Besoknya Jimin sedang berbelanja bersama rose di supermarket besar namun di saat sudah pulang Jimin ingin mampir ke kedai ice cream dulu rose pun menyetujui keinginan sang nyonya
"Nyonya tunggu disini saya akan memesannya""Tidak usah aku yang memesan kau mau tidak " rose mengeleng Jimin pun meninggalkan rose ia akan memesan ice sekarang, tiba lah ia melihat lelaki yang sangat ia kenali memakai baju hitam dengan celana jeans putih "h-hyung" panggil Jimin kepada sang pria yang tak kalah cantiknya dengan Jimin
"N-nde hah? Jimina aku sangat merindukanmu sungguh, maaf aku dulu hampir menyelakaimu apa kau bersama suamimu? " Jimin mengeleng ia menatap pakaian Jungkook yang kusut
"Apa Hyung punya masalah kenapa Hyung sangat kusut kelihatan nya dan sedikit kotor" ucap Jimin memerhatikan penampilan sang kakak"Iya , semenjak kematian appa perusahaan menurun drastis"
" Kita mengobrol disana" tunjuk Jimin yang ada rose terduduk disana " aku ingin ice cream stoberi vanila dengan toping scocokies dan satunya coklat macha , Hyung sudah memesan?" Tanya Jimin pada Jungkook namun Jungkook mengeleng dia tidak cukup uang untuk membeli ice cream dia kesini hanya ingin membeli cone ice cream saja
"Dan satunya vanila coklat" ucap Jimin pada pelayan lalu menarik Jungkook untuk pergi ke meja , Jungkook duduk di sebelah Jimin membuat rose kebingungan bertanya' siapa dia??
"Rose kenalkan ini Hyung ku , Hyung dia rose " Jungkook pun memberi uluran tangan pada rose "aku park Jungkook" di balas oleh rose dengan baik " aku-ah kau tidak usah tau nama panjang ku sangat sulit panggil saja rose " dengan senyum manis nya
"Baiklah Hyung bisa ceritakan semua aku ingin tau kehidupan kalian dan dimana eomma serta Chanyeol?" Jungkook mengeleng ia menunduk lalu setetes air mata pun keluar dari mata indahnya
"Entahlah Chanyeol di bawa pergi oleh eomma entah kemana aku hanya hidup di pinggir jalan karena rumah kita disita eomma selalu pamer pada teman arisannya soal keuangan atau perhiasan hingga rumah ia jual " hati Jimin tersentuh mendengar ucapan Jungkook
Bagaimanapun tidak? Keluarga mereka terserah belah hanya karena keegoisan nya tersendiri, mengingat taehyung Jimin ingin meminta bantuan taehyung untuk mencari eomma dan Chanyeol Tidak lupa mengajak Jungkook untuk tinggal bersamanya, Jungkook tidak salah ia hanya anak yang tidak tau masalah keluarga nya jadi kenapa ia harus berperan buruk disini
" Tak apa Hyung aku akan meminta bantuan Dady untuk menemukan Chanyeol dan eomma setelah ini kita ke kantor Dady " Jungkook menganguk ia sangat bahagia memiliki adik yang sangat berhati angel
"Maaf nyonya ' tuan' ini ice cream nya , dan ini silahkan tandatangani terlebih dahulu lalu ini totalnya mau cash atau kredit" Jimin mengeluarkan blackard ya membuat pelayan itu melotot
"Maaf nona matamu akan loncat 10 detik lagi " canda rose pada sang nona pelayan mereka tertawa " maaf sebelumnya karena aku terlalu terkejut melihatnya tapi maaf nyonya disini tidak ada untuk kartu blackard, adanya jika harganya lebih dari 1 juta baru bisa masuk nyonya"
" Oh begitu sebentar sepertinya aku membawa kartu ATM ku " Jimin mencarinya namun nihil tidak ada " memang berapa totalnya"
"Totalnya 283 nyonya" Jimin melihat ke sekeliling nya terdapat banyak orang ramai "aku akan membayar mereka semua jadi apa bisa aku membayar ini" rose Jimin dan pelayan saling adu tatap satu sama lain
"Bi-bisa nyonya bisa bisa" dengan tangan gemetar pelayan itu menghitung semuanya ,
Skip...
Jimin dan Jungkook sedang berada di kolidor untuk masuk ke lift khusus CEO tentunya tempat taehyung,banyak pasang orang melihat mereka berdua Jungkook yang merasa dirinya kotor pun sedikit menjauh dari Jimin ia tidak mau adiknya di bicara kan
"Ada apa?" Tanya Jimin dengan tangan yang memencet tombol lift , pintu tertutup" banyak yang melihat ke arah kita aku sedikit menjauh takut nanti kau dibicarakan banyak orang karena penampilan ku" jelas Jungkook
"Tidak masalah Hyung lagi pula itu tidak akan terjadi"
Beberapa menit kemudian pintu lift terbuka Jimin dengan segera berjalan untuk masuk ke ruangan taehyung
Ceklek
Pintu terbuka terlihat ada taehyung dan Appa disana dengan sopan Jimin masuk tapi dia tidak akan menceritakan semuanya dulu ia malu jika harus bercerita didepan mertuanya , sebenarnya Jimin ragu untuk meminta sesuatu pada taehyung karena ini masalah keluarganya nya
"Baby ada apa tumben kemari lalu kau membawa siapa? Kemari" taehyung menepuk pahanya dengan rasa malu Jimin duduk di pangkuan taehyung, taehyung mengecup leher Jimin sayang
"Silahkan duduk , aku sepertinya pernah melihat mu tapi entah dimana " ucap namjon menyisil kuaci , Jimin menggoyang 'kan badannya dengan menunjuk kuaci taehyung yang peka pun mengambil nya dan dia kupas dengan sabar sehingga terkumpul banyak
"Appa Jojon dia adalah Hyung ku namanya park Jungkook" ucap Jimin dengan senyum manisnya namjon menatap Jungkook dengan pengingatan nya namun nihil tidak ia lupa benar' lupa
Hingga lah taehyung membuka suara baru ia mengingatnya"dia yang dulu hampir menyulik Jimin ku di toilet mall" namjon ingat sangat ingat
"Baiklah aku akan bertanya, mengapa kau ingin menculik adikmu sendiri jika kau Hyung ya?" Tanya Namjon pada Jungkook"Aku ingin adikku kembali lagi namun tidak bisa karena ia sudah bahagia disini aku mengira ia sangat terpuruk namun kebalikannya" jelas Jungkook mengenai pertanyaan namjon
"Sangat bahagia dia di cintai oleh seorang Kim taehyung, dan banyak disayangi orang sekitar sini " ujar namjon , Jungkook sebenarnya tau siapa Kim taehyung pemegang cabang perusahaan no 1 di Seoul siapa yang tidak tau?
"Sudahlah Appa Jojon tidak usah di ungkit" namjon hanya mengangguk angguk saja
" V aku akan kembali ke kantorku , chim sayang sampai jumpa" namjon berlalu pergi begitu saja"Sampai jumpa Appa Jojon"
"Ada apa kau kemari sayang?" Jimin menunduk ragu , taehyung membalik tubuh Jimin hingga Jimin duduk di pangkuan nya dengan menghadapnya" bicaralah"
"Keluarga park hancur semenjak kematian appa , eomma membawa adikku entah kemana dan Jungkook Hyung hidup susah di pinggir jalan , apa boleh aku meminta sesuatu dad?"
"Katakan"
"Aku ingin Dady mencari eomma dan adikku lalu Jungkook Hyung tinggal bersama kita" Jimin menampilkan puple eyesnya , ah tidak ' ini tidak baik untuk kesehatan jantung seorang Kim taehyung"tidak"
Jungkook memanglingkan kepadanya menatap taehyung, Jimin yang sedari tadi akan menangis dengan segera taehyung menjelaskan
"Maksudku Jungkook tidak tinggal di rumah kita baby , aku akan membelikan nya apartemen dan masalah eommamu aku Tidak akan mencari nya"Raut wajah Jimin yang mendengar Jungkook akan di belikan apartemen ia sangat senang namun saat permintaan keduanya tidak di kabulkan Jimin merubah raut wajahnya sedih
"Baby dia yang telah membuat keluarga park pecah kau tau itu?" Jimin menganguk"T-tapi bagaimana dengan adikku saja dad?" Taehyung kembali mengeleng " itu akan sangat beresiko pada kalian berdua sayang" yak!! Tangis Jimin pecah
"Hiks kumohon dad hiks" Jimi. Menggoyang goyangkan badannya membuat taehyung sedikit tergesek di bagian bawah namun ia akan coba menahannya" cukuplah diam" datar taehyung pada jimin yang langsung menghentikan kebiasaan
"Jim lagipula ia yang membuat hidup mu pecah belah jadi apa mau kau menganggap nya seorang ibu?" Ucapan Jungkook sukses membuat Jimin terdiam "bagaimanapun dia ibuku "
KAMU SEDANG MEMBACA
Pertemuan tuan kim dan namja manis
Dla nastolatkówseorang anak dari orang terkaya di Korea yang sangat di sukai banyak namja maupun yeoja di Korea karena ketampanan dan kekayaan yang melimpah dan tidak memiliki kurang sama sekali namun harapan yeoja dan namja itu pupus saat mereka mengaca mereka ta...