28

96 4 0
                                    

Malamnya Jimin terbangun karena ia merasa perutnya berbunyi namun Jimin tidak langsung melangkahkan kakinya ke dapur, Jimin melihat ke sekitar kamar namun tidak ada sang suami disana pikir Jimin mungkin taehyung di bawah jadi dia melangkah kan kakinya menuju bawah namun tidak ada taehyung disana hanya ada Daniel yang sedang membantu rose membersihkan jendela

"Daniel apa tidak melihat Dady?", Daniel yang merasa terpanggil pun segera menaruh alat untuk membersihkan jendela tersebut ia membalik tubuhnya" kapten sedang keluar nyonya mungkin sebentar lagi akan kembali soalnya kapten sudah lama perginya"

"Memang dady kemana apa tidak ada yang bilang ke kalian? "

"Tidak nyonya kapten hanya pergi begitu saja ke luar ia hanya bilang kalau ia akan pergi terlebih dahulu dan nyonya harus makan katanya" ucap rose yang ikut menyahut"aku akan makan bersama Dady nanti ,baiklah rose Daniel aku akan kembali ke kamar dulu "

Entah kenapa Jimin merasa kesedihan yang baru ia alami beberapa jam yang lalu begitu cepat berlalu mungkin karena Jimin mencoba melupakan akan kejadian itu yang berisi di otaknya adalah kemana suaminya pergi? Ia terus mondar mandir sejak tadi di balkon menunggu pagar rumah terbuka menunjukkan mobil sang suami kembali ke rumah ia sangat khawatir jika tidak ada kabar begini

Akhirnya 2 jam berlalu taehyung kembali jujur saja Jimin sangat ingin mengisi perutnya karena perutnya berbunyi terus menerus, taehyung yang melihat istri nya di balkon segera memeluk sang istri dari belakang mengecup rambut Jimin yang lembut itu dan beralih mengigit telinga Jimin sedikit sensual,tak berselang lama untuk taehyung karena Jimin menjauhkan tubuhnya dengan tubuh sang suami

"Dady dari mana saja ?! Kenapa baru pulang ini sudah malam tau!" Taehyung hanya menghela nafas dia juga tidak tau harus menjawab apa kalau ia jawab yang sebenarnya Jimin akan marah padanya karena batu berbuat dosa ,meski taehyung sudah memikirkan jawaban nya saat ia melaju pulang ke mansion tapi tetap tidak ada jawaban

"Mianhe baby" hanya itu yang bisa taehyung sekarang serasa mulutnya tertutup rapat oleh dosa yang baru ia perbuat" katakan dad ! Jawab!"

"Aku dari kantor sayang " tidak bohong apalagi yang taehyung katakan taehyung tidak pernah pulang selarut ini karena soal pekerjaan apalagi baru saja siang tadi kakek Kim meninggal
"Memang ada apa dengan kantor mu dad biasanya tidak pulang hingga jam segini" Jimin mencoba untuk tidak terpaut emosi kembali

"Ada beberapa yang harus ku kerjakan untuk besok ,mianhe baby" rasa tidak Percaya Jimin memang tidak bisa berbohong namun ia juga tidak boleh berburuk sangka pada suami sisi lain juga Jimin berpikir kalau taehyung memang tidak pernah berbohong kalau bersangkutan dengan kantor taehyung selalu jujur bahkan jika dia akan meeting ia selalu memberitahu Jimin meeting dengan siapa

"Aku kira Dady sudah lupa dengan ku dan kencan dengan wanita lain" ucap Jimin dengan bibir seperti bebek taehyung hanya terkekeh menanggapi pertanyaan Jimin "tidak sayang tidak akan pernah karena aku hanya mencintai seorang park Jimin yang cantik ini" Jimin tersenyum mendengar ucapan taehyung ia sangat puas dengan jawaban taehyung

"Yasudah Dady bersihkan dulu badan Dady lalu kita pergi makan " taehyung hanya mengangguk saja lalu ia mencium kening Jimin untuk perpisahan karena ia akan pergi mandi , berbeda dengan Jimin yang menyiapkan baju piyama putih untuk taehyung entahlah Jimin rasanya ingin couple piyama

Mendengar knop pintu yang terbuka Jimin mengalihkan pandangannya lalu memeluk tubuh sang suami uang menggunakan bathrube sebenarnya taehyung terkejut namun ia juga tetap menikmati pelukan hangat dari istrinya
"Aku akan memakai baju dulu sayang " Jimin dengan terpaksa melepaskan pelukannya dan menatap sang suami yang berjalan ke lemari

"Dady baju mu sudah ku siapkan " taehyung yang menoleh melihat Jimin menunjuk baju di ranjang pun hanya tersenyum seperti nya taehyung minus atau memang matanya Riska berfungsi?hal konyol apalagi ini

Setelah mereka berdua siap ' untuk makan mereka segera pergi dari kamar dan menuruni anak tangga satu persatu bisa di lihat di ruang tamu ada tamu namun di acuhkan oleh taehyung karena ia tau siapa yang bertamu berbeda dengan Jimin tidak melihatnya karena lampu ruang tamu sudah di matikan

Dengan segera taehyung mengajak Jimin untuk pergi ke dapur karena taehyung sedikit malas untuk menghadapi wanita sialan itu namun wanita itu memangil nama taehyung membuat Jimin menghentikan langkahnya dan menoleh ke belakang dimana tepat disana wanita yang mungkin lebih tinggi dari Jimin dengan heels merah tinggi tidak lupa dengan bajunya yang mengetat dan sedikit kekurangan bahan rambut panjang nya menutupi punggungnya

"Taehyung kau begitu perposional seolah tak melihatku malang sekali bukan " ucap sang wanita itu berdiri "ada apa" tanya taehyung pada wanita yang berambut putih itu

"Hei manis apa kau benar istri seorang Kim taehyung lalu perkenalkan aku cinta pertama seorang Kim taehyung ah kurasa kau sedikit terganggu dengan diriku bukan manis?" Jimin hanya diam membungkam entahlah bukannya ia cemburu ia hanya kesal pada wanita ini
"Siapa kau nyonya tua" tanya Jimin melepaskan gandengan nya dari taehyung namun taehyung menarik tubuh Jimin kembali dan merangkul pinggang Jimin

"YAK!! APA YANG KAU KATAKAN! KAU BAHKAN BUKAN SIAPA' YA DAN KAU TAEHYUNG KITA TIDAK PERNAH PUTUS SEKALI PUN" ucap sang wanita dengan teriakan nya memenuhi ruangan tersebut"menurut mu saja bukan tapi suamiku tidak memiliki rasa cinta lagi padamu sebaiknya kau berkaca nona kau bahkan bukan siapa'nya suami ku tapi kau menganggap suamiku masih mencintaimu "

"Aku lupa mengatakan untuk putus dengan mu bukan jadi sekarang lah aku memintanya ku harap kau bisa menerimanya" ucap taehyung membalik tubuhnya dan menarik Jimin untuk pergi sarapan"Aku tidak menerimanya"

"Sebenarnya siapa kau" wanita tersebut hanya terkekeh saja "aku jenie ingat suamimu masih kekasihku " ucap jenie melangkah pergi namun ucapan Jimin menghentikan langkahnya
"Hanya kekasih bukan istri seperti ku" jenie diam membungkam lalu ia melanjutkan langkahnya kembali dengan kaki yang menghentak hentakan ke lantai sangat marah sekali rasanya

Entahlah Jimin memang mempercayai ucapan jenie namun ia lebih percaya pada sang suami yang akan menjaga hati nya ini mungkin ada beberapa luka nantinya yang akan Jimin rasakan di dalam hubungan rumah tangga ini kapan pun itu pasti terjadi Jimin sudah yakin

"Sudah baby jangan di pikirkan kau harus makan bukan?" Jimin hanya mengangguk lalu kembali ke dalam tangan kekar milik taehyung
"Bibi kemana rose apa dia pergi" tanya Jimin pada bibi Jaehyun yang sedang menyiapkan makanan untuk Jimin

"Rose pergi keluar nyonya mungkin akan kembali sebentar lagi nyonya apa ada yang perlu saya bantu nyonya" Jimin mengeleng entahlah ia merasa sepi jika rumaj tidak ada rose

Makanan sudah siap taehyung dengan sabar menyuapi Jimin hingga habis dan sesekali ia masukan kedalam mulutnya juga karena mereka sedang makan bersama bukan???

Pertemuan tuan kim dan namja manisTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang