kasur pintu kamar mandi terbuka dan terlihat taehyung yang sepertinya baru selesai mandi

Taehyung tidak menoleh pada Jimin ia lebih memilih pergi ke depan lemari dan memakai baju piyama juga , sebenarnya taehyung sudah mandi saat dia pulang taehyung pulang tepat jam 9 namun janji Jimin di ingkari oleh jimin sepertinya karena Jimin malas menatap Jimin dan berdebat dengan Jimin dia lebih memilihkan membersihkan dirinya kembali mungkin itu akan membuat ia sedikit frez

Jimin menatap taehyung aneh tidak biasanya taehyung diam seperti ini bahkan kini taehyung sudah mengulung dirinya di dalam selimut tanpa peduli Jimin yang belum tidur taehyung benar' sekolah sendiri di kamar dia mengabaikan Jimin bahkan satu kata pun tidak ada yang keluar dari mulut taehyung untuk Jimin

Saat taehyung membelakangi Jimin, Jimin menatap punggung taehyung dia mengeluarkan air matanya meski tidak ada Isak tangis bahkan jimin menangis tanpa berekspresi , Jimin terus mengeluarkan air matanya mungkin 1 jam namun seperti itulah Jimin menangis tanpa berekspresi entah kenapa Jimin begitu

Btw Jimin juga membelakangi taehyung ya tidurnya

Taehyung juga belum tidur dia hanya menatap vas guci miliknya yang di sebelah pintu balkon kamarnya, taehyung lalu membalikkan tubuhnya dia menatap punggung kecil Jimin taehyung menjamin jika tinggi Jimin menambah sekarang, dia mendekat ke arah Jimin dengan perlahan lalu dia memeluk Jimin dari belakang, Jimin dengan segera memejamkan matanya dia berpura' tidur dan mengosongkan pikiran nya dia takut taehyung mengetahui kalau Jimin belum tidur

"Aku akan sedikit banyak bicara sayang dengar kan aku saja karena kesayangan ku sedang tidur" taehyung terkekeh dengan Ucapan nya sendiri

"Jujur aku kecewa dan kesal padamu telah membohongi ku bahkan pada Mark juga aku tidak mau kau menjadi pembohong besar seperti ku yang banyak dosa , tapi rasa cemburuku lebih besar dari pada rasa kesalku padamu bagaimana tidak aku melihat mu di peluk oleh pria lain selain aku bahkan pergi berdua dengannya makan malam bersama " taehyung berdialog sendiri dengan nada yang cukup datar namun sakit di dengar seolah ucapan taehyung duri bagi Jimin

Jimin membalikkan tubuhnya membuat taehyung terkejut taehyung dengan segera membalikkan tubuhnya kembali

"Tidur sudah malam" ucap taehyung, Jimin hanya diam dia membalik tubuhnya kembali
"Selamat malam dad dan maaf telah mengecewakan mu bahkan membuat cemburu" merasa tidak ada balasan dari taehyung Jimin mencoba memejamkan matanya

Namun di saat Jimin akan benar' tertidur seseorang membalik tubuhnya ya sudah jelas taehyungy yang melakukan itu taehyung memeluk Jimin erat saat Jimin menatap apa yang di depannya dia di hadapkan dengan dada bidang milik Kim taehyung

"Tidurlah , aku tidak bisa tidur tanpa memelukmu meski aku belum memafkanmu" Jimin merona dia juga tau perasaan taehyung sekarang pasti sangat sakit

***

Pagi tiba Jimin membuka matanya dia sedih melihat apa yang dia peluk semalam Taehyung yang memeluknya namun sekarang tergantikan oleh guling milik taehyung mungkin taehyung yang melakukan itu

Jimin segera membersihkan dirinya lantas dia pergi ke meja makan dia merasa perutnya butuh isi " bibi apa Dady pergi ke kantor?" Tanya Jimin pada bibi jaehyun yang sedang membantu rose memasak

"Iya nyonya tadi kapten sudah pergi bahkan dari 1 jam yang lalu " jelas bibi jaehyun pada Jimin
" Apa Dady tidak berpesan kepada bibi atau rose"

"Tidak nyonya kapten juga tidak sarapan jadi kita hanya melihat kapten pergi saja " Jimin berpikir tidak biasanya taehyung seperti ini biasanya dia selalu berpesan pada bibi jaehyun jika ingin pergi kemanapun

"Bibi tolong siapkan makanan aku akan membawa makanan untuk Dady ke kantor aku tau Dady akan sedikit tidak fokus jika tidak di isi perutnya"

"Baik nyonya"

Setelah Jimin sarapan ia membawa makanan yang sudah bibi jaehyun siapkan untuk Jimin bawa ke kantor taehyung, Jimin pun segera menghampiri mark namun dia tidak menemukan Mark , Jimin pun pergi ke dapur kembali

"Bibi Mark dimana mengapa tidak ada di depan pintu biasanya dia akan di situ "

Bibi jaehyun tau Mark dimana namun dia tidak sanggup memberi tau nya kalau Mark sudah beradadi ruangan mematikan bisa di bilang ruangan hukuman bagi boyguard yang telah melakukan kesalahan sekecil apapun

"A-anu nyonya Mark sedang berkunjung ke rumah keluarganya" bohong bibi jaehyun
"Yah lalu aku pergi dari dengan siapa"

"Dengan Yudho saja dia ada di depan nyonya" ucap rose "baiklah terimakasih permisi" Jimin meninggalkan bibi jaehyun dan rose

***

"Yudho Hyung apa bisa mengantar ku ke kantor Dady ? " Yudho yang terkejut dengan kedatangan Jimin pun menjawab"tentu bisa nyonya baiklah saya antar " Jimin menganguk

Yudho menatap Jimin sedangkan yang di tatap menatap kembali "ada apa?" Tanya Jimin pada Yudho " maaf nyonya mobilnya mau yang mana?"

* Ilustrasi***

Jimin lalu menunjuk salah satu mobil Buhari veryon putih milik taehyung bisa di bilang mobil kesayangan sehingga hanya di gunakan untuk jarak jauh saja

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jimin lalu menunjuk salah satu mobil Buhari veryon putih milik taehyung bisa di bilang mobil kesayangan sehingga hanya di gunakan untuk jarak jauh saja

"Nyonya saya tidak bisa jika begitu saya takut mobil kapten lecet ini soalnya mobil kesayangan kapten " Jimin terkekeh melihat wajah Yudho yang terkesan khawatir" tak apa aku yang menginginkan nya memang kau tidak bisa membawa mobil?"

"Bisa namun tidak mobil Bugatti juga nyonya" Yudho mengaruk tengkuk ya yang tidak gatal "sudah tak apa aku yang menginginkan nya plis lah Yudho ini untuk anak ku bagaimana jika anakku ileran ?"

"Baiklah nyonya tapi masalahnya dimana kunci mobil Bugati itu saya tidak tau yang memegang hanya kapten " Jimin berpikir keras kali ini "aku pernah melihat Dady menyimpannya di kotak hitam yang berada di laci sebelah ranjang, sebentar aku ambilkan "

"Tidak usah nyonya biar saya saja nanti nyonya lelah kasihan pada janin nya nyonya" Jimin hanya mengangguk lalu Yudho pun dengan segera pergi

10 menit kemudian

"Maaf nyonya lama tadi saya harus mencari kunci laci dulu" Jimin hanya mengangguk lalu dia bangun dari duduk nya , biasalah duduk di lantai haha

"Jika kau ragu pelan ' saja ini juga masih pagi" Yudho menganguk sebenarnya dia tidak paham mengunakan mobil ini karena ini untuk pertama kalinya ia membawa mobil semewah ini apalagi tombol' sistem mobil ini sangat banyak

Pertemuan tuan kim dan namja manisTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang