XVI-Lygophilic

322 37 0
                                    

Thank you for read.
•Vote
•Share
•Comment
_______________________________

Kini seluruh siswa-siswi yang dimana mahkluk penunggu kelas 2-C ini tengah berada di dalam dapur sekolah. Mereka terlihat sudah memakai apron berwarna putih sama.

"Hari ini akan ada praktek baking sesuai jadwal yang sudah saya umumkan minggu lalu." Miss Yovanka terlihat berdiri diantara siswa-siswi yang sudah rapi berbaris disana.

"Namun akan ada sedikit perubahan." Para siswa-siswi kelas 2-C tersebut terlihat bingung.

Tak lama kemudian, terlihat siswa-siswi kelas 2-B ikut masuk menggunakan apron putih yang sama. Melihat hal tersebut, kedua lutut Xerena terasa lemas karena tak kuasa dengan kenyataan ini. Mood baiknya langsung hilang entah kemana ketika melihat siswa-siswi kelas 2-B memasuki dapur yang sama dengan mereka.

"Oh shit." Bisik Noelene kepada Xerena tatkala melihat Harley yang tersenyum kearah mereka. Xerena hanya menghela nafas berat serta memutar kedua bola matanya sebagai tanda bahwa Ia malas melihat hal itu.

Tanpa tahu rasa EKHEMmaluKESELEKBATU menurut Xerena, Harley langsung mengambil posisi berdiri disamping Xerena dan diantara Xerena dan Noelene. Membuat Xerena dan Noelene menjadi canggung tak nyaman, tak lupa Gevano yang sudah seperti kebakaran hutan melihat hal itu.

"Ini nih, pencari ribut." Bisik Harrison pada Radley dan Jerren yang tengah berdiri dibelakang Gevano tatkala melihat kelakuan Harley.

"Excuse me, let me stand here will ya?" Noelene dengan rasa pekanya yang tinggi terhadap Xerena yang tak nyaman pun, seketika langsung menerobos Harley dan mengambil alih posisi awalnya yaitu berdiri disamping Xerena.

Dengan posesif, Noelene melingkarkan lengannya pada lengan Xerena agar posisinya tak dapat tergeserkan lagi oleh Harley. Membuat Harley menatapnya sedikit tak terima. Gevano melihat hal tersebut langsung menghela nafasnya lega. Setidaknya Noelene membantunya walaupun secara tak langsung.

"Mohon maaf karena nanti di jam pelajaran saya yang bertepatan mengajar di kelas 2-B akan diisi dengan seminar guru, jadi saya akan gabungkan jam pelajaran kelas 2-B yang berepatan sama dengan kelas 2-C yang memiliki jadwal pelajaran saya hari ini." Sungguh Xerena ingin sekali berteriak frustrasi dengan kebetulan yang ada hari ini setelah mendengar penjelasan Miss Yovanka.

"So, hari ini akan saya jelaskan kegiatan yang akan dilakukan." Miss Yovanka terlihat membaca catatan yang Ia bawa sedari tadi dengan papan dada.

"Pertama setiap kelas wajib membuat cake tingkat tiga dengan ukuran yang berbeda-beda dan rasa yang berbeda-beda setiap tingkatnya."

"Dan 2 kelas ini wajib membuat dengan rasa yang berbeda tak boleh sama serta hiasannya tak boleh sama."

"Kelas yang memiliki rasa terbaik dan tampilan terbaik maka akan saya beri point nilai tambahan, setelah semua kue selesai maka semua kue akan ditaruh di kantin secara gratis agar semua dapat mencicipi kuenya."

"Tinggi cake wajib 120 cm dan harus selesai dalam waktu 2 jam mata pelajaran saya ini." Semua siswa-siswi pun lemah, letih dan lesu mendengar hal tersebut.

"Saya harap kalian sudah menentukan rasa untuk setiap tingkatnya minggu lalu seperti yang sudah saya perintahkan."

"Memangnya kita rasa apa saja?" Radley dan Jerren memutar kedua bola matanya malas saat Harrison bertanya tentang hal itu.

"Kau ini, kita sudah berunding satu kelas tentang hal itu minggu kemarin!" Radley mengomeli Harrison yang hanya memasang watados dan terkekeh.

"Hehe lupa." Ucapan Harrison mengundang jitakan dari Radley.

[3] Our Universe : Ice Vodka | ✔JENRINA BLUESY JENO × KARINATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang