Siapa yang masih bertahan sejauh ini?
Gimana ceritanya? Masih menyenangkan atau sudah mulai membosankan? 🤔
***Ting..!
Ponsel Nana berbunyi, sebagai notifikasi bahwa ada pesan masuk dari seseorang.
"Na, HP lo bunyi nih. Kayaknya ada pesan dari Kak Mark.." Helia sedikit berteriak karena Nana masih di dalam kamar mandi.
"Buka aja dulu, siapa tau penting!" balas Nana yang juga berteriak.
Karena sudah mendapatkan izin, Helia tanpa ragu pun membuka ponsel Nana dan terlihat satu nomor tidak disimpan yang mengirim pesan gambar.
"Apaan nih?" Helia mengernyitkan keningnya penasaran.
Seperkian detik, matanya terbelalak tidak percaya dengan apa yang dia lihat.
"Anjing?!"
Helia mengumpat karena reflek. Nana yang baru saja keluar kamar mandi pun berjalan mendekati Helia.
"Kenapa lo? Kok kelihatan shock gitu?"
Helia panik, dia langsung menyembunyikan ponsel Nana di belakang pinggangnya.
"Enggak! Enggak kenapa-napa," balas Helia gugup.
"Lo kenapa sih anjir? Siniin HP gue, Kak Mark ngirim pesan apaan? Dia gak bisa jemput gue?" tanya Nana penasaran.
Saat Nana berusaha meraih ponselnya, Helia langsung menjauhkan diri dari Nana. Membuat Nana langsung curiga.
"Bukan Kak Mark yang kirim pesan kok," jawab Helia.
"Ya terus? Kenapa lo sembunyiin HP gue? Siapa yang kirim pesan? Ngirim apaan?" todong Nana bertubi-tubi.
"Bukan apa-apa kok, gue mau pinjem HP lo dulu--"
"Nggak! Lo pasti nyembunyiin sesuatu. Gue tau lo lihat sesuatu di HP gue," tebak Nana.
Dengan cukup kuat, Nana menarik tangan Helia dan merampas ponsel miliknya. Tanpa pikir panjang, Nana segera menyalakan layar benda pipih di genggamannya itu, untuk melihat siapa yang baru saja mengiriminya pesan.
Beberapa saat kemudian, tangannya Nana rasanya lemas seketika. Dia menatap Helia dengan sepasang bola matanya yang telah berbinar menahan air mata.
"Gue salah lihat, kan? Ini nggak mungkin Kak Mark!" ucap Nana meyakinkan dirinya sendiri.
"Na, tenang dulu ya.." lirih Helia.
Nana menggeleng pelan, dia sudah tidak bisa menahan tangis melihat apa yang dikirimkan padanya itu.
"Kita bisa tanya dulu ke Kak Mark. Lo jangan langsung percaya gitu aja, ini--" Helia bingung harus berbicara apa untuk menenangkan sahabatnya itu.
Sedangkan Nana sudah mulai meraung, menangis dengan segala rasa sesak di dadanya.
"Bisa aja itu hasil Photoshop! Atau itu cuma--"
"Itu Kak Mark. Gue tau kalo itu Kak Mark," potong Nana dengan suaranya yang sudah mulai parau.
"Na.." Helia tidak tau harus apa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sweet Love - Markmin Gs ✓ [END]
FanfictionMature Content 🔞 21+ feat NoRen & LuChan GS! Nana yang berniat untuk melakukan sensus pada kekasih temannya, justru harus berakhir menghabiskan malam panas bersama dengan Marka yang tertarik padanya. WARNING ⚠️ : ∆ Genderswitch ∆ Mature Content 🔞...