XXVI-Tráthúil (NEW CHAPTER)

279 23 3
                                    

Thank you for read.
•Vote
•Share
•Comment
_______________________________

Tiga bulan telah berlalu. Hujan turun sangat deras di hari itu. Selembar kertas ujian telah diisi lengkap, dirinya tengah melamun menatap jendela dimana dimana hujan turun sangat deras. Suasana di kelasnya sangat sepi dikarenakan tidak ada sama sekali baik siswa maupun siswi yang berani membuka suara ditengah-tengah ujian sekarang. Cctv kelas terlihat menyala, menandakan bahwa setiap gerak-gerik mereka terawasi.

KRIIINGG!

"Please collect all exam papers and leave the classroom." Speaker besar yang terletak di dalam kelas bebunyi setelah bel sekolah menyala dengan keras, menandakan bahwa waktu ujian telah usai dan para siswa-siswi mau tidak mau harus mengumpulkan lembar ujian mereka.

"Kumpulkan dengan tertib dan segera meninggalkan ruang kelas." Mr. Sebastian, selaku guru yang terpilih mengawasi ruang kelas ujian tersebut mengarahkan para siswa-siswi untuk tertib saat mengumpulkan lembaran ujian tersebut di mejanya.

°•°

DUK!

"Akhirnya, hari ujian terakhir." Xerena tertawa kecil melihat Noelene yang melingkarkan lengannya di pundaknya. Menyenderkan tubuhnya yang lemas, sehingga membuat tubuh Xerena sedikit oleng kearah kanan akibat tekanan tubuh Noelene dari arah kiri.

Terlihat mereka berdua sudah keluar dari kelas, berada di lorong yang penuh siswa-siswi yang terlihat berpulang ke rumahnya dengan perasaan senang karena ujian akhir tahun telah selesai. Walaupun sebenarnya hujan masih turun dengan deras, tapi hal itu tidak mengubah suasana hati mereka yang senang.

"Apa kau tahu, seminggu kemudian kita akan ada Elysian Fun Event?" Xerena mengangguk sebagai tanda jawaban 'iya' terhadap pertanyaan Noelene.

"Tahun ini mereka akan mengadakannya di Inez Florence School." Lagi-lagi Xerena hanya mengangguk paham sebagai jawaban. Noelene tersenyum kegirangan.

"I can't wait to see what Dexterously will come up with!" Dengan teriakan kecil yang tertahan, Noelene melompat kecil, menggambarkan kesenangannya.

TING!

Pintu lift pun terbuka, mempersilahkan Noelene, Xerena, dan beberapa siswa siswi lainnya yang sudah mengantri di depan untuk masuk. Pendingin lift menyambut mereka dengan sangat dingin, membuat Xerena sesikit kedinginan. Padahal dirinya tengah menggunakan jas almamater sekolah.

'Ah benar, Dexterously.' Pikiran Xerena tiba-tiba melayang ke seseorang yang merupakan salah satu member band sekolah tersebut. Mungkin sekarang orang itu sedang sibuk latihan untuk menyiapkan performa mereka nantinya. Lagipula, ujian akhir tahun sudah selesai dan seminggu kemudian mereka akan tampil.

PUK!

"Will you be coming to the event?" Noelene dengan lembut menepuk pundak Xerena, memecah pikiran tersembunyinya.

"I swear you have to come, it's going to be so much fun!" Xerena tersenyum pahit mendengar ucapan Noelene.

"I'll think about it." Noelene menganggukkan kepalanya lembut.

TING!

Xerena dan Noelene langsung mengangkat kaki mereka tatkala pintu lift terbuka, mempersilahkan mereka untuk keluar dari organ tubuh lift. Untuk informasi lengkap lainnya, Xerena tengah membawa tote bag putih dengan hiasan gambar beruang yang imut. Tote bag tersebut berisikan map coklat kertas yang entah apa gunanya.

[3] Our Universe : Ice Vodka | ✔JENRINA BLUESY JENO × KARINATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang