30

95 6 0
                                    

Yoongi mengajak Jimin ke markas entahlah piling yoongi taehyung disana , Jimin dan youngi melangkah demi langkah hingga ada suara teriakan seseorang yang sedikit Jimin kenal dengan panik Jimin melihat sekitar disinilah yoongi baru ingat

"Jim kita pulang saja taehyung mungkin tidak ada disini " bujuk yoongi pada Jimin si pucat itu baru ingat kalau taehyung sedang mengeksekusi manusia di dalam

"Tidak , aku mendengar suara teriakan aku harus mencarinya bagaimana jika orangnya kenapa' ? Atau dia dalam bahaya?" Dengan berat hati yoongi pun menyetujui Jimin mungkin setelah ini youngi akan babak belur karena ulah sang adiknya

Tidak memandang siapapun taehyung tetaplah taehyung yang keras kepala dan tidak memandang bulu jika dia sudah mendirikan sesuatu tidak bisa di ganggu gugat apalagi ada yang mencegah nya mungkin manusia itu akan di pengal olehnya

Mereka tiba di pintu kaca berwarna hitam pekat meski pintu tersebut kacanya blur ya taehyung sengaja melakukan itu supaya tidak terlalu jelas jika dia sedang bermain dengan mainannya -membunuh-

Pintu yang tidak di kunci terbuka Jimin terpaku melihat sang suami sedang mengajar sayat haseok dia membeku tidak bisa berbicara bahkan bergerak yoongi yang melihat itu hanya diam diri  meski ia Hyung taehyung namun dia takut jika sang adik marah sudah seperti monster bukan?

Taehyung yang sedang bermain pun menoleh ke arah pintu yang terdengar terbuka matanya membulat sempurna saat melihat Jimin yang menatap datar tanpa mengedip dengan segera ia menghampiri jimin dengan melempar sembarangan katana yang ia pakai tadi

Saat taehyung akan memeluknya dengan cepat Jimin menepis nya ia berlari ke arah haseok yang sedang tak sadarkan diri tapi dia belum meninggal hanya sayatan tidak membuatnya tewas bukan?

"Apa yang Dady lakukan?! " Teriak Jimin tepat di hadapan haseok yang sedang terbaring di lantai dengan mata yang tertutup , "pergilah " singkat taehyung pada yoongi , taehyung segera menghampiri Jimin "maaf , " Jimin hanya diam tak bersuara

"Jika Dady membencinya apa tidak bisa ada kata luang maaf baginya?! Tidak usah seperti ini untuk apa?! Aku tau Dady mafia tapi jangan sembarang begini ! " Jimin tersedak emosi begitupun taehyung yang sedikit tersalur emosi

"Apa kau membelanya ?! Bodoh !! Kau tidak tau semuanya !!" Ucap taehyung meninggikan suaranya ia meninggalkan Jimin yang masih terpaku karena suara taehyung yang meninggi
"Apa dia membentak ku?" Gimana Jimin menatap haseok

Langkah kaki Jimin mendahului Taehyung yang baru sampai lorong , Jimin berlari pergi dari markas namun taehyung dengan segera menarik tangan Jimin hingga jatuh pada pelukan nya
"Maafkan aku yang ceroboh"

Jimin hanya diam dia mencoba melepaskan pelukannya dengan baik' namun tetap saja taehyung lebih mengeratkan pelukannya membuat Jimin sedikit pasrah ia tak tau harus berbuat apa untuk melepas kan taehyung darinya

"Aku akan pulang" Jimin memberontak dengan segera taehyung melumat bibir Jimin

"Bersamaku" Jimin hanya diam menerima nasib saja

Di perjalanan Jimin dan taehyung tetap tidak ada yang memulai percakapan hingga lah taehyung menepikan mobilnya namun mesinnya tidak ia matikan , Jimin yang sedang menatap jendela samping kiri menoleh ke kaca di depan entahlah Jimin malas beradu tatap dengan taehyung ia akan melemah jika melihat mata taehyung

Jimin merasakan tubuhnya melayang namun ia mencoba tetap tenang tidak peduli taehyung yang memindahkan posisinya ke pangkuan seperti sekarang ini , Jimin tetap membuang pandangan ke kaca samping kanan pengemudi taehyung, tidak berlangsung lama taehyung melumat bibir Jimin dengan rakus tapi tidak ada respon dari Jimin

Jadi taehyung mencengkram pipi Jimin tentunya tidak sakit ia tidak mau sang istri kesakitan, bibir Jimin terbuka membuat taehyung dengan mudah memasukan lidahnya dan mencari lidah sang istri , akhirnya sekian lama taehyung tidak di respon Jimin akhirnya merespon taehyung

Hingga lah taehyung mengahikirinya ia takut kalau nanti kebablasan

Cup

Taehyung mengecup bibir Jimin yang sedikit bengkak tapi Jimin tetap bungkam
"Maafkan aku jika itu keterlaluan baby aku tidak tau kau harus tau semuanya atau tidak yang jelas aku ingin balas dendam ke dia " Jimin menatap taehyung dengan wajah datarnya mencari kebohongan di mata taehyung

Tengkuk taehyung serasa di elus oleh si manis lalu si manis mengecupi bibir tipis taehyung , Jimin sebenarnya masih ingin mengecupi bibir tipis itu namun di tahan oleh tangan kekar sang suami seolah ia ingin di respon ucapannya

"Aku harus mengetahuinya aku akan mencoba menerimanya katakan saja " taehyung sedikit berpikir ia ragu mengatakan ini "4 hari yang lalu appamu meninggal karena ulah haseok entah karena ia tidak bisa mendapatkan mu atau appamu tidak membayar hutangnya"

Telat sang suami mengatakan Appanya meninggal Jimin memeluk taehyung dengan Isak tangis yang terdengar pilu begitu menyedihkan rasanya " hiks "

"Sudahlah apa kau ingin membalasnya?" Jimin sedikit berpikir ia takut kalau itu dosa namun dengan ragu ia mengangguk "bagaimanapun aku adalah anak appa aku tidak terima kalau Appa meninggal begitu saja nyawa bayar nyawa"

"Tapi aku tidak mengizinkannya" Jimin menatap taehyung dengan heran"jaga lah kesucian tanganmu itu lebih baik biar aku yang menyelesaikannya sayang"

' suci apanya ?! Tanganku saja pernah memegang dan mengocok miliknya !' -batin Jimin

" Aku tidak bermaksud membuatmu memikirkan hal dewasa baby"

Cup

Tangan kekar panjang nan besar itu mengelus surai si manis dengan malu si manis hanya tersenyum lebar menggaruk tengkuknya yang tidak gatal"baiklah kita pulang ingin beli barang atau ice creambath baby?" Jimin mengeleng

Ia mencoba pindah ke sampingku kirinya namun pinggang nya di pegang erat oleh suaminya, taehyung menyembunyikan wajahnya di dada Jimin membuat Jimin gemas tangan mungil itupun mengelus rambut sang suami sesekali memainkan rambut yang memanjang milik sang suami

"Dady aku harus pindah kita akan pulang kan?" Taehyung menganguk namun tidak melepaskan pelukannya" nanti saja peluknya di rumah sekarang Dady harus membawaku pulang dulu"
Taehyung mengeleng entahlah dia seperti anak anjing saat ini membuat Jimin gemas

"Menangnya tidak bisa jika kau duduk disini baby" Jimin tidak tega melihat taehyung yang ingin memeluknya tapi disisi lain Jimin juga.memikirkan keselamatan dirinya dan sang suami "baiklah aku akan disini memelukmu dan menciummu" telunjuk panjang taehyung menahan bibir tebal Jimin

"Siapa mu? Aku Dady baby bukan mu aku tidak suka "

"Maaf jika begitu Dady kesayangan ku sekarang sangat manja namun jika ada orang seolah cuek apa Dady ingin terlihat cool?" Jimin terkekeh di akhir kalimat membuat taehyung gemas pada istrinya yang tidak menunjukan matanya jika tertawa

Mobil berjalan dengan Jimin yang di pangkuan taehyung sebenarnya Jimin takut kalau milik taehyung terbangun sebisa mungkin Jimin Tidka mengusik nya ia terus memeluk sang suami sesekali.mengecup leher suaminya taehyung tentunya merespon dengan baik

Pertemuan tuan kim dan namja manisTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang