Shana duduk di balkon kamar dengan secangkir coklat hangat di tangan nya. Sembari melihat pemandangan gemerlap nya kota di malam hari. Tiba tiba denting notifikasi ponsel nya terdengar. Ia langsung membuka nya. Shana mendengus kala ternyata itu pesan dari Haidar.
Tengil
Besok gua jemput
Y
Itu ketikan atau rumus aljabar?
Bukan urusan lo, sana tidur
Besok gue sekalian liat pr kimia yaa
Malas
Ga kasian ngeliat pacarmu ini dihukum terus? :(
Gausah lebay. Salah lo sendiri ga ngerjain pr
Kasian pr nya dikerjain terus padahal ga salah apa apa
Terserah lo
Besok pulang sekolah mau nemenin gue renang ga?hm
Kalau gamau gapapa sih
MAU
GAUSAH NGEGASS
LO JUGA NGEGASS
LO YANG MULAII
LO YANG IKUT IKUTAN
ENGGA
LO NGESELINNN
GUE GANTENGGA ADA HUBUNGAN NYA
Lo ga nyadar pacar lo ini ganteng?
"AAAAAAAAAAA" teriak Shana spontan.
Mama Shana yang berada di lantai bawah pun segera menghampiri kamar anak nya itu dengan panik, "Nak, ada apa? kenapa teriak?"
"E-enggak mah. Itu tadi ada kecoa terbang, tapi sekarang udah ga ada hehe."
Mama Shana bernapas lega, "Oala, kirain ada apa. Sana tidur gih."
"Iya, maaf yaa mah."
Sepeninggal Mama nya itu, Shana langsung menggeplak Hp nya sendiri menggunakan tangan nya, "Haidar brengsek. Anak orang dibikin gila malam malam."
KAMU SEDANG MEMBACA
BLUE TRACKS
Teen Fiction(Lintasan biru) "Apa jadi Atlet Renang itu sesuatu yang ga bisa dibanggain?" *** "Lantas lo mau apa?" kesal Haidar pada gadis di depan nya ini. "Besok lo harus tembak gue di rooftop sekolah." Gadis gila. *** Ini hanya kisah seorang atlet renang y...