Ikut mandi +?

5.9K 34 0
                                    


Alina masuk kedalam kamar nya dan bersiap untuk mandi, hari ini sangatlah melelahkan. Tapi Alina menghentikan aksi nya saat ia sudah memakai kimono pendek warna merah kesayangannya itu, seperti ada yang kurang dalam hidupnya.

"Anjir, sampe lupa kan gua saking pusing nya mikirin hidup! Gua baru inget kalo si Davin kan lagi marah sama gua, duh handphone manasih?"

Alina mencari handphone nya, di tempat meja kecil.

Tok .. tok .. tok ..

"Masuk aja Dev, kagak gua kunci!" Teriak Alina sambil mencari handphone nya.

Klekk.

Alina sekilas seperti mencium parfum kekasih hatinya itu, namun segera ia hempaskan jauh jauh pikiran nya yang salah itu. Ia berfikir, mana mungkin Davin ada disini, posisi mereka kan belum kontekan sama sekali.

Cupp!

Alina terkejut bukan main saat tengkung nya dicium oleh seseorang, yang sebenarnya itu adalah Davin.

Dengan penuh amarah Alina langsung memutarkan badan nya, dan baru saja ia akan menampar nya, Alina langsung mengerucutkan bibir nya dan membuang muka.

"I-iihhh kamu tuh nyebelin banget sih!" Bentak Alina, Davin yang melihat itu hanya terkekeh, karna wanita nya itu sangat lucu jika ia sedang ngambek.

"Ngeselin kenapa coba? Orang aku kangeeennn banget sama kamu, kamu nya aja tadi yang marah marah aja!" Timpal Davin sambil memeluk Alina, sesekali ia meremas bokong Alina.

Jujur saja, Davin sedari tadi sudah ngaceng. Karna Davin memperhatikan Alina terlebih dahulu, apalagi Alina sekarang hanya memakai Kimono pendek dan dalam nya tidak memakai BH lagi.

"Ishhh ayaang lepasin, takut nanti si Devina masuk kamar aku gimana coba?"

"Lahh kamu emang gatau?"

Alina menggelengkan kepalanya, sambil mengernyit heran.

"Gatau apa?" Tanya balik Alina.

"Devina kan lagi ada acara di kampusnya, kamu emang ga buka buka handphone ya dari tadi?"

"Tau dari mana?"

"Tadi pas aku nyusulin kamu ke parkiran, ketemu Devina sama temen nya, eh katanya suruh bilang kalo dia ada acara di kampus, dan kemungkinan pulang nya besok pagi kalo ngga tengah malem."

Mendengar itu, Alina hanya mengangguk anggukan kepalanya.

"Kamu mau mandi ya?" Tanya Davin.

"Iya ih, awas aku mau mandi!" Jawab Alina yang langsung melepaskan lengan Davin yang sudah melingkar di pinggangnya.

"Ngga, pokonya bareng!"

"Iiuuhhh."

Alina meringis mendengar itu, tapi satu sisi ia juga mau. Karena kejadian di toilet tadi pagi yang membuat alina horny, dan Miss v nya sempat becek.

***

"Pak bagaimana kelanjutan nya, apa kita akan mengeluarkan produk terbaru? Apa bakalan seperti ini saja?" Tanya Stela yang sedang berdiskusi bersama Ariel, dan Erik.

"Lah emang nya usul gua waktu itu belom elu cerna bang?" Tanya Ariel, kepada Erik yang masih fokus kepada Laptopnya.

Ariel yang tidak mendapat jawaban langsung menoleh ke arah Stela dan memutarkan bola mata jengah.

"Bukan salah saya pak Ariel, saya sudah beberapa kali menanyakan ini kepada pak Erik, tapi beliau tidak pernah mendapatkan jawaban, ia hanya menyuruh saya untuk menunggu," beber Stela karena ia tahu bahwa nanti Ariel akan menyalahkan dirinya.

Erik berdehem, dan menutup layar laptop nya.

"Oke, saya minta maaf jika selama berbulan bulan ini pekerjaan kalian saya gantung. Tapi saya mohon beri saya waktu untuk memikirkan itu semua, saya ju-."

"Bang udah lah, kita kan cuma bertiga gausah saya anda, saya anda lah, so formal! Udah jelasin aja pake bahasa yang gaol gausah so baku gitu lah, sebel gua dengernya, kek orang gedean aja lu bang!'' ejek Ariel, membuat Stela menundukkan kepalanya, menahan tawa.

Dan berbeda dengan Erik, setelah mendapatkan perintah dari sang adik ia langsung menghela nafas kasar dan berdecih.

Nahh loh, kira kira Davin sama Alina mau ngapain yaaa di kamar mandi?

Penasaran? Ayo tungguin part selanjutnya ya temen temen, terimakasih! Happy reading guys👀

Alina Story 18+ Season IITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang