IV-Caliginous

425 46 0
                                    

Thank you for read.
•Vote
•Share
•Comment
_______________________________

Mau tahu keadaan Xerena sekarang? Kini dirinya sedang berjalan tepat dibelakang punggung Gevano. Mengikuti dirinya dari perpustakaan sampai ke area parkiran sekolah. Sampai dirinya terlalu sibuk menerbangkan pikirannya hingga tidak sadar menabrak sesuatu.

DUK!

"Bisa tidak sih kau tidak membuat masalah denganku sehari saja?" Xerena menatap Gevano tidak terima. Xerena mengusap-usapkan hidungnya yang terasa sakit akibat tertabrak oleh punggung batu bata Gevano. Xerena hanya bisa diam sembari memasang wajah cemberut.

Setelah berjalan melewati beberapa mobil, akhirnya mereka sampai dimana mobil Gevano diperkirkan. Suasana sekolah sudah sepi dan langit sudah bermutasi menjadi gelap.

Setelah dirasa Gevano sudah menyalakan mesin mobilnya, Xerena pun membuka pintu mobil dan masuk duduk tepat disebelah Gevano. Mobil itu pun mulai berjalan meninggalkan area sekolah. Oh iya, untuk informasi tambahan, Gevano memakai mobil Land Rover Defender 110 hitamnya. Menggantikan Jeep Wrangler JL Rubicon putihnya yang tidur di bengkel juga.

"Dimana?" Tanya Gevano singkat, padat dan terkesan terpaksa menanyakan hal tersebut.

"Alstroemeria Apartement, east portal." Jawab Xerena tak kalah singkat, padat dan terkesan terpaksa sembari menatap keluar jendela mobil, menghindari wajahnya agar tidak melihat wajah Gevano. Alergi dengan wajah Gevano, bisa-bisa kena darah tinggi jika sudah melihat wajahnya.

"HOLY SHIT THAT'S TOO FUCKING FAR, I CANNOT STAND STUCK WITH YOU FOR THE NEXT AN HOUR AND A HALF!" Teriak Gevano terlewat histeris tatkala mengetahui kediaman Xerena yang sangat jauh.

"KAMU TUH TULUS TIDAK SIH MENGANTAR AKU?" Tanya Xerena tak kalah emosi.

"PAKAI TANYA ANJING, DARIPADA AKU TIDAK NAIK KELAS KONYOL KARENA DIRIMU!"

"KAU PIKIR AKU AKAN MAU PULANG BERSAMAMU JIKA MOBILKU ADA?"

"MEMANGNYA KAU SUDAH MENJUAL MOBILMU KARENA KAU SUDAH MISKIN?"

"MOBILKU HANYA ADA DI BENGKEL SIALAN KARENA KAU MENABRAKNYA, DAN MOHON MAAF SAYA TIDAK MISKIN, ORANG MISKIN MANA YANG MASUK SEKOLAH DENGAN BIAYA 12 JUTA PER TAHUNANNYA?"

"SALAHKAN DIRIMU KARENA MEMILIH KEDIAMAN YANG JAUH, MENYUSAHKAN SAJA!"

"SUKA-SUKA AKU YANG MEMILIH."

"YANG BENAR SAJA, KAU MEMILIH APARTEMENT DAN SEKOLAH YANG BEDA KOTA BODOH, KAU INI TOLOL ATAU BAGAIMANA?"

"KALAU KAU TIDAK MENABRAK MOBILKU, INI PASTI TIDAK AKAN TERJADI, PIKIR PAKAI OTAK KECILMU ITU!"

"AKU TIDAK MENABRAKMU DAN KAU PIKIR AKU BODOH BEGITU?"

"KAU BODOH KARENA KAU TIDAK MAU MENGAKUI BAHWA KAULAH YANG MENABRAK MOBILKU!"

"LEBIH BAIK AKU MENJADI ORANG BODOH DARIPADA MENGAKUI KALAH DARIMU!"

"BODOH TINGKAT DEWA KAU INI!"

"SHUT UP BITCH!" Akhirnya perdebatan mereka ditutupi dengan umpatan lainnya yang dikeluarkan oleh Gevano.

"Anjinglah, pakai lewat toll segala." Gumam Gevano kesal, namun Xerena yang mendengar itu sudah malas berdebat dan memilih untuk diam dan memutar bola matanya. Mengalihkan pandangannya menatap kearah luar jendela mobil.

Gevano membuka sedikit kaca jendela mobilnya, lalu merogoh saku celana seragam sekolahnya dan mengambil vape miliknya. Yaiyalah, tidak mungkin milik tetangga kan? Melepas stress dengan vape mungkin salah satu dari bagian kegiatannya. Asap pun mengepul keluar dari dirinya.

[3] Our Universe : Ice Vodka | ✔JENRINA BLUESY JENO × KARINATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang