18

107 7 1
                                    

Saat keluar dari jalan tikus taehyung dengan segera menghadang mobil hitam itu namun mobil itu memutar balik ke belakang untung saja mobil anak buah taehyung segera mengelilingi mobil tersebut hingga tidak bisa melarikan diri

Taehyung segera keluar mobilnya lalu dia melihat Jimin yang di hadapkan dengan pisau di lehernya " jika kau membuka pintu mobilku kekasihmu akan mati " ucap orang misterius itu

Jaemin membuka pintu pintu sebelah kiri mobil tersebut hingga ia menyeret lelaki yang baru saja menodong pisau ke leher Jimin , taehyung dengan segera membawa Jimin ke dalam mobilnya

Meski Jimin harus di gendong karena tak sempat jika taehyung membuka semua tali yang berada di tangan dan kaki Jimin

"Kapten pelakunya sudah ditemukan buka saja iPad" ucap jaemin dari luar mobil milik taehyung" jangan habisi dia bawa ke markas"

"Ya sungguh repot" ucap jaemin lalu pergi

"Baby bangunlah " taehyung sibuk membuka tali di tangan dan kaki Jimin yang tengah tidak sadarkan diri sekarang" baby plis bangun "

Taehyung mengangkat tubuh Jimin dia segera memangku Jimin

Jadi taehyung itu menggendong Jimin ala bridal style tapi taehyung duduk ! Paham ga seh kalau engga cari paham sendiri jangan manja

Taehyung menatap iPad milik jaemin dia segera mengambil iPad itu dan membuka file di iPad itu saat taehyung membuka file tersebut dia menahan emosi setengah mati rasanya

' pegang janjiku Jim aku akan membunuh Chanyeol malam ini juga ' batin taehyung

****

"Ugh"

Jimin merasa lemas saat ini dia melihat sekitar ternyata ada taehyung yang memeluk dirinya , Jimin menatap taehyung dalam melihat raut wajah taehyung yang sepertinya kelelahan Jimin pun mengecup bibir taehyung lalu dia terkekeh

" Suamiku lucu sekali hihi Yuyung aku rindu memanggilmu Yuyung , Dady" Jimin memainkan pipi taehyung hingga taehyung menggeliat tak nyaman " imutnya teryata seorang Kim taehyung yang terkenal kutub Utara ,cuek , tegas, pemarah, emosian, galak, tampan, seram , sinis bisa imut Seperti ini juga" Jimin terkekeh kembali hingga dia merasa ada yang menarik tengkuk nya

Benar saja taehyung melumat bibir Jimin meski sedikit kasar mungkin taehyung merindukan bibi itu " berisik sekali istriku ini" Jimin merona tapi dia juga takut taehyung marah karena Jimin tadi mengatai taehyung

"Kenapa? Apa aku tidak boleh melumat bibir istriku?" Jimin mengeleng " Dady tidak marah aku mengataimu?" Taehyung mengeleng" untuk apa marah memang kenyataannya seperti itu dan dirimu lah orang pertama yang bisa mendapatkan kelembutan dariku"

"Aku tak , Dady aku lapar tapi aku merasa lemas mungkin karena obat bius tadi "

"Lalu apa istriku ini menyuruhku untuk mengambilkan makanan ? Tentu saja boleh tapi ada satu syarat"

" Syarat apa? Jangan yang susah dan ribet aku tidak mau jika begitu"taehyung tampak berpikir "aku ingin melihat mu beraegyo karena baby kan sudah imut lalu aku ingin melihat wajah mu yang sudah imut di imut'kan "

"Ah Dady jangan ~aku malu tau apa tidak ada yang lain " taehyung terkekeh lalu mengeleng "baiklah kalau begitu"

Jimin menaruh kedua jari telunjuknya lalu dia gigit di mulutnya"~dady oppa ambilkan jimine makanan aku lapar Dady oppa ~ " taehyung terkekeh melihat kekasihnya yang begitu lucu di hadapannya tanpa ragu taehyung mengelus elus Surai Jimin

" Dady oppa~ apa Dady oppa mau mengambilkan jimine makanan ke bawah~" taehyung menganguk terseyum " iya sayang aku akan memanggil boyguard sebentar" saat taehyung ingin bangun dari ranjang Jimin dengan cepat menjambak rambut taehyung

" Awh! Baby lepas awh! Sakit sayang lepas " taehyung mencoba melepaskan tangan Jimin dari rambutnya"hiks..." Jimin menangis dia melepaskan tangan nya dari rambut taehyung

"Hei kenapa menangis?"

"Hiks.. Dady hiks...harusnya mengambilkan aku makanan hiks..bukan menyuruh orang lain hiks.." taehyung memeluk Jimin dengan sayang "apa karena itu saja istriku "

"Baiklah jangan menangis , aku akan mengambil kan makanan untukmu baby tunggu saja disini " Jimin tersenyum manis dia sangat senang sekali rasanya berbeda dengan Taehyung yang menatap Jimin

" Astaghfirullah ga kuat ya Allah"batin taehyung

"Yasudah aku ke bawah dulu" Jimin menganguk lalu taehyung pun pergi ke bawah

Saat taehyung ingin pergi ke dapur ternyata di ruang tamu ada youngi yang Seperti nya menunggu taehyung" ada apa"

"Sumpah lama banget kau lupa janji mu dengan ku tuan Kim taehyung yang terhormat"

"Mungkin"

" Baiklah bicara disini saja , haseok sudah ku tangkap lalu kapan kau ke markas aku lelah menjaga manusia cerewet itu"

"Suruh yang lain saja menjaga"

"Jidat mu ! Ngomong seenaknya saja kemarin di jaga oleh jaemin dan haecan saja haseok hampir lolos jadi tidak ada pilihan lain selain aku yang menjaga apa kau sangat ingin melihat Hyung tampan mu membusuk disana"

"Tentu"

"Sialan kau Kim taehyung, kutunggu nanti malam dan ingat kakek menyuruh mu datang nanti sore ke rumah seperti nya akan membicarakan harta warisan "

"Apa kakek menyerah"

"Sepertinya begitu, bahkan obat'an saja sudah dia buang semua"

"Sepertinya aku baru tau kalau kakek bisa mengingkari janji"

"Janji ? Kau buat janji apa dengan kakek"

"Membuat cicit dan di saat aku sudah membuatnya dia menyerah sungguh melelahkan"

"A-apa?! Kau sudah membuatnya ? Berarti Jimin sedang mengandung maksudmu wah gila! Cepat sekali "

"Pergilah kau sangat berisik"

" Baiklah aku pulang jangan lupa nanti , aku harus mengabarkan berita ini dulu ke Appa "

"Ada' saja"

Taehyung bergegas menuju dapur di saat dia sudah membawa makanan untuk kekasihnya dia segera bergegas ke kamar nya lagi , saat taehyung tiba di kamarnya Jimin sedang duduk di pinggiran kasur dengan raut wajah yang begitu kesal

"Hai sayang , ini makanan untuk kamu jangan cemberut dong kenapa cemberut sih sayang apa ada yang salah?" Jimin hanya diam menautkan kedua tangannya di dadanya

"Marah? Marah kenapa " taehyung tidak tau salahnya dia di mana lalu dia mengingat sesuatu kalau dia terlalu lama" maaf kan aku jika salah apa baby ku ini hanya marah karena aku lama "

Taehyung mencoba memeluk atau menyentuh Jimin namun sang kekasih menolaknya kasar dia selalu menepis tangan taehyung hingga taehyung mengangkat badan Jimin untuk duduk di pangkuan taehyung

"Ish ! Awas mau turun tau Hyung "

"Hyung? Why siapa Hyung?"

"Kamu ngeselin tau ga sih awas! Lagian kamu abis ngapain sih lama banget"

"Ada Hyung tadi terus dia ngajakin aku ngobrol" 

"Aku emang ga penting bagi kamu jadi kamu ga pikirin aku yang laper ini? "

"Maaf, ini makanan yang di makan dulu nanti marah nya di lanjutkan lagi "

Pertemuan tuan kim dan namja manisTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang