16

124 6 0
                                    

Keesokan harinya Jimin pagi' sekali berlari ke arah kamar mandi, taehyung yang sedang tidur nyenyak merasa pelukanku kosong membuka matanya dia terkejut melihat Jimin yang tidak ada di pelukannya lalu taehyung mendengar suara keran taehyung berpikir untuk apa Jimin ke kamar mandi sekarang baru jam 3 pagi dan lagi pula jika Jimin buang air kecil mana mungkin akan ada suara keran

"Baby kau di dalam " taehyung berusaha masuk ke kamar mandi tapi di kunci dari dalam taehyung semakin khawatir mendengar suara Jimin seperti muntah

Taehyung yang sangat khawatir mendobrak pintu kamar mandi meski harus di coba beberapa kali karena pintu kamar mandi taehyung sangat besar jadi sulit di buka

Saat pintu terbuka taehyung melihat Jimin yang sedang di depan wastafel dengan muka sayu nya sepertinya Jimin habis menangis karena taehyung melihat ada genangan air di pelupuk mata Jimin, taehyung dengan segera menghampiri Jimin dan memeluk Jimin

"Baby kau kenapa " Jimin mengeleng dia tidak tau dirinya kenapa " hiks...Dady mual hiks.." Jimin melepaskan pelukannya dia ingin muntah dari tadi namun tidak berhasil entah kenapa tidak keluar Jimin juga heran

"Shtt sudah jangan menangis , sebentar baby tunggu sini aku akan memangil bibi jaehyun siapa tau dia bisa bantu" Jimin hanya mengangguk dia merasa lemas

Tak selang beberapa lama taehyung datang dengan bibi jaehyun yang memegang secangkir susu jahe panas " nyonya ini minum dulu " taehyung mengambil lebih dulu gelas itu

Lalu dia meniup niup susu jahe itu karena melihat susu jahe yang menguap setelah terasa suhunya menurun taehyung membantu Jimin meminum susu jahe

"Bagaimana nyonya apa sudah lebih baik" Jimin mengeleng "hiks..Dady mual hiks.." taehyung tidak tau harus berbuat apa dia sangat panik sekarang

" Bi suruh Daniel siapkan mobil kita ke rumah sakit " saat bibi jaehyun akan pergi Jimin dengan segera menahan bibi jaehyun" bibi hiks..jangan mana mungkin ada rumah sakit hiks.. yang masih buka hiks.."

" Rumah sakit 24 jam ada nyonya semua rumah sakit bahkan " Jimin hanya menatap taehyung satu dia tidak mau ke rumah sakit lagi dia takut karena rumah sakit itu mengerikan bagi Jimin

" Dady hiks... Ga mau hiks.." taehyung melepas pelukannya dia menatap bibi jaehyun, bibi jaehyun yang tak paham kode mata tuan nya hanya menatap bingung

"Panggil Daniel kesini " bibi jaehyun segera pergi sebelum Jimin menahannya kembali " shtt sudah jangan menangis kenapa tidak mau kerumah sakit hum? "

" Hiks... Takut aku ga mau hiks.." taehyung hanya mengangguk lalu memberikan lagi susu jahe tadi sepertinya itu mengurangi mual Jimin

"Kapten ada apa " Daniel datang dengan gelisah meski dia sempoyongan karena dia baru bangun tidur "cari dokter sekarang"

"Baik kapten" Daniel pergi dari kamar mandi milik taehyung dia bergegas mencari " Dady hiks.."

"Baby tidak ada penolakan lebih baik di rumah atau ke rumah sakit" Jimin hanya bisa menuruti perintah taehyung lebih baik dia di rumah saja

Tidak lama kemudian dokter datang cukup tampan menurut Jimin namun dia tidak memikirkan itu dulu dia harus memikirkan masalah pada perutnya terlebih dahulu

Dokter mulai memeriksa tubuh Jimin dia ingin membuka baju Jimin untuk mengecek detak jantung Jimin namun taehyung menahannya

"Jangan membuka sembarangan baju orang" dokter tersebut hanya terkekeh saja melihat taehyung yang sepertinya cemburu "tuan saya hanya memeriksanya ini juga untuk kesehatan tuan Jimin "

" Aku tau otak mesum mu itu dokter Edi " ya dokter itu bernama Edi dokter kenalan namjon meski kurang dekat sih " ma-maksud mu apa tuan"

" Daniel" Daniel yang merasa terpanggil pun segera menghampiri tuan nya itu, taehyung melirik Edi lalu dengan cepat Daniel menarik Edi keluar

"Dad kenapa begitu"taehyung hanya diam dia lebih memilih mengambil ponselnya di sebelah jiimin

Terhubung

" Monyet Thailand bisa kau ke mansion ku"

" Sialan Lo! Alien , ngapain Lo suruh gw pake nada lembut segala lagi jijik deh iwh!"

" Gw lagi ga main' Lo ke mansion gw sekarang!"

"Eh Lo gila yah gw aja ga tau mansion milik Lo dimana kan gw baru balik dari Thailand bego!"

"Baca chat gw bangsat"

Serlok📍Kim no 34
_

"Karena gw kasian sama Lo oke deh gw ke mansion Lo kayanya Lo lagi butuh gue ye kan"

"Y"

Terputus

Taehyung menatap Jimin lekat' terlihat Jimin sangat pucat bibir merah jambu ya sekarang berubah menjadi abu ke unguan

Taehyung berbaring di sebelah Jimin dia mencium bibir jimin dan mengelus elus punggung jimin yang sedang memeluk dada bidang taehyung " cepat sembuh baby" Jimin hanya mengangguk dalam pelukannya

"Dad tadi Dady menelpon siapa sepertinya asik " taehyung hanya mengeleng" apa Dady selingkuh?! Awas! " Jimin mendorong taehyung hingga pelukannya pun terlepas

"Astaga siapa yang selingkuh sayang yang tadi itu teman ku yang memang dia dulu pernah menjadi dokter aku mengundang nya " Jimin menatap mata taehyung mencari titik kebohongan namun nihil tidak ada

Setelah menunggu cukup lama akhirnya Lisa tiba ke mansion taehyung,Lisa segera memeriksa Jimin dengan mendengarkan ocehan Taehyung saat Lisa memegang tubuh Jimin

"Sepertinya ketua mafia terburuk ini mendapatkan kebahagiaan dari Tuhan" taehyung hanya diam dia tak ingin berdebat dengan Lisa
"Maksud mu " Lisa menatap Jimin dan taehyung bergantian"hamil"

Jimin membulat kan matanya dia sangat terkejut begitupun taehyung yang hanya menatap Jimin dengan penuh kebahagiaan tapi berbeda dengan Lisa yang awalnya bahagia kini menjadi sedih

"Kenapa apa ada masalah?" Tanya Jimin meraih tangan Lisa mengusapnya lembut membuat Lisa tersentuh" aku takut kau gagal Jim"lirih Lisa menatap Jimin

"Maksudnya gagal bagaimana ?" Kini taehyung yang membuka suara

"Apa kalian tidak tau jika sekarang namja hamil hanya bisa 1 kali atau 2 kali itupun kalau mereka berhasil karena namja hamil tidak seperti yeoja jika seorang namja hamil itu akan beresiko entah karena kandungannya atau pekerjaan yang membuat kandungannya melemah lalu bisa merenggut kedua nyawa sekaligus banyak yang sudah gagal jika sudah memasuki kandungan usia 5 bulan karena itu sudah termasuk kandungan tua jadi harus ekstra menjaga entah dari makan minuman atau pekerjaan"

Jimin mendudukkan dirinya di pinggir ranjang dia menarik taehyung ke pelukan nya taehyung dengan senang membalas " aku takut dad" taehyung mengelus Surai Jimin lembut kalau menangkup wajah Jimin mendongakkan nya sedikit untuk menghadap taehyung

"Aku berjanji akan menjaga kandungan mu baby  hingga kalian selamat semua" Jimin hanya mengangguk namun rasa takutnya tidak cepat menghilang

" Semoga saja begitu Tae soalnya hampir 40% namja bisa selamat saat melahirkan, jim jaga kandungan mu dengan baik kau juga Tae yasudah aku pulang dulu" taehyung hanya mengangguk

"Nanti gw tf"

"Oke thanks"

Pertemuan tuan kim dan namja manisTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang