Lulus +

60.1K 213 0
                                    


"Yeayyyy, Alhamdulillah gays kita lulus!!" Teriak Alina sambil memeluk Vika, begitu juga dengan Davin, Rifki, Ahmad dan Tohri.

"Alinaaaaa gak nyangka gua sekarang udah lulus sekolah! Padahal ngerasa baru kemaren gua pengen cepet kelas dua belas ehh sekarang tau nya udah lulus aja!"

"Congratulations! Good luck all friend," teriak Davin kepada teman teman nya yang berada di lapangan.

"Gua bakalan manfaatin moment ini sebaik mungkin, karena belum tentu kita bakalan kumpul lagi," ucap Rifki, membuat mereka menoleh.

"M-maksudnya gimana nih a?" Tanya Tohri.

"G-gua, gua gak bisa lanjut kuliah woy. Jadi gua gabakalan bisa ketemu kalian lagi."

"Apaan sih lu Rifki, udah lah jangan mikir kek gitu. Mending kita rayakan kelulusan ini dengan hati yang ikhlas, kalo bisa nanti kita bakar bakar kek, atau jalan jalan setuju kagak woy?" Usul Ahmad, membuat mereka saling pandang dan mengangguk setuju.

"Nahh cakep!"

"Ngikut aja gua mah."

"Aman yang penting Alina ikut!"

"Hahaha, gua ikut kok Vika. Tenang aja!"

"Ya udah gausah sedih sedihan, kita bakalan sering kumpul tenang aja," lerai Davin, membuat Rifki tersenyum senang.

Hanya Caca yang tidak ada di moment penting ini, entah kemana ia pergi. Yang jelas ia tidak ada beberapa kali setelah pihak sekolah menyatakan bahwa kita lulus semua, bahkan di acara corat coret baju pun ia tidak ikut.

***

"Happy graduation Alina, meskipun sudah setahun ini kita tidak bertemu saya yakin, kita bakalan ada projek bersama lagi," ucap Erik sambil memilih rangkaian bunga yang akan di kirim kerumah Alina.

Berbeda tempat, ternyata Ariel pun sedang memilih rangkaian bunga untuk Alina.

"Semoga Alina suka bunga ini dari gue, happy graduation Alina! Perjalanan hidup akan dimulai, tetap jadi wanita kuat dan baik kepada semua orang!" Tulis Ariel di selembaran kartu ucapan.

"Sudah pak?" Tanya Mbak tukang bunga, yang membuat Ariel terlonjak kaget.

"Huft, nih mbak. Semua nya berapa?"

"Untuk yang besar 250ribu dan untuk hand bouquet karna memakai bunga mawar merah dan putih segar semuanya 75ribu pak."

Ariel mengangguk dan mengeluarkan 4 lembar uang merah dari dompet YSL nya itu.

"Kembalinya buat mbak aja, thanks!" Tanpa mendengarkan jawaban dari mbak tukang bunga, Ariel langsung melenggang pergi membawa hand bouquet itu.

"Ehh pak, rangkaian bunga yang gede ini mau dibawa kemana toh?" Tanya Abang kurir yang sudah siap membawa bunga besar itu.

Ariel menepuk pelan dahi nya dan langsung unjuk gigi.

"Ke jalan kenanga no 15, disitu nanti ada rumah paling besar."

Kurir mengangguk dan mulai menstater mobil nya.

"Nanti saya kawal dari belakang," ucap lagi Ariel.

Alina Story 18+ Season IITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang