SL - 22 🤍

2.3K 209 25
                                    

Minimal vote dulu gak sih? 😂

Karena ini udah mau tamat.. abis ini bikin apa lagi enaknya?

Yuk, request ... 🐥

.*.*.*.

"Emang anak anjing!"

Helia mengumpat tepat setelah dia menutup pintu ruang perawatan Nana. Membuat Nana yang duduk bersandar di atas bangsal perawatan itu tertawa kecil.

"Apa sih lo? Baru dateng udah ngomel nggak jelas," ucap Nana tanpa merasa bersalah.

"Lo udah bohongin gue, Bangsat. Kenapa nggak jujur kalo lo lagi bunting?!" kesal Helia.

"Ya menurut lo aja gimana. Lo abis keguguran, Helia. Masa gue tiba-tiba bilang kalo lagi hamil? Ntar lo tambah sedih," jelas Nana sedikit menyesal.

Mendengar itu, Helia pun menghela nafas pasrah. "Betul juga sih," sahutnya kemudian.

Helia berjalan mendekati Nana, kemudian duduk di sebelah bangsal perawatan Nana dengan tenang.

"Lihat perut lo dong!" ucap Helia dengan santai.

"Ngapain?" Nana pun bingung.

"Lihat baby bump lo!" ulang Helia.

Dengan sedikit sebal, Nana membuka bajunya pada bagian perut. "Nih--"

"Udah gede anjir. Kok bisa sih lo nyebunyiin nih bayi sendirian?!" pekik Helia.

Nana menggeleng. "Enggak sendirian, papanya juga tau kok," jujurnya.

"Kak Mark?"

"Iya, dia bahkan tau tepat setelah gue juga tau kalo lagi hamil. Langsung gue kasih tau tuh orang," jelas Nana.

"Dia mau tanggung jawab?" Helia menaikkan sebelah alisnya.

"Ya mau-- kan emang anaknya ini," balas Nana santai.

Helia menghela nafas. "Gue lupa kalo Kak Mark emang manusia penuh tanggung jawab," lirihnya.

Seketika, Nana merasa bersalah. Dia tidak bermaksud menyinggung Leon yang jauh berbeda dengan Mark. Tidak mau bertanggung jawab atas Helia.

"G-gue nggak--"

"Udah, gausah bahas cowok brengsek itu kalo lo ngerasa bersalah. Lo nggak salah," potong Helia yang tau maksud Nana.

Nana menghela nafas lega. "Lagian, lo udah tau tuh cowok brengsek kenapa masih mau nikah sih sama dia?" tanyanya penasaran.

"Terus lo berharap gue gimana?" Helia justru bertanya balik.

Dan itu membuat Nana mengerutkan keningnya bingung.

"Apa lo berharap gue bakalan biarin dia nikah sama ceweknya? Terus hidup bahagia sama keluarga kecil dia gitu?" lanjut Helia dengan nada sinis.

"Maksud lo, gimana?" tanya Nana yang masih bingung.

Helia tersenyum miring. "Gue nggak sebaik itu buat ngebiarin orang yang udah bikin anak gue meninggal bisa bahagia, Na," jawabnya.

Sweet Love - Markmin Gs ✓ [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang