Alina Story 18+ Season II

Alina Terkejut

Bahkan hari ini, acara terpenting dan yang paling gua tunggu tunggu dari dulu pun sekarang gua tidak bisa mengikuti nya.

"Dasar anak sialan!"

Beberapa kali gua mengumpat, menyesal dan menangis beberapa kali. Tetapi ini semua tidak ada artinya lagi, nasi sudah menjadi bubur, semua nya sudah terlambat percuma!

Flashback Caca Off.

***

Alina pulang kerumahnya dengan membawa mobil bermerk Agya berwarna merah yang ia beli cash hasil jerih payahnya selama ini .

Dan betapa terkejut nya ia saat melihat banyak karangan bunga di halaman rumah nya, dua karangan bunga besar dari orang yang berbeda. Alina mengernyit heran saat menoleh ke kiri dan kanan, ternyata bukan hanya dua tetapi banyak.

Apalagi hand bouquet nya lebih dari 50, Alina menggeleng gelengkan kepalanya, dari siapa sebenarnya.

Tetapi satu karangan bunga besar yang terpangpang di pojokan membuat Alina tersenyum. Ucapan Happy graduation dari Perusahaan MG, ia langsung membuka handphone nya dan menelvon Erik selaku CEO dari perusahaan MG.

Tuuttt ... Tuuuttt .. tuuttt ...

Telvon itu tidak tersambung, Alina berfikir bahwa Erik sedang sibuk, maka dari itu Alina tidak lagi menelvon nya. Ia langsung mengambil Vidio untuk instastory nya, dari ujung ke ujung Alina mengambil Vidio itu.

"Untuk siapapun yang ngasih hand bouquet terimakasih banyak yaa! Semoga Rizki kalian mengalir dengan deras dan semoga doa doa baik ini kembali ke diri kalian juga yaa, aamiin. Thanks u so much!"

Ucap Alina di dalam Vidio itu, belum lagi ia mengambil Vidio karangan bunga besar.

"Makasih buat perusahaan MakeGood dan aku juga gatau ini dari siapa, dan ini juga aku gatau dari siapa dan masih banyak lagi intinya yang udah ngirim karangan bunga besar ini makasih banyak yaa, semoga Rizki kalian semua mengalir terus, aamiin!"

****

Sementara Ariel yang sedang meeting bersama Erik mengernyit heran melihat handphone Abang nya itu berdering, entah dari siapa yang pasti ia tidak tahu.

1 jam kemudian meeting pun telah selesai, Ariel segera membuka aplikasi Instagram, karena ia mempunyai firasat yang sangat kuat jika Alina sudah memposting kiriman bunga nya itu.

"Nahh kan bener hahaha, meskipun dia gatau itu dari siapa! Salah gua juga ga ngasih nama gua sendiri si kartu ucapan itu, gapapa deh ya."

Ariel melihat story' Alina sambil senyum senyum, sementara Erik yang tidak sengaja melihat itu hanya menghela nafas pelan.

"Cewek mana lagi yang bikin adik gua senyum senyum?" Batin Erik.

Erik langsung mengambil handphone nya dan langsung pergi dari ruangan meeting itu meninggalkan Ariel yang sedang senyum senyum kepada handphone nya itu.

Ariel yang melirik Abang nya keluar itu hanya memutarkan bola mata jengah, sedikit kesal juga ketika Alina menyebut akun Instagram kakak nya di story itu.

"Lu beruntung bang, Alina mention lu. Sedangkan gua kagak, dia juga kagak tau keberadaan gua sekarang, nasib nasib!"