14

153 4 0
                                    

Jimin dan yang lain sudah tiba di Seoul

Keesokan harinya Jimin sedang menyirami bunga di halaman dia tidak sendiri dia bersama bibi jaehyun yang menjaganya karena Jimin masih lemas karena ulah taehyung yang membara itu

"Hai chimy selamat pagi "namjon tiba ' datang lalu memeluk Jimin membuat Jimin terkejut
"Appa Jojon mengejutkan saja"

"Maaf chimy , ini Appa bawakan kamu kukis ayok kita makan bersama" namjon melangkah lebih dulu namun dia merasa Jimin tidak mengikuti langkah nya namjon pun menoleh ke belakang dan melihat Jimin yang sedang di bantu jalan oleh bibi jaehyun

"Who? Kamu masih belum bisa jalan chimy , bibi biar aku saja yang membantu Jimin bibi siram bunga saja" bibi jaehyun pun menyerah kan Jimin ke namjon

"Hati' tuan saya permisi"

Mereka sudah sampai di sofa ruang tamu Jimin awalnya gembira namun sekarang dia menjadi murung" chimy ada apa ? Makan nak kenapa chimy sedih apa ada yang salah atau chimy tidak suka kukis bentuk ayam ini?"

"Aku ingat adik dan Hyung ku mereka selalu membuatkan kukis untuk ku di setiap pagi karena orangtua ku sepertinya tidak menyayangi ku mereka lebih memilih bisnis di banding aku" Jimin berucap lirih dan pelan namjon yang mendengar nya bagaikan di tusuk jarum

"Chimy apa chimy boleh cerita tengtang keluarga chimy ? Appa tak pernah mengetahui mu dari mana karena taehyung tidak banyak bicara soal tengtang dirimu sampai kesini "

"Dari kecil aku di didik keras oleh orang tua ku aku selalu di paksa belajar dari pagi hingga malam saat aku tumbuh besar kantor Appa mengalami saham yang turun sangat drastis hingga ada salah satu orang yang ingin membantu perusahaan appa bangkit lagi namun sebagai imbalannya aku harus menikah dengan pria itu aku sungguh tidak mau menikah dengan pencuri bahkan aku bersumpah pada diriku sendiri aku lebih baik menikah dengan seorang pembunuh di banding pencuri setelah itu aku di bantu oleh adik dan Hyung ku untuk pergi dari rumah di saat aku sudah pergi dari rumah aku datang ke pantai dan menaiki menara entah setan mana yang merasuki ku yang di kepalaku hanyalah berkata ' bunuh diri saja' hingga aku akhirnya akan melompat namun ada tangan yang menahan ku lalu memeluk ku pelukannya sangat hangat teryata itu taehyung orang yang dulu pernah memiliki masalah dengan keluarga ku dulu juga aku sempat suka pada taehyung aku selalu mencari tau siapa taehyung pada akhirnya aku tau kalau taehyung adalah CEO terbesar di Seoul aku awalnya tak tau kalau taehyung seorang mafia aku kira itu fiksi memang benar di mata orang taehyung adalah mafia fiksi banyak di media sosial seperti wp orang luar sana mengira taehyung adalah CEO tampan yang kaya raya dan mengarang' kalau taehyung adalah mafia namun mereka benar taehyung adalah mafia yang nyata di kehidupan"

"Chimy sabar ya sayang di makan kukisnya, Appa tak tau kalau kau mempunyai kisah hidup yang menyakitkan apapun itu chimy harus semangat taehyung selalu ada untukmu" Jimin tersenyum manis

"Terimakasih Appa " namjon hanya mengangguk dan membuka beberapa kukis untuk Jimin makan " Appa tidak bisa lama Appa harus ke kantor chimy jaga diri baik' taehyung akan Appa izinkan pulang cepat chimy tunggu dengan baik disini oke" Jimin menganguk dengan senyum yang tak pernah luntur

Sekarang sudah jam 12.34

Taehyung sudah pulang dia melihat istrinya sedang tidur di soffa taehyung lalu mendekat dan duduk di lantai menghadap Jimin taehyung lebih tertarik mengecup bibir tebal Jimin lalu dia sendiri terkekeh seperti orang gila,tidak lama ada bibi jaehyun yang membawa selimut ke arah taehyung dan Jimin

"Kapten ini selimut untuk nyonya" taehyung tidak mengambil nya bahkan menoleh sedikit pun dia hanya menatap Jimin "tidak perlu aku akan membawanya ke kamar, apa jiminku makan dengan baik bi"

"Maaf kapten nyonya kurang imbang tadi nyonya hanya memakan mie saja dari pagi dan beberapa makanan ringan yang lain nya yang cukup gurih saya sudah memaksa nyonya untuk makan namun nyonya bilang dia belum lapar dia hanya makanan ringan untuk mengganjal perutnya" ucap bibi jaehyun dengan nada pasrah

"Lalu apalagi"

"Hanya itu kapten , saya sudah bertanya pada nyonya kenapa tidak mau makan tapi nyonya hanya tersenyum tidak menjawab sepatah katapun" taehyung semakin khawatir jika Jimin nya nanti sakit

"Bibi tolong siapkan makanan bawa ke kamar ku" bibi jaehyun yang mendapatkan perintah pun membungkuk lalu pergi ke dapur untuk menyiapkan makanan

Taehyung lalu mengendong Jimin ala bridal style ke kamar menurut taehyung Jimin tidak sama sekali berat meski terlihat sedikit berisi tapi taehyung tidak peduli bahkan taehyung lebih senang karena Jimin semakin cantik terlebih lagi mengemaskan.

Saat taehyung membaringkan Jimin , Jimin membuka matanya perlahan dia merasa terganggu"dady~" Jimin memanggil taehyung seperti biasanya namun taehyung menatap Jimin tajam membuat Jimin takut

Tok

Tok

Tok

"Masuk" bibi jaehyun masuk dengan makanan dan susu yang seperti nya dingin karena di kulkas mungkin "ini kapten makanan nya , saya permisi kapten nyonya" bibi jaehyun pun pergi

Jimin yang sedari tadi menatap punggung bini jaehyun yang menghilang pun hanya menatap pintu yang tertutup"makanlah " Jimin tersadar dari lamunannya dia kini menatap makanan yang berada di tangan taehyung

"Aku menyuruhmu makan bukan menatapnya" suara taehyung begitu datar membuat Jimin ciut kini Jimin tidak bisa melakukan apa' selain makan

' ah bagaimana dengan diet ku ini pasti gagal ' batin Jimin

"Diet tidak membuat mu sehat" Jimin terkejut dia lupa kalau taehyung bisa mengetahui isi pikirannya

Jimin makan hingga habis kini dia merasa sangat kenyang dia pun menatap taehyung yang sibuk dengan laptopnya" Dady sedang apa" taehyung hanya diam dan tetap fokus

"Tumben sekali Dady pulang cepat apa ada masalah ? Dady sudah makan belum? Bagaimana dengan Appa apa kalian bertemu" saat Jimin merasa tidak ada jawaban Jimin lebih memilih membaringkan tubuhnya dan membelakangi taehyung dengan selimut yang menutupi seluruh tubuhnya

"Aku sedang menyelesaikan pekerjaan aku pulang cepat karena dirimu aku sudah makan dan tidak bertemu Appa" Jimin yang mendapatkan jawaban dari taehyung pun lalu membuka selimut nya dan membalikkan tubuhnya

"Dady mengapa seperti itu hanya diam sorot mata Dady saja menyeramkan Dady membuatku takut " taehyung meletakan laptop nya dia kini berbaring di sebelah Jimin

"Aku tidak menyukai baby ku diet "

"Maaf kan aku dad aku diet karena merasa tubuhku berisi saat tadi aku berkaca jadi aku diet"

"Jangan lakukan itu lagi baby" Jimin hanya mengangguk lalu memeluk taehyung dan menyembunyikan kepalanya di dada bidang taehyung

Pertemuan tuan kim dan namja manisTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang