Thank you for read.
•Vote
•Share
•Comment
_______________________________Kini mereka sudah duduk bersampingan di sofa putih Xerena. Dengan box pizza yang sudah terbuka dan TV Xerena yang sudah terbuka juga dengan tampilan notflax. Mereka memutuskan untuk menghabiskan waktu dengan menonton film, namun belum memutuskan untuk menonton film apa.
"Bagaimana dengan Jurrasic World Dominion?" Gevano terlihat ragu dengan pendapat Xerena sebelum mengambil gigitan pertama pada pizza yang sudah Ia taruh ditangannya.
"That's not my type of movie." Xerena mendadak cemberut mendengar jawaban Gevano yang sibuk mengunyah pizzanya.
"Come on, aku melewatkan perilisannya di bioskop, aku harus menontonnya sekarang!" Gevano tertawa kecil melihat Xerena yang menurutnya seperti anak kecil yang marah karena gagal mendapatkan permen.
"Aku tak suka dengan dunia per kadalan." Dengusan kesal terdengar dari arah Xerena tatkala mendengar kalimat Gevano.
"You have a bad taste." Balas Xerena pedas tak terima.
"What if I say, you are my taste of heaven?"
"APAANSIH?" Xerena dengan kesal memukul bahu kanan Gevano dengan keras, membuat lelaki tersebut sedikit tersedak dengan gigitan terakhir pizzanya.
Mengambil satu bantal, lalu menguburkan wajahnya disana. Mengutuk seorang bernama Gevano Leeverton dalam hatinya dengan keras karena membuatnya merasa panas dan salah tingkah setengah mati.
"Shit, you're gonna kill me." Xerena memutar kedua bola matanya, menunjukkan bahwa dirinya mengganggap Gevano sangat dramatis.
"You're so fucking dramatic and can you stop playing around with me?" Setelah sembuh dari tersedak berdahaknya dengan obat maag HBO, Gevano tersenyum jahil.
"Kalau kau tidak ingin aku messed up with you, jangan biarkan aku masuk ke dalam apartementmu malam ini bodoh."
"Aku membiarkanmu masuk karena aku segera ingin membayar hutang kau membantuku mengerjakan LG dengn date sialan ini." Gevano terlihat tertawa kecil merasa puas dengan hal ini.
"Liar." Xerena yang awalnya sibuk berkutat dengan TV, kini wajahnya menoleh drastis kearah Gevano yang sedang menatapnya dalam.
"Kau membiarkanku masuk karena kau juga tertarik denganku."
Entah mengapa, Xerena merasa mati rasa dan tidak mendapat menjawab hal tersebut. Apakah memang benar-benar tertarik dengan Gevano juga? Dirinya sepenuhnya masih tidak mengerti.
"Let's watch this." Xerena pun akhirnya menaruh remote TV tersebut diatas meja yang berada di depan mereka. Tak lupa satu tangannya mengambil satu potong pizza dan memakannya.
"Dunia per-kadalan ternyata yang tetap kau pilih." Gevano menghela nafas berat tatkala melihat film yang Xerena pilih.
"INI TVKU, TENTU SAJA AKU BEBAS MEMILIH FILM MANA PUN!" Gevano terkekeh melihat reaksi Xerena yang tidak terima tersebut.
"IYA SABAR JANGAN MARAH-MARAH TERUS!" Gevano balik membalasnya dengan pedas. Xerena yang dibalas tersebut menjadi cemberut dan memakan potongan terakhir pizzanya.
"Wait, stay still." Kedua mata Xerena melotot terkejut tatkala Gevano mendekatkan tubuhnya kearahnya. Benar-benar tak ada jarak tersisa.
Dengan lembut, tangan besar Gevqno tersebut mengusap perlahan bibir Xerena. Setelah selesai membersihkannya, Xerena menatap Gevano dengan aneh. Jantungnya terlonjak seketika saat jari yang digunakan untuk mengusap saus pizza yang berada di bibir Xerena dimasukkan ke dalam mulut lelaki tersebut. Menatap Xerena dengan penuh arti dan dalam.
KAMU SEDANG MEMBACA
[3] Our Universe : Ice Vodka | ✔JENRINA BLUESY JENO × KARINA
RomanceSepasang laki-laki dan perempuan diciptakan dengan nama Gevano Leeverton dan Xerena Yvonne. Mereka hanya diciptakan, namun yang menentukan kisah kehidupan mereka adalah mereka sendiri. Mereka akan menemukan Gevano dan Xerena mereka sendiri. Bagaim...