33

79 5 0
                                    

Si manis melihat Kem yang sedang tertidur pulas namun wanita yang baru ia lihat beberapa menit lalu ada di dalamnya "tolong hiks aku tidak mau mati tolong aku hiks " teriak wanita itu ia ketakutan sekarang takut di gigit oleh Kem

"Baby kau bilang membencinya ingin ku buat dia tidak menampakan diri lagi hmm?" Tanya taehyung pada Jimin " t-tidak t-tapi apa Dady akan m-membunuhnya"

"Mungkin begitu sayang" Jimin bingung ia harus berbuat apa dia tau kalau suaminya keras kepala tapi dia harus berbuat apa sekarang
"Tapi Dady kasihan dia"

"Tidak usah menolak!! Araseo?!"

"N-nde "

Wanita itu semakin ketakutan dengan ucapan taehyung ia menoleh ke belakang dimana Kem sedang tidur pulas disana , berpikir sejauh manapun jika taehyung tidak mengubah keputusan nya Tidak akan Lolos dari kandang ini

Taehyung membawa Jimin kembali ke kamar mewah milik mereka berdua, Jimin di letakan di atas ranjang empuk itu , taehyung pun menjilati leher Jimin sensual, lidah nakal milik taehyung itu segera menyesap kesukaannya itu

Mphh

" Kau harus di hukum baby memfitnah suami mu" Jimin yang berada bersalah hanya bisa menunduk namun taehyung menahan dagunya "tak apa kau akan mendapatkan yang setimpal untuk membalas mu" Jimin hanya mengangguk

" Dadmphh " taehyung yang semakin nafsu pun menurunkan tangannya ke bokong sintal Jimin membuat Jimin mendesah dibuat nya
" Aku menginginkan nya" Jimin hanya mengangguk

Taehyung membuka seluruh pakaian Jimin sehingga Jimin tidak memakai busana sama sekali , singa yang sudah tidak bisa menahan hormonnya segera membuka seluruh pakaian miliknya, tangan kekar itu meraih pelumas di nakas laci dan mengoleskannya ke 2 jarinya

Taehyung mengoleskan pelumas yang ada di kedua jarinya ke lubang hole Jimin membuat Jimin mendesah karena merasakan dingin di bagian bawahnya

Ahh dadmphh

Ucapan Jimin selalu di tekan oleh singa kelaparan ini , penis taehyung mencoba mendobrak lubang hole Jimin dengan 2 kali hentakan akhirnya penis taehyung bisa tertanam sempurna, Jimin yang sedang menukar Saliva dengan taehyung pun mendesah di sela' ciuman mereka membuat taehyung menarik sudut bibirnya..

Amphhh

Pelahh akhh dadyhhh

Taehyung menghentak kasar lubang hotel Jimin dengan tempo tidak teratur tidak berselang lama akhirnya Jimin akan mencapai putihnya namun taehyung menghentikan pergerakan pada pinggul nya membuat Jimin sedikit menahan sakit di penis mungil nya yang menahan sperma

"Jangan keluar sebelum aku keluar jika tidak menurut kau tau akibat nya " Jimin Hanya  Menganguk pasrah "bagus jadilah subtimve yang penurut"

Taehyung kembali menghentak lubang hole Jimin sesekali taehyung mengeram merasakan nikmat di tubuhnya , Jimin yang sedari tadi menahan sakit di penis mungilnya dia sudah tidak tahan namun di saat Jimin akan mengeluarkan cairan putih kental itu , jari telunjuk taehyung menutupi lubang kencing Jimin dengan tatapan tajam nya

"Akihiri ini semua bersihkan badan mu" taehyung tidak suka jika Jimin membantah seperti ini "maaf Dady maaf aku janji tidak mengeluarkan nya Sekarang" taehyung menghela nafasnya berat, ia mengeluarkan penis yang masih tertanam di lubang Jimin namun dengan segera Jimin menahan taehyung ia menarik tengkuk taehyung untuk di peluk

"Kumohon hiks jangan Dady hiks maaf maaf hiks"
Ucap Jimin dengan iringan isakan tangis tepat di telinga taehyung"sudahlah tidak usah menangis cepat pakai'an mu" Jimin dengan segera mengeleng

"Maaf Dady maaf hiks maaf!!" Teriak Jimin tepat di telinga taehyung membuat taehyung sedikit pengang"baiklah"

Taehyung kembali menanamkan penis nya perlahan ke lubang hole sempit Jimin , membuat si manis mendesah kembali

Ahmmm

Dalamhh sekaliyahh

Cukup lama taehyung menghukum Jimin mungkin sampai jam 2 malam selesai , matahari menaiki dengan cepat Jimin harus bangun untuk membersihkan badannya ia merasa cairan lengket di tubuhnya

Perlahan Jimin melangkah kan kakinya mencoba tidak meloloskan satu patah katapun , Jimin berjalan meski tidak normal 5 langkah sudah ia lewati saat akan melangkah kembali ia terhuyung ke belakang seharusnya punggungnya menghantam lantai namun ia berada di pelukan dada bidang yang Jimin ketahui adalah suaminya

"Gunakan mulutmu untuk minta tolong sayang"ucap taehyung lalu mengendong Jimin ke kamar mandi "kenapa Dady terbangun?hmm? Bukanya Dady sedang tidur?" Tanya Jimin yang di dudukan di wastafel

"Aku merasa tidak ada tubuh mungil yang selalu ku peluk lalu terbangun" Jimin tersenyum manis mendengar ucapan taehyung

Cup

Taehyung mengecup bibir tebal Jimin
"Dady aku belum sikat gigi bagaimana jika mulutku bau ?" Jimin merona dia malu takut mulutnya bau "kau selalu wangi sayang baiklah kita mandi dulu okey?" Jimin menganguk

Setelah mereka menghabiskan waktu di kamar mandi untuk membersihkan diri , Jimin dan taehyung turun untuk sarapan saksi kalau kedua pasangan ini baru melakukan sex adalah rose karena rose melihat Jimin berjalan tidak normal pagi buta ini

"Nyonya kapten ini makanannya saya permisi ke belakang dulu "setelah mendapat izin dari tuannya rose pun pergi ke halaman belakang untuk membersihkan nya

"Dady minum" ucap Jimin karena sudah selesai makan apa kalian tau? Taehyung sudah hampir setengah jam menunggu Jimin selesai makan
"Baby kenapa sangat lambat makan hmm?" Jimin hanya tersenyum

"Dady wanita itu memangnya siapa? " Jimin bertanya kembali dia belum mengetahui nama wanita itu"dia bernama youngsok sudahlah jangan di bahas setelah ini kita ke markas " Jimin hanya mengangguk saja

Kedua pasangan romantis itu sudah berada di markas Vdevil tempat dimana dulu haseok di eksekusi dengan sadis menuju neraka
"Dady apa youngsok ada disini?"taehyung hanya mengangguk

Mereka berjalan ke lorong gelap dan tiba di pintu hitam pekat dengan blur , si manis sedikit gugup apa dia akan membuat dosa sekarang ini ? Seharusnya Jimin menolak tapi tidak ada nyali untuk Jimin

"Tunggu di luar atau akan ikut" tanya taehyung memudarkan lamunan Jimin"hmm ikut saja " taehyung menaikan sebelah alisnya meyakinkan Jimin "b-benar" taehyung membuat pintu hitam itu dan terlihat ada youngsok yang sedang di rantai

Jimin yang melihat itu merasa kasihan pada youngsok "tunggu disini saja jangan mendekat atau aku murka sayang" ucap taehyung lalu melangkahkan kakinya menuju loker hitam besar

"Kita akan bermain sebentar youngsok" youngsok hanya diam memperhatikan taehyung yang akan mengambil katana miliknya"tolong maafkan aku , aku janji tidak akan melakukan nya lagi kumohon Tae "

Seakan taehyung tuli dia menyodorkan katanya ke mulut youngsok , Jimin yang menonton hanya menutup matanya tidak sanggup melihat ini semua "jika kau mau membunuhku bunuh saja tidak udah menyakiti ku lebih dalam "

"Baiklah jika itu maunya" ucap taehyung lalu melempar katanya tepat di sebelah Teling youngsok menancap, taehyung mendekati loker hitam besar itu lagi dan mengambil pistol itu

Taehyung membalik tubuhnya tanpa melangkah dia tetap berada di depan loker itu cukup jauh dari youngsok dan

Dor

Youngsok meninggal karena taehyung menembakkannya tepat di posisi otak youngsok , Jimin yang mendengar suara tembakan pun berjongkok memejamkan matanya dan menutupi telinganya

Tidak lama tangan kekar taehyung mengelus Surai ya ia ikut berjongkok di hadapan Jimin
" Kita pulang ini sudah selesai , tak apa aku aman"

Pertemuan tuan kim dan namja manisTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang