Thank you for read.
•Vote
•Share
•Comment
_______________________________Gymnasium yang awalnya sepi seperti pasar, mendadak ramai seperti di makam. Semua siswa-siswi menoleh kearah satu titik dimana meteor terjatuh dan tak bisa bangkit lagi. Meteor tenggelam dalam lautan air garam.
DUAAAAKKKKK!
"BLOODY HELL, XERENA!" Noelene berteriak histeris, merasa ngeri dengan kejadian yang terjadi.
Sebuah bola basket yang digunakan untuk bertanding tersebut telah menimpa tepat di wajah Xerena dengan keras. Menyebabkan Xerena langsung terjatuh pingsan dan pendarahan di bagian hidungnya. Darah mengalir sedikit deras dan menodai seragam olahraga Xerena.
"XERENA, XERENA BANGUN!" Noelene menjadi sangat panik sembari mengguncang-guncangkan perlahan tubuh Xerena yang sudah tergeletak lemas dibawah. Suasana gymnasium menjadi ricuh, para siswa-siswi semua terlihat berkumpul untuk melihat keadaan Xerena.
"XERENA KENA WOY!" Harrison berteriak panik.
"ADA YANG PINGSAN!"
"Oh God, suhu tubuhnya panas sekali." Lirih Noelene saat menyentuh dahi Xerena.
"XERENA TERBENTUR BOLANYA!"
"JANGAN BERKERUMUN DISINI!"
"Sepertinya gadis baru itu memang ditakdirkan untuk selalu sial disini." Bisik seseorang.
"SOMEONE DO SOMETHING!"
"XERENA HEY!" Entah sejak kapan, Harley pun sudah berada di sisi Xerena dan Noelene. Menepuk-nepuk pelan kedua pipi Xerena.
"Kamu, bantu aku mengangkat dirinya!" Ucap Harley kepada Noelene yang masih panik setengah mati.
"MOVE OUT!" Suasana menjadi hening sejenak tatkala mendengar bentakan seseorang. Dengan agresif, Gevano mendorong orang-orang yang berkerumun agar memberinya jalan.
"GET THE FUCK OUT OF HERE!" Dengan sekali bentakan dan hentakan, Gevano mendorong keras tubuh Harley. Tanpa berkata-kata, Gevano langsung mengangkat tubuh Xerena.
"WHAT THE FUC-!"
"AKU YANG BERHAK TANGGUNG JAWAB!" Gevano memotong Harley yang terlihat tak terima tatkala Xerena sudah dalam gendongannya.
"Noelene, cepat kasih informasi untuk petugas UKS yang bertugas hari ini, darurat!" Ucap Jerren kepada Noelene yang masih panik.
"Iya, aku usahakan." Dengan segera, Noelene bangun dari posisi duduk dibawah dan berlari secepat mungkin menuju UKS.
Setelah berhasil menggendong Xerena, Gevano memastikan bahwa kedua tangannya kuat dan tidak akan jatuh. Dirasa kuat, Gevano langsung berjalan hendak keluar dari gymnasium untuk membawa Xerena ke UKS dengan cepat.
"MINGGIR, KASIH JALAN!" Radley, Jerren, dan Harrison berteriak kepada kerumunan yang masih saja terlihat menyaksikan kejadian ini.
"Hey, are you okay?" Terlihat seorang gadis dengan rambut panjang hitam tengah mencolek perlahan bahu seseorang gadis blonde dengan hairstyle ponytail yang dihiasi dengan pita hitam.
"Oh, I'm compeletly fine Charlotte." Jawab gadis berpita itu dengan senyum yang manis. Walaupun begitu, tersirat kekesalan di nada bicaranya.
°•°
"CEPAT BUKA PINTUNYA!" Gevano berteriak kesetanan selagi tetap menguatkan dirinya untuk menggendong tubuh Xerena lebih lama lagi tepat di depan pintu ruang UKS.
KAMU SEDANG MEMBACA
[3] Our Universe : Ice Vodka | ✔JENRINA BLUESY JENO × KARINA
RomanceSepasang laki-laki dan perempuan diciptakan dengan nama Gevano Leeverton dan Xerena Yvonne. Mereka hanya diciptakan, namun yang menentukan kisah kehidupan mereka adalah mereka sendiri. Mereka akan menemukan Gevano dan Xerena mereka sendiri. Bagaim...