◖◖◖
"Pengen sih hidup sesuai kemauan gue sendiri, tapi kenyataan membuat gue sadar kehidupan gue gak akan berubah".
-Look At Me-
Raka telah rapi dengan balutan seragam sekolah nya. Ia hendak berangkat ke sekolah, kebetulan ia berpapasan dengan Rehan yang juga akan berangkat ke sekolah. Rehan menatap nya sekilas sambil terus melangkah menuju mobil nya.
Sedangkan Raka mengunci terlebih dahulu rumah nya kemudian melewati mobil Rehan, rutinitas nya berjalan kaki menuju halte.
Setelah menjalani proses belajar yang cukup melelahkan, akhirnya bel istirahat berbunyi. Saat yang mereka tunggu-tunggu akhirnya datang, satu persatu siswa siswi mulai keluar kelas untuk mengisi perut mereka yang sudah kelaparan.
"Udah beberapa bulan Kakak belum ngasih gue uang jajan, masih cukup gak ya buat belanja nanti," batin Raka memikirkan apakah uangnya cukup untuk berbelanja bahan makanan nanti.
"Gue juga belum sarapan, ke kantin dulu deh," lanjut nya berjalan menuju kantin sekolah.
Lagi-lagi Raka bertemu dengan Rehan yang juga berada di kantin. Namun Rehan sama sekali tidak menyadari keberadaan nya.
"Gue jadi iri dengan Kakak," gumam Raka memperhatikan Rehan yang memiliki begitu banyak teman.
Raka melihat seorang gadis menghampiri Kakak nya.
Melihat siapa yang datang membuat Rehan seketika tersenyum
"Rena, apa kamu mencari ku??" tanya nya pada Gadis yang merupakan adik kelas nya itu.Gadis itu lantas menggeleng sebagai jawaban.
"Aku mencari Raka Lutfan Danantya, dia adik Kak Rehan kan?? apa Kakak melihat nya??"
Mendengar penuturan gadis itu, membuat ekspresi Rehan langsung berubah.
"Untuk apa sih kamu mencari dia, sebaik nya kamu tidak dekat-dekat dengan nya," jelas Rehan penuh penekanan. Ia merasa tidak suka gadis yang akhir-akhir ini dia dekati malah mencari Raka bukan dirinya.
"Bahkan banyak yang menyukai Kakak, berbanding terbalik dengan gue". Sambil tersenyum sendu Raka memilih beranjak dari posisinya, entah kenapa ia tidak lagi merasakan lapar dan memilih kembali ke kelas daripada berada di kantin yang semakin ramai.
Raka kembali mendudukkan diri di bangku nya sambil mendengarkan musik melalui earphone yang ia pasang kan di kedua telinga nya. Sejenak ia menatap langit kemudian tersenyum tipis.
"Kapan ya gue berada di posisi kayak Kakak, apa gue bisa hidup kayak Kak Rehan???" tanya nya pada dirinya sendiri.
Raka mulai diselimuti rasa kantuk, ia lantas menenggelamkan wajahnya di antara kedua tangan nya.
"Gue sadar, gue terlalu berharap ya gak mungkin lah gue bisa mengubah hidup gue ini, hidup kayak gini seolah udah takdir gue dan itu tidak akan berubah," batin nya sadar diri sambil perlahan-lahan memejamkan kedua matanya.
Beberapa menit bertahan di posisi nya, Raka tertidur pulas dan tanpa ia sadari bel telah berbunyi.
Sudah pukul 4 sore, Raka masih berada di kelas nya. Ia menatap sekeliling nya yang sudah kosong. Kelas telah usai sejak beberapa menit yang lalu.
Sejenak ia merenggang kan tubuh nya kemudian mengambil ransel nya.
"Berapa lama gue tidur ya? gara-gara insomnia ini gue jadi gak bisa tidur dengan baik setiap malam". Setelah memasukkan barang-barang nya Raka pun berjalan menuju keluar kelas.
Untung saja ada minimarket yang jaraknya tidak terlalu jauh dari sekolah sehingga Raka hanya perlu berjalan kaki beberapa menit sekaligus bisa menghemat biaya.
"Seperti nya gue harus minta uang kepada Kak Rehan nanti nya, barangkali dia lupa memberi gue uang jajan". Pikirnya yakin bahwa Rehan lupa untuk memberi nya uang jajan.
Dalam perjalanan menuju halte, ponsel Raka berdering. Raka segera mengangkat panggilan tersebut begitu melihat nama Rehan tertera disana.
"Halo Kak, ada Apa??" ucapnya sambil meletakkan belanjaan nya sebentar.
"Cepat pulang, gue udah lapar nih, Lo kemana sih lama banget pulang nya" ucap Rehan kesal di seberang sana.
"Iya Kak, ini Raka lagi nunggu Bus, bentar la...-" ucapan Raka terhenti begitu Rehan langsung mematikan panggilan nya.
Raka hanya tersenyum tipis, ia sudah terbiasa dengan sikap Kakak nya yang selalu seperti itu. Ia tidak pernah membenci atau pun marah sekalipun Rehan bertindak seenaknya kepada nya. Raka terlalu menyayangi Kakak nya itu, apapun bahkan Raka lakukan demi Rehan.
Assalamualaikum,
Selamat membaca😙
Green💚
KAMU SEDANG MEMBACA
Look At Me (END)
Teen FictionRaka Lutfan Danantya, sosok laki-laki yang sangat penurut pada Kakaknya. Ia begitu menyayangi Rehan, bahkan rela mengorbankan apapun untuknya. "Raka juga pengen jadi pelindung nya Kakak". ••• Tidak seperti yang diharapkan, sosok Rehan malah berubah...