Pertemuan tuan kim dan namja manis

Dady sakit?

Pagi ini taehyung sedang sibuk dengan berkas'lagi yang harus ia tandatangani karena kemarin dia cuti untuk menemani kekasih nya di rumah tentu saja tangan kekar itu akan lemas karena melihat seberapa banyak lembar kertas di hadapan nya ini yang bahkan menjadi 4 tumpuk kertas tapi lain hal jika ia mengocok lubang Jimin dengan tangannya mungkin sampai pagi pun ia akan tetap kuat jika itu nikmat tapi apa berkas Nikmat? Tentunya tidak karena yang nikmat hanya Jimin saja selalu sempit dan semok

Sekarang kepala taehyung sedikit pusing karena ia kurang tidur semalam pasalnya semalam ia juga membawa berkas yang harus di tandanginya tapi hanya sedikit saja karena ia hanya di beri sedikit saja ia kira sudah selesai saat malam tadi ia bergadang

Pintu terbuka menampilkan sosok istri tercintanya taehyung juga terkejut bagaimana istrinya bisa sampai kantornya tentunya bersama Yudho karena Yudho menjadi supir pribadi Jimin dari saat semalam , si manis pun segera melompat ke pangkuan suaminya di balas pelukan erat oleh taehyung ia sangat rindu leher lembut ini dengan segera bibir tipis itu membuat kismark disana membuat Jimin sedikit melenguh

" Eughh"

Tangan kekar itu selalu menyelusup masuk ke bokong sintal Jimin bagaikan mainan ia selalu memainkannya sesukanya si manis juga menikmati setiap sentuhan yang taehyung berikan padanya tapi si manis terdiam saat melihat suaminya yang tampak ada Mata panda di pelopak matanya , tangan mungil itu mengelus Surai suaminya lembut mencium bibir tipis suaminya

"Apa Dady terlalu lelah dengan semua pekerjaan ini? Jika begitu Dady istrihat saja hmm atau gak aku bisa bantu aku ga sebodoh itu Dady ya boleh ya plis " Jimin memohon dengan wajah memelas nya taehyung juga sedikit ragu ia takut saham nya turun tapi dengan menurunnya saham di satu cabang tidak bisa membuat Taehyung jatuh miskin tapi jika saham ini turun akan beresiko pada perusahaan Appanya yang sedang bekerjasama dengan nya

"Tidak usah sayang jaemin akan mengerjakan nya jika aku lelah" si manis mengerucut kan bibirnya ia tampak di tolak oleh suaminya saat ia akan berbuat baik " apa Dady ragu ? Aku tau aku tidak pintar tapi setidaknya aku ingin membantu Dady aku tidak mau Dady sakit karena kelelahan" ucap Jimin menunduk dengan suara lirih
"Boleh sayang kapanpun mau membantuku itu sangat boleh namun kesayangan ku ini tidak boleh ikut campur soal bekerja biar itu tanggung jawab ku sebagai suami araseo?" Ucap taehyung menjelaskan pada Jimin dengan lemah lembut si manis menanggapi nya dengan anggukan bahagia ia kira suaminya ini benar' menolak dirinya tapi nyatanya suaminya hanya ingin bertanggung jawab dengan apa yang seharusnya ia kerjakan

"Dady aku bangga pada mu selalu bekerja keras kelak nanti aku akan seperti Dady aku sangat ingin memiliki perusahaan yang besar seperti Dady Seperti Dady" ucap Jimin kagum dengan wajah berbinar menatap sang suaminya di balas senyum tipis dari suaminya itu ia memeluk istri mungilnya erat sangat erat ia bahagia memiliki istri seperti Jimin

"Sayang temani aku tidur" Jimin menganguk lantas ia turun dari pangkuan taehyung, taehyung pun bangun dari duduknya tangan kekar itu merangkul pinggang ramping jimin dan berjalan ke arah pintu yang berada di belakang kursi kerja besar taehyung itu ruangan khusus untuk taehyung beristirahat jika ia sedang lembur akan sedikit beristirahat disana tapi ia tidak pernah pulang lewat dari jam 8 malam ia sudah mengejar target nya untuk pulang awal

Bucin ga baik om - Dian

Bacot jomblo- taehyung

Taehyumg merebahkan dirinya di ranjang dengan si manis yang di pelukan nya ia ingin sedikit memejamkan matanya ia sangat lelah belakangan ini karena banyak sekali pekerjaan yang selalu ia tinggalkan Minggu kemarin sehingga sekaranf menumpuk menjadi bukit Aladin di hadapannya sebenarnya taehyung sudah meminta bantuan pada jaemin tapi jaemin tidak bisa berbuat apa' karena tanda tangan itu harus resmi dari CEO tidak bisa di wakilkan