Mereka semua telah berkumpul di depan ruang gawat darurat itu.
Yoongi yang telah berganti pakaian menjadi serba putih itu tengah berada di dalam dan ikut mengawasi para perawat dan dokter menangani Namjoon.
Jimin terus mengusap kepala Seokjin yang sedang bersandar lemah di bahunya.
Jungkook pun duduk di sebelahnya.
"Jadi begitu...."
Taehyung mengangguk-angguk setelah mendengar penjelasan dari Jackson.
Kemudian bertukar pandang dengan Hoseok yang berada di sampingnya.
"Ia sangat menggebu-gebu jika sudah menyangkut Seokjin" Jackson tersenyum.
"Ahh....kacau.....Seokjin dan aku akan pergi besok pagi sementara Namjoon masih kritis seperti ini" Taehyung mengacak rambutnya.
Hoseok menghela napas panjang.
"Aku akan menjaganya Taehyung-ssi...jangan khawatir"
Jackson menoleh ke arah Seokjin yang sedang menelepon seseorang.
"S'il vous plaît!"
"Juste une nuit..."Seokjin berusaha meminta ijin untuk memperpanjang cutinya pada sang manager.
"S'il vous plaît..." Suaranya mulai bergetar.
"..."
"Oui.....Je comprends..."
Ia mengantongi ponselnya dan menghempaskan tinjunya ke dinding.
Jimin, Jungkook dan Hoseok menunduk sedih.
"Jinnieya....maafkan aku.." Taehyung mengusap kepalan tangan itu perlahan dan memeluknya erat.
"Kita pikirkan lagi besok ya..."
Tiga setengah jam berlalu.
Yoongi pun akhirnya keluar dari ruang gawat darurat.
Mereka semua berdiri dari kursinya.
Jimin berlari menghampiri dokter itu.
"Masa kritisnya sudah lewat..."
"Ia akan dipindahkan ke kamar"
Yoongi tersenyum sambil mengusap punggung Jimin.Hoseok dan Jungkook menghela napas lega sambil mengusap wajah dan rambutnya.
"Ia mengalami gegar otak ringan serta luka-luka"
"Tulang kaki kanannya retak tapi mereka sudah menanganinya"
"Ia akan beristirahat total kurang lebih satu minggu untuk benar-benar pulih"
Yoongi meneruskan penjelasannya sambil tetap merangkul bahu Jimin yang masih ketakutan.
"Berikan Namjoon kamar dan perawatan yang terbaik Yoongi-ah...aku akan mengurus semuanya"
"Aku tidak akan disini hingga urusan pekerjaanku selesai"
Seokjin yang masih tertunduk di kursinya hanya menengok dan berujar lemas.
"Pasti hyung....pasti...."
•
•
•
Mereka saling berpelukan saat waktunya tiba untuk Seokjin dan Taehyung berangkat kembali ke Paris.
Jungkook membawakan kopernya setelah malam tadi Seokjin menginap di rumah sakit bersama Jackson dan Jimin.
"Aku akan terus mengabari kalian okay..."
Jackson menatap Seokjin dan Jimin bergantian.
"Thanks Jackson..." Seokjin memeluknya singkat.
Pesawat itu pun lepas landas.
Jackson dan Jimin kembali ke rumah sakit.
Hoseok dan Jungkook juga harus kembali pada pekerjaannya masing-masing.