26

99 2 0
                                    

2bulan kemudian

Taehyung sedang berada di kursi hitam besar miliknya ia sedang di sibukkan dengan laporan para anak buahnya entah soal haseok atau soal yang lainnya

"Jadi apa yang membuatmu kesini"tanya taehyung pada Gabi " aku tau kau sangat jeli kapten namun apa kau tau kalau eomma mu sedang bertindak "

Taehyung hanya mengangkat halis nya sebelah saja " Seperti nya nyonya Kim tidak suka atas kehadiran Jimin karena ia sedang bertindak untuk membahayakan Jimin dengan banyaknya orang yang ia suruh "

"Tangkap persatuan, urusan haseok akan ku selesaikan 2 Minggu lagi "

" Baiklah jika begitu, dan ini ada undangan dari kapten Levi mungkin ia mengundang mu untuk datang kesana "

"Soal apa"

"Hanya bicara normal saja tidak lebih "

"Aku sibuk"

Taehyung memutuskan untuk pulang dia sudah sangat rindu pada sang istri tercintanya, tidak lama kemudian taehyung tiba di mansion nya lalu ia masuk ke kamarnya melihat sang istri sedang menonton tv

"Hai baby kau sedang apa" Jimin yang terkejut melihat taehyung datang"Dady mengangetkan saja" taehyung hanya terkekeh mendengar jawaban sang istri

"Kenapa Dady pulang cepat ? Apa Dady meminta izin lagi pada Appa ?! Dady seharusnya Dady bekerja dengan baik!" Tegas Jimin pada taehyung karena memang taehyung akhir' ini selalu bolos bekerja atau selalu minta izin untuk menemani Jimin di rumah taehyung selalu mudah mencari alasan agar dia bisa berduaan untuk istrinya

"Tidak sayang memang hari ini libur Appa yang menyuruhku " taehyung mencubit kedua pipi gembul Jimin gemas "lalu kantor Dady dan perkerjaan Dady bagaimana ?"

"Appa sudah mengurusnya , apa istriku sudah makan " Jimin hanya mengangguk ia rindu sang suami dengan cepat Jimin menarik taehyung untuk terduduk lalu dia duduk di pangkuan sang dominan ia memeluk erat sang dominan

"Manja sekali " Jimin mendongakkan menatap taehyung dengan bibir seperti bebek " biar saja kan Dady suamiku "

"Tentu sayang " taehyung membalas pelukan Jimin dengan sayang setelah lama memeluk Jimin ia merasa pelukan yang erat itu melonggar benar saja Jimin sudah terlelap diperlukan taehyung

Taehyung yang gemas melihat Jimin tertidur pun mengecup singkat seluruh wajah Jimin lalu ia membawa Jimin ke gendongan nya untuk di pindahkan ke ranjang

Sebenarnya taehyung sedang menginginkan Jimin namun dia tidak tega melihat Jimin tertidur pulas begini jadi dia mengurungkan niatnya itu , taehyung bisa bermain sendiri pikirnya lalu dia pergi kamar mandi untuk bermain sendiri saat tiba di kamar mandi taehyung dengan cepat membuka semua bajunya dan menyalakan shower

Taehyung memulai permainannya sendiri dia tidak terlalu menikmati namun dia mencoba membayangkan Jimin saat berada di bawahnya dengan mata sayu hidung dan pipi memerah air mata yang mengalir dengan Saliva yang mengalir di dagunya tidak lupa membayangkan desahan yang Jimin lontarkan namun taehyung kekurangan satu yaitu bokong semok Jimin

" Akh! Jimin ahh" taehyung mendesah dengan tangan yang mengocok kepemilikannya ia terus mendesah hingga akan mencapai puncaknya namun di saat taehyung akan keluar untuk yang pertama pintu kamar mandi terbuka

Taehyung yang melihat sang istri  sedang mebgerucutkan bibir nya seperti bebek dengan kedua tangan di pinggangnya serta mata tajam nya taehyung yang merasa tidak melakukan kesalahan hanya diam menatap Jimin dan menghentikan aktivitas nya

"Dady! Kenapa Dady Seperti ini kenapa Dady bermain sendiri ?! Aku istrimu dad aku merasa tidak berguna jika begini bukankah ini sudah jadi tugasku ?! Kenapa Dady tidak memintanya padaku ?!" Jimin berteriak dengan suara melengking nya membuat taehyung sedikit ngilu

"Maaf jika begitu tapi aku tidak ingin menganggu tidur mu baby" Jimin hanya diam dengan posisi semula taehyung dengan cepat mengendong Jimin ke ranjang dan membaringkan nya di ranjang bagaikan barang mahal yang mudah pecah

Dengan tangan nakal taehyung ia membuka semua pakaian Jimin hingga ia tidak memakai benang sehelai pun , taehyung membalik tubuh Jimin hingga membelakanginya lalu taehyung menarik pinggang ramping Jimin sehingga ia menungging di hadapan taehyung

Tanpa ada satu kata ataupun izin ia segera memasukan kepemilikan nya dan mencari putih nya karena tadi ia hampir sampai namun Jimin mengangunya , taehyung menggempur Jimin hingga beberapa detik kemudian ia benar' sampai pada putihnya

"Akh!! Dady pliss pelan akh!!" Jimin benar' terkejut dengan perilaku taehyung padanya dia bahkan tidak memakai pelumat ataupun di buat basah terlebih dahulu sehingga lubang hole miliknya yang kering terasa berdenyut nyeri saat taehyung memasukannya tanpa aba'

" Shit!" Geram taehyung karena sampai pada putihnya

Jimin merasa lubang miliknya terasa penuh dan merasa hangat jadi dia hanya menikmati nya saja karena memang tidak bisa bohong ini sangat nikmat

Skip inget abis lebaran cuy

Paginya Jimin merasa tubuhnya terasa remuk ia memutuskan untuk melanjutkan tidurnya namun di saat ia ingin melanjutkan tidurnya seseorang mengelus Surai ya lembut dan mengecup bibir Jimin ah tidak mungkin melumatnya

"Dad-dady mengejutkan saja" taehyung hanya terkekeh melihat sang istri terkejut melihatnya "sayang kau harus sarapan lalu bersiap karena kakek meninggal jadi kita akan kesana "

Jimin tidak percaya dengan apa yang di ucapkan taehyung karena terlihat jelas taehyung bahkan tidak menampilkan ekspresi sedih atau apapun itu dia nampak biasa saja " apa yang Dady katakan itu tidak mungkin" taehyung kembali mengecup bibir Jimin " bisa jika itu terjadi"

Taehyung lalu meraih piring yang sudah ia siapkan dengan makanan kesukaan Jimin lalu ia membantu Jimin untuk duduk , lalu taehyung memberikan suapan pertama pada Jimin hingga suapan terakhir " sekarang bersiap lah, aku akan membantumu ke kamar mandi baby " Jimin hanya mengangguk lalu ia di gendong oleh taehyung

" Awh! Dady jangan di gendong seperti ini sakit " Jimin yang merasakan sakit di bawah nya kembali berdenyut karena taehyung menggendong nya ala koala, lalu taehyung membenarkan posisi Jimin hingga taehyung tidak merasakan sakit

Jimin sudah di kamar mandi ia membersihkan diri berbeda dengan Taehyung yang sepertinya sedang memilih pakaian untuk ia pakai ke pemakaman sang kakek meski taehyung merasa sedih dengan kepergian sang kakek namun taehyung harus memendamnya ia tau kakeknya membenci taehyung yang cengeng dia berusaha keras untuk tidak menampilkan kalau dirinya merasakan sedih yang luar biasa

Beberapa menit kemudian Jimin sudah selesai mandi dia memakai bathrube Ia lalu menghampiri taehyung yang masih setia di depan lemari besar milik mereka berdua
"Dady belum selesai?"

"Aku akan memakai baju ini saja baby" taehyung mengambil jas hitam dengan dalaman kemeja putih  " tidak Dady bukankah Dady pernah bilang dulu jika kita harus memakai baju putih? "

"Untuk apa ? Kakek sudah meninggal" Jimin menampilkan wajah sedihnya ia takut kalau ini sungguhan" aku tetap tidak percaya kalaupun itu benar tapi setidaknya kita tidak menginginkan kakek memiliki nasib seperti itu dad" taehyung menganguk dengan senyum yang terukir dia sangat bahagia memiliki sang istri yang memahami segala perasaan nya

"Sudah lah aku akan memakai baju"

Pertemuan tuan kim dan namja manisTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang