ᘛKetakutan

52 4 0
                                    

◖◖◖

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

◖◖◖

"Gue pengen ngelawan untuk melindungi diri gue, tapi kenapa tubuh gue selalu merasa ketakutan dan hanya bisa pasrah menerima."

-Look At Me-

Rehan mengunjungi rumah Tante nya sekaligus untuk berbicara dengan Paman nya mengenai perusahaan.

"Tante pasti sekarang tidak ada di rumah, apa Paman udah pulang ya??" batinnya ia tahu Tantenya pergi urusan Dinas sedang kan Paman nya bilang akan pulang hari ini dari luar negeri.

Rehan memasuki rumah, ia sudah terbiasa masuk tanpa perlu menunggu karena ia punya kunci cadangan.

Begitu Rehan memasuki ruang tamu, seseorang yang seperti nya tidak asing lagi bagi nya sedang asik bermain Play Station.

"Kak Zaki??" ucap nya sedikit kaget.

Merasa ada yang menyebut nama nya membuat Zaki merasa kesal, ia jadi kalah dalam permainannya. Lantas Zaki segera menoleh pada orang tersebut.

"Wah.. siapa ini". Wajah nya yang tadi nya kesal berubah menjadi tersenyum manis, ia pun segera menghampiri Rehan yang masih berdiri.

"Udah lama ya Rehan, kau banyak perubahan ya," ia merangkul pundak Rehan dan mengajak nya untuk duduk.

Rehan segera mendustakan dirinya, pandangan ia edarkan, mencari keberadaan seseorang. "Seharusnya dia ada di sini," pikirnya mencari keberadaan Raka.

Raka berjalan dengan pelan dan tertatih, walaupun tubuh nya sakit ia harus segera pergi dari tempat tersebut. Ia takut Tante nya khawatir jika ia masih belum kembali.

akhirnya ia tiba di sebuah halte, Raka menyandarkan tubuh nya di bangku halte, nafasnya terengah-engah. Kentara sekali, karena Zaki meninggal kan nya ditempat yang sepi dan dan jaraknya yang cukup jauh. Beruntung bus segera datang, Raka pun  langsung menaiki Bus tersebut.

Raka kembali menyandarkan tubuh nya sambil menatap keluar jendela Bus, tubuh nya terasa sangat lelah.

"Gue harus mencari alasan nanti, gue nggak mau Tante khawatir," batinnya sembari memejamkan mata.

"Eh, Raka??" suara seseorang membuat Raka membuka matanya kembali.

"Kamu kenapa bolos??? ini juga kenapa banyak luka-luka, kamu habis berantem dengan siapa??" Ia memberikan rentetan pertanyaan pada Raka.

"Jangan ganggu gue, dan ini bukan urusan lo," tanpa mempedulikan pertanyaan orang tersebut Raka kembali memejamkan mata nya.

Orang tersebut adalah Rena yang juga mau pulang menuju rumah nya, namun ia malah dikejutkan oleh sosok Raka yang juga berada di dalam Bus.

Look At Me (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang