Sesuai janji, hari ini sepulang sekolah Shana menemani Haidar berenang di salah satu kolam renang Olympic di kota.
Shana memejamkan mata kala melihat Haidar keluar dari ruang ganti dengan telanjang dada memperlihatkan badan atletis nya, sembari menenteng kacamata renang ditangan nya.
"Gimana caranya si tengil itu punya body bagus kek gitu? diluar nurul."
Shana duduk di tribun penonton paling tengah. Ia bisa melihat dengan lihai Haidar meluncur dan melesat di air.
"Waaah."
Ia paling suka kala Haidar berenang menggunakan gaya punggung. Ia saja tidak bisa menggunakan gaya itu karena memang susah. Bocah tengil itu dengan mudah nya berputar dan melesat dengan cepat. Atlet memang beda.
Setelah dirasa sudah cukup lama, Haidar menyudahi kegiatan nya. Haidar menyugar rambut basah nya keatas. Itupun tak luput dari pandangan Shana. Gadis itu cukup terpesona sebentar sebelum akhir nya menutupkan matanya menggunakan handuk kecil saat melihat Haidar berjalan kearahya.
Haidar terkekeh, "Anjir kok lucu."
"Maaf lama."
"Gapapa kok," jawab Shana, masih dengan menutupi matanya menggunakan handuk.
"Kalau ada orang ngomong tuh tatap matanya."
"Makanya lo ganti baju duluu."
"Gamau ah."
Shana mengumpat. Ini kayaknya dia ada dosa apa sampai dapet pacar nyebelin gini.
Haidar dengan tiba tiba merebut handuk kecil yang dipegang Shana untuk menutupi matanya. Sontak Shana membulatkan mata terkejut kala matanya melihat makhluk tuhan didepan nya. Haidar dengan rambut basah dan senyum manis nya. Serta badan atletis nya yang membuat salah fokus.
Nikmat mana yang engkau dustakan.
"Sha keringin rambut gue dong."
Shana mengalihkan pandangan, "Lo mau gue gejek atau telindes?"
Haidar terkekeh. Ia mengambil duduk di sebelah Shana. Haidar mengusap rambut nya menggunakan handuk kecil. Itu tak luput dari pandangan Shana.
"Gue tau gue ganteng gausah liatin terus gitu."
Bukk
Haidar mengaduh kala kepala nya tiba tiba ditoyor oleh gadis disamping nya, "Ini kalau gue nikah sama lo tiap hari bakal kena Kdrt sih."
"Dih siapa yang mau nikah sama lo," sebal Shana.
"Oh banyak. Ada adek kelas yang suka ngejar ngejar gue tuh. Trus ada si Clara anak eskul tari yang selalu ngejar gue juga. Gua ajak nikah mau gak ya?"
Shana semakin sebal, "Lama lama lo tak cemplungin ke kolam nih."
"Silahkan. Lo lupa pacar lo ini atlet renang? yang ada disini lo yang tak cemplungin."
"Dih gue juga bisa renang kali."
"Lo tenggelem gue tinggal pulang."
"Bangsat lo Haidarrrrr" Shana semakin sebal.
Haidar terkekeh, "Gue bercanda."
"Bagian mana yang bercanda?"
"Bagian gue bilang mau nikah sama Clara."
"Trus pas bagian lo mau tenggelemin gue itu bukan bercanda?"
"Bukan."
"Kok?!?!"
"Bukan ke kolam. Tenggelemin ke hati gue maksudnya."
"Stop. Diluar prediksi Bmkg."
***
KAMU SEDANG MEMBACA
BLUE TRACKS
Teen Fiction(Lintasan biru) "Apa jadi Atlet Renang itu sesuatu yang ga bisa dibanggain?" *** "Lantas lo mau apa?" kesal Haidar pada gadis di depan nya ini. "Besok lo harus tembak gue di rooftop sekolah." Gadis gila. *** Ini hanya kisah seorang atlet renang y...