VI-Obticeō

428 47 0
                                    

Thank you for read.
•Vote
•Share
•Comment
_______________________________

Terdengar suara kicauan dari bebek yang bertengker diatas gunung himalaya, dekat dengan jendela kamar tidur Xerena. Menandakan bahwa bulan sudah terbit dan pagi telah tiba. Xerena membuka kedua kepolak matanya setelah mendengar alarm dari HPnya berbunyi seperti 'Aiya ya your little butterfly' yang sangat amat keras sampai-sampai semua tetangganya terbangun dari halunya dalam tidur.

Terlihat seorang Tuan Putri Xerena Yvonne sedang meregangkan tubuhnya. Dirinya baru saja bangun dari alam mimpinya itu. Tiba-tiba, entah mengapa Xerena tersenyum-senyum sendiri seperti disambar petir.

'Ah sepertinya hari ini aku akan mengendarai mobilku kembali, saya suka saya suka.' Mohon harap dimaklumi jika Xerena sangat senang hari ini. Dirinya ingin melepas rindu dengan mobilnya itu.

"Demamku sudah turun." Gumamnya kecil tatkala menyentuh dahinya sendiri. Setelah puas meregangkan nyaw-tubuh, bangkit dari tempat tidur lalu merapikan tempat tidur, mengambil handuk dan dirinya pun siap memasuki kamar mandi untuk tidur kembali.

°•°

"Shit, macet sekali ini." Xerena menggerutu tatkala melihat jalan toll yang sangat penuh dengan kendaraan. Xerena menghela nafas berat, bisa-bisa dirinya terlambat masuk kesekolah karena hal ini. Sungguh sial hari-harinya belakangan ini entah mengapa.

"Tuhan aku tidak ingin dihukum lagi disekolah itu!"

°•°

Gevano menggeram kesal tatkala HPnya bergetar terus-menerus sedari tadi. Karena sudah tidak tahan dengan suaranya, dirinya pun mengambil HP tersebut dan membukanya. Terlihat beberapa chat maupun missed call dan missed video call di aplikasi BobaChatnya. Semua itu dikirim oleh Radley, Harrison, dan Jerren.

Radley

ANAK TOLOL!

MABUK SAJA TERUS!

_______________________________

Jerren
Mati kau, jam pertama pelajaran Mr. Darion.

_______________________________

Harrison
PAGI-PAGI JANGAN MENGAJAK SENAM JANTUNG YA ANJING!

Kedua mata Gevano melotot horror tatkala melihat semua pesan-pesan yang ada di BobaChatnya tersebut. Kepalanya reflek menoleh kearah jam dinding yang dipasang di dinding sisi kanan kamarnya, dimana menunjukkan pukul 07.32. Padahal gerbang sekolah akan ditutup tepat pukul 08.00.

"FUUUUCCCCKKKK!" Dengan secepat siput dirinya pun turun dari tempat tidurnya dan langsung memasuki kamar mandi.

°•°

Sialnya, Xerena dapat melihat dari kaca mobilnya bahwa pagar sekolah sudah tertutup. Dengan segera dirinya pun memarkirkan mobiknya di area parkiran sekolah yang terbuka.

"Sial, lewat mana aku ini?" Xerena terlihat kebingungan. Lalu tiba-tiba dirinya seperti mengingat sesuatu.

'Tunggu bukankah ada pagar bagian belakang sekolah, sepertinya aku dapat melompat dan masuk lewat sana tanpa ketahuan.'

[3] Our Universe : Ice Vodka | ✔JENRINA BLUESY JENO × KARINATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang