SL - 13 🔞

5.7K 218 38
                                    

Berapa hari aku gak apdet? 🥲
Chapter ini agak 🔥🔞🌚
Tolong kondisikan waktu membacanya.

Nahan ini drtd pagi 🤣

.*.*.*.


Teresa melihat ke arah jam dinding rumahnya dan jam sudah menunjukkan pukul 10 pagi. Namun, sepertinya tidak ada tanda-tanda putranya itu keluar dari kamar sejak pagi.

"Apa Mark udah berangkat dari pagi tadi, ya? Tumben nggak pamitan tapi," gumam Teresa bertanya-tanya.

Karena terlalu penasaran, dia pun berjalan menuju kamarnya Mark. Melihat apakah Mark ada di kamarnya atau memang sudah berangkat ke kantor sejak pagi tadi.

"Astaga, kamu nggak ke kantor? Mami pikir kamu udah berangkat dari tadi pagi," Teresa geleng-geleng kepala melihat Mark yang ternyata masih terbalut selimut tebal di atas ranjangnya.

Wanita itu berjalan menghampiri si putra satu-satunya. Memastikan keadaan Mark, dan alasan kenapa Mark masih belum bangun juga.

"Kamu kenapa, sayang?" tanya Teresa pelan.

"Mami.. pusing," keluh Mark sedikit merengek.

Teresa meletakkan telapak tangannya pada kening Mark. "Enggak panas tapi badan kamu," ucapnya kemudian.

"Lemes banget, kayaknya Mark mau sakit deh.."

Mendengar itu, Teresa menghela nafas. "Ya udah, nggak apa-apa di rumah aja. Kamu mau mami ambilin sarapan? Mau makan apa, sayangnya mami?"

Mark menggeleng. "Nggak mau makan.. nggak enak,"

Mark dengan sifat aslinya itu keluar. Apalagi jika sedang tidak enak badan, maka pria yang harusnya menginjak dewasa itu justru menjadi manja berkali-kali lipat dari pada biasanya.

"Nanti kamu beneran sakit kalo nggak makan. Kamu mau sakit terus nggak bisa ngapa-ngapain?" tutur Teresa.

Gelengan kepala itu Mark berikan sebagai respon. "Nggak mau, Mami.."

"Ya makanya, makan ya.. mami suapin," Teresa mengusap lembut puncak kepala putranya itu.

"Nggak mau kalo mami yang suapin," balas Mark tiba-tiba.

"Loh, kenapa? Biasanya juga gitu kalo lagi sakit," Teresa pun terheran-heran.

Mark menatap maminya itu dengan penuh harap. "Mau disuapin sama Nana aja.."

"Hah?"

~~
****

Dan sekarang Nana berakhir duduk di tepi ranjang Mark, sembari tersenyum miris. Teresa menelepon dirinya untuk datang ke rumah dan mengatakan bahwa Mark sedang sakit.

Nana dengan statusnya sebagai pacar Mark di depan orang tuanya Mark itu pun mau tak mau harus datang ke rumah Keluarga Demario. Tidak mungkin juga Nana mengatakan TIDAK pada Maminya Mark, kan?

"Maaf ya, Nana. Tante bikin repot kamu karena minta buat ke sini.." ucap Teresa tidak enak hati.

"Eh-- enggak apa-apa kok, Tante. Nana juga nggak masalah kalau harus ke sini, kan Kak Mark lagi sakit," sahut Nana dengan senyuman palsunya.

Sweet Love - Markmin Gs ✓ [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang