3

290 12 0
                                    

Mansion taehyung
___________________

Jimin sedang memikirkan ucapan sang kakek di balkon dia masih belum siap karena dia juga baru mengenal taehyung dan belum dalam dia tahu kalau taehyung akan berubah di suatu saat

"Aku akan menunggu mu siap" taehyung tiba' datang dan mengelus rambut Jimin dengan sayang

"Yuyung mengapa disini? Apa Yuyung tak istirahat inikan sudah malam apalagi Yuyung besok bekerja"

"Kau juga" taehyung mencium pipi gembul Jimin dan sedikit menggigitnya dia gemas dengan Jimin

"Tapi kan Yuyung besok bekerja bagaimana jika terlambat" taehyung hanya mengeleng pelan lalu mengambil rokok di saku celananya dan menghidupkan kan nya lalu ia menghisapnya

" Yuyung! Tak boleh merokok tak baik ! " Taehyung yang mendengar ocehan Jimin pun beralih duduk di kursi dan menarik Jimin duduk di pangkuannya

" Gak mau! Ih ga mau jangan paksa aku duduk di pangkuan mu! Aku ga mau ! " Taehyung hanya diam dan menarik Jimin dengan kedua tangannya tentu Jimin kalah dengan tenaga taehyung

"Mengapa tidak boleh" taehyung berucap seolah dia tak punya salah kepada Jimin dia hanya berucap dengan nada datar

"Ga baik untuk kesehatan mu tau! Oke bagaimana jika Yuyung merokok aku pun sama merokok biar adil gimana?"

"Tidak"Jimin memajukan bibir nya kesal pada taehyung"ih kamu aja ngerokok masa aku ga boleh si curang tau!" Taehyung hanya diam dan menghisap rokoknya

"Uhuk...uhuk.."Jimin batuk karena asap rokok taehyung mengenai nya membuat Jimin terbarukan sontak Taehyung langsung mematikan rokoknya"maaf"Jimin hanya diam

"Maafkan aku sudah ceroboh, bagaimana jika kita mengabulkan permintaan kakek" Jimin langsung tersedak oleh ludah nya sendiri begitu terkejut nya dia

"Apa? Kan kita belum menikah jadi tidak boleh tau!"

"Siapa bilang"

"Aku , lagian aku juga takut kalau itu sakit kan aku belum pernah mencobanya " taehyung hanya tersenyum tipis

"Kita tidur sudah malam" Jimin pun mengangguk dan mengikuti langkah taehyung untuk pergi ke ranjang

Taehyung sudah bersiap untuk tidur namun dia menunggu kekasih nya itu yang sedang memakai skincare yang tadi memang sengaja di beli oleh Jimin saat mereka pulang dari rumah kakek Kim

Jimin yang merasa taehyung menunggu nya segera cepat'menyelesaikan nya dia lalu berlari ke taehyung dan naik ke pangkuan taehyung yang duduk di pinggir ranjang dengan tangan yang mengotak Atik ponselnya

"Tidak perlu meloncat ke pangkuan ku bagaimana jika tidak sampai ke pangkuan ku? Kau akan terluka?!" Tegasnya kepada Jimin dia khawatir pada Jimin

"Maaf, aku tidak bermaksud untuk itu maafin aku Yuyung " Jimin merasa sangat bersalah dia hanya bisa menunduk, taehyung menganguk

Taehyung menepuk ranjang yang di sebelah kanan nya Jimin pun menurut dan berbaring disana begitu pun taehyung mematikan lampu tidur dan memeluk Jimin

Pagi
_____

Matahari sudah mulai naik sedangkan Jimin belum membuka matanya dia rasa dia cukup lelah tapi dia harus bangun ini sudah menjelang siang, Jimin membuka matanya dan melihat ke samping kiri , kemana kekasih nya? Dia tak menunggu Jimin bangun?

Jimin segera bangun membersihkan diri setelahnya dia pergi turun ke lantai bawah dan tidak melihat taehyung hanya ada para bodyguard dan pelayan saja

"Permisi paman apa Yuyung kemana aku tak melihat nya tadi apa Yuyung pergi bekerja ke kantor atau ke tempat lain ?" Tanya Jimin kepada boyguard yang berjaga di pinggir tangga

Pertemuan tuan kim dan namja manisTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang