Chapter 4 : You, Who Knows Me Well

261 28 1
                                    




"Sudah berapa lama kita tidak bertemu Joonie?" Jackson meneguk segelas whiskey dan tersenyum menatap pria di seberang mejanya.

"Mmm....lima tahun? Entahlah...aku tidak menghitungnya hahaha..."

"Kau banyak berubah sekarang..." Jackson mengacak pelan rambut yang masih berwarna ash gray itu.

"I know....i feel better with this too" Namjoon menghindari sentuhan Jackson secara halus.

"Suits you well Joonie" Ia masih tersenyum memandangi Namjoon.

"How's life Jackson?" Ia mengalihkan pembicaraan.

"Ups and downs...." Jackson menjawab singkat sambil menyandarkan tubuhnya ke kursi.

"Kau? Ah...aku tidak sopan ya mengajakmu keluar seperti ini...apakah nanti ada yang marah?"

Namjoon menggeleng dan menunduk.

"Whoaaa....jangan bilang kau baru putus Joonie?" Jackson kembali mendekatkan wajahnya.

"You really know me well.." Namjoon tertawa.

"Oh no hahahaha....apa masalahnya?"

"Sama sepertimu" Ia meneguk whiskeynya dan menyipitkan matanya menatap Jackson.

Bukan lagi tatapan dendam atau benci.

Hanya candaan.

"Maksudmu ia tidak puas dengan hidupnya yang monoton dan kekurangan. Makanya ia berselingkuh dengan orang yang lebih mapan?"

Jackson yang mengerti arti tatapan itupun membalas candaannya sambil terbahak.



DEG


"Tidak....Seokjin jauh dari itu...." Namjoon sontak terdiam.

Ia sama sekali tidak menyadari jika alasan berakhirnya hubungan mereka sama sekali berbeda dengan hubungannya dengan Jackson.

Dan sekarang Jackson dengan terang-terangan membeberkan alasannya berselingkuh dengan senior kantornya dulu.

"Hey...maaf....aku terlalu jujur ya..." Jackson menyentuh tangan Namjoon yang terulur di sisi meja.

Namjoon tersentak dari lamunannya.

"A-tidak sama sekali....aku sudah terbiasa dengan gayamu yang terlalu jujur ini hahahaha...."

"Lalu kenapa matamu berkaca-kaca?" Suaranya berubah menjadi pelan dan penuh perhatian.

"Talk to me Joonie....kau selalu menyembunyikan perasaanmu"

"Dan akhirnya kau sendiri yang tenggelam dalam pikiran-pikiran burukmu"

"Kau tahu aku tidak pernah suka kau begitu dari dulu"

Namjoon mendengus. "Seokjin juga tidak suka...."


"Dimana dia sekarang?"

"Paris...bersama kekasih barunya...mungkin....aku tidak tahu"

Namjoon kembali meneguk minumannya.

"Kami tidak pernah berhubungan lagi setelah itu"

"Dan sekarang...sepertinya semesta ingin aku mengingatnya kembali"

Namjoon mengusap setitik air yang mengintip dari ujung mata dengan ibu jarinya.

"Things happens for a reason Joonie..."

"Mungkin ia juga sedang merindukanmu disana...kau tidak tahu itu"

Namjoon menggeleng dan tersenyum sinis.

"Joonie...."

"Kau tidak ingin mendapatkannya kembali?"

Ia tersentak dan mendongak.

"Tidak mungkinlaahhhh..." Ia tertawa.

"I'm sorry for saying this but...i can lend you some cash if you need to go to Paris..."

"Jika....jika kau mau...please jangan tersinggung" Jackson melambaikan kedua tangan di dadanya.

Alih-alih tersinggung, Namjoon malah memikirkan tawaran pria di seberangnya itu. Namun ia menggeleng cepat setelahnya.

"Lalu apa yang akan kulakukan jika aku bertemu dengannya?" Ia terkekeh pelan.

"Apologize moron!" Jackson menyentil keningnya sambil terbahak.

Hubungan Jackson dan Namjoon memang kasar seperti itu. Tapi dulu mereka menganggapnya lucu dan romantis.

"Tidak...tidak....aku akan menggangu hubungan mereka jika aku tiba-tiba datang hahaha..."

"Apakah kau yakin...uh...dari tadi kau tidak pernah menyebutkan nama mantanmu"

"Seokjin...Kim Seokjin..."

Satu tahun. Nama itu akhirnya terucap dari bibir Namjoon.


"What?"

"The model?" Jackson mendekatkan wajahnya kembali.

Namjoon mengangguk polos.

"Daammmnnnn maannnn!" Jackson menyisir rambutnya dan terkekeh.

"Berarti dia dengan.....Kim Taehyung?"

"Dari mana kau tahu?" Namjoon membulatkan matanya.

"Beritanya ada dimana-mana beberapa bulan lalu Joonie. Kau kemana saja?"

"Aah....mereka benar-benar pacaran rupanya" Namjoon menunduk sedih.

"Berarti memang tidak ada kesempatan untukku Jackson..."

DistanceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang