◖◖◖
"Gue udah coba, tapi Lo nggak bisa gue temuin di ingatan gue".
-Look At Me-
Sudah waktunya untuk pulang sekolah, Rena menunggu Raka di depan kelas. Setelah kejadian tadi Rena merasa semakin bisa untuk mendekati Raka lagi. Bagaimana pun respon Raka terhadap nya ia sama sekali tidak peduli, yang ia ingin kan hanya lah Raka tidak lagi menyembunyikan semua nya sendirian.
"Raka, ayo pulang bareng". Sambil tersenyum manis Rena meraih pergelangan tangan Raka dan menggenggam nya dengan erat.
Tidak ada penolakan dari Raka, ia membiarkan Rena menggenggam tangan nya tanpa mengatakan sepatah katapun.
Raka terlalu hanyut dengan pikiran nya. Ia mencoba mengingat apakah ia pernah mengenal Rena sebelum nya. Namun bagaimanapun ia
berusaha tidak ada satupun ingatan yang ia temukan tentang Rena."Raka, kamu kenapa??" Rena tidak lagi menggenggam tangan Raka, saat ini mereka sedang menunggu Bus di Halte.
Perasaan khawatir kembali menyelimuti Rena tatkala Raka sama sekali tidak menggubris ucapan nya.
"Raka, kamu jangan takut ya. Aku nggak bakal ninggalin kamu lagi, kali ini aku akan selalu ada di sisi kamu,"
Ia mencoba mendapatkan kepercayaan Raka dan berharap Raka bisa terbuka dan menerima dirinya sebagai teman nya lagi.
Namun Raka masih belum terlihat mau mengucapkan sepatah katapun. Ia hanya diam dengan kepala menunduk.
Rena memaklumi, pasti sulit bagi nya untuk mengatakan apa yang ia rasakan kepada orang lain. Raka pasti masih mengira sosok Rena begitu asing bagi nya.
"Gue nggak menemukan ingatan tentang Lo sama sekali".
Terlalu sibuk dengan pikiran nya sedari tadi membuat Raka sama sekali tidak membalas ucapan Rena sejak tadi. Ia berusaha keras mencoba mengingat tentang Rena tapi sia-sia saja tidak ada satupun yang ia temukan.
"Bagaimana mungkin tidak ada satupun yang gue ingat tentang Lo, jika benar Lo pernah ada di kehidupan gue".
Rena bungkam, ia juga tidak tahu apa yang terjadi dengan Raka setelah ia tidak lagi menemui nya. Ia juga sudah mencoba mencari tahu informasi tentang Raka, yang ia dapat hanya orang tua Raka yang sudah meninggal dan ia hanya tinggal bersama dengan Rehan.
"Gue pengen percaya sama Lo tapi gue masih belum yakin. Apa mungkin terjadi sesuatu sama gue hingga gue malah lupa sama Lo??" Tanya Raka menatap lekat Rena yang juga menatap nya.
pikiran Rena juga menyetujui itu, mungkin saja Rehan tahu sesuatu karena cuma Rehan yang selama ini bersama Raka.
"Kamu boleh nggak percaya sama aku, aku akan mencari bukti dulu agar kamu bisa percaya sepenuhnya. Tapi tolong terima aku sebagai teman mu ya".
Bus tiba, mereka segera memasuki Bus. Setelah itu tidak ada percakapan lagi, kedua nya sama-sama diam dengan pikiran masing-masing.
Satu persatu isi lemari ia keluar kan, mencoba mencari sesuatu. Raka akhirnya menemukan nya, ia mengeluarkan sebuah kotak yang berukuran cukup besar. Kotak itu rupanya berisi kenangan dirinya saat masih kecil.
"Gue coba lagi". Sambil melihat barang-barang yang sudah berdebu itu, Raka berharap ia menemukan petunjuk tentang Rena.
Hampir semua sudah Raka lihat, tidak ada tanda-tanda bukti dirinya pernah bersama Rena. Raka mulai menyerah. Dengan segera ia kembali mengemasi semua barang-barang itu dan memasukkan nya kembali ke dalam kotak.
"Gue udah coba cari, namun tidak ada satupun bukti Lo pernah ada di kehidupan gue. Gue juga udah berusaha mengingat semua nya, tapi Lo nggak bisa gue temuin di ingatan gue".
Ia frustasi sendiri memikirkan itu, Raka membaringkan dirinya di lantai menatap langit-langit kamar nya.
"Kayak nya benar-benar terjadi sesuatu sama gue di masa lalu", gumamnya yakin.
Rena dibuat bingung, apa sebaik nya ia menghubungi Rehan atau tidak, pasalnya Rehan bilang Raka bukan urusan nya lagi dan Rena tahu hubungan nya dengan Raka tidak baik bahkan Rehan tega mengusir Raka.
Akhirnya Rena mengurungkan niatnya, ia memutuskan akan menemui Rehan langsung besok. Ia harus melakukan nya untuk mengetahui apa sebenarnya yang terjadi pada Raka, kenapa Raka sampai melupakan dirinya.
Assalamualaikum,
Selamat Membaca😙Green💚
KAMU SEDANG MEMBACA
Look At Me (END)
Dla nastolatkówRaka Lutfan Danantya, sosok laki-laki yang sangat penurut pada Kakaknya. Ia begitu menyayangi Rehan, bahkan rela mengorbankan apapun untuknya. "Raka juga pengen jadi pelindung nya Kakak". ••• Tidak seperti yang diharapkan, sosok Rehan malah berubah...