Sudah dua hari ini aku sibuk mencari kai. Dia menghilang begitu saja. Aku kelabakan mencarinya kemanapun tetapi tidak ketemu.
Istriku pun sudah pasrah dan dia kembali kerumah orang tuanya.
Aku memasuki kamar melihat kearah mainan kai. Gejolak jantungku mengatakan dia sedang tidak baik baik saja.
Sejenak aku duduk terdiam karena kehabisan cara. Aku meraih mainan mobil mobilan kai yg bannya rusak satu.
Kai menyukai mainan ini.
Aku meredam emosi yg mulai tidak stabil dengan meremas erat mainan kai lebih dalam .
Seketika muncul kejutan listrik yang membuatku tersentak. Walau itu pelan tetapi membuatku mendapatkan ide untuk menuju titik terang.
" Bodohnya aku kenapa tidak melacak keberadaan kai dengan remahan energinya yg tertinggal disini" rutukku dalam hati.
Yahhh selimut.
Aku mengambil selimut kecil kai berwarna oranye. Gelombang energi terasa kuat sekali disitu.
Kai tidak mau tidur tanpa selimut itu. Seolah itu salah satu benda kesayangannya.
Segera aku memejamkan mata sembari meremas selimut itu. Kejutan listrik membuat pandanganku mengayun melewati batas keberadaan ku.
Pijaran gelombang energi berhenti membawaku pada suatu rumah yg aku tidak kenal ini dimana .
Lalu berpindah dan aku melihat sebuah kamar.
Lalu berpindah lagi dan kai sedang dibawa 2 orang berpakaian hitam berpenampilan seperti maling kampung karena menggunakan tutup kepala multifungsi bisa sekaligus menjadi topeng.
Mereka meletakkan kai di atas tempat tidur. Lalu menyiapkan kardus bekas.
Kuperhatikan kai sama sekali tidak bergerak.
Aku terkejut. Apakah kai meninggal. ???
Kejadian itu reflek membuatku sedikit kehilangan akal. Dengan memutar roda energi aku bertukar posisi dengan kai.
Sesaat mereka berbalik untuk memasukkan kai kedalam kardus .
Mereka hanya terkejut sampai mundur karena mendapati aku yg terbaring dengan wajah marah.
Aku menggerakkan jemari tanganku memunculkan tali energi.
Secara cepat aku mengikat berbarengan keduanya.
Mereka meronta ronta karena tidak bisa bergerak. Sembari memperhatikan apa yg membuat mereka seperti itu. Tetapi mereka tidak bisa melihat tali energi itu.
#Karena aku sudah kehilangan akal. Jadi aku mulai berlebihan. Merangkul mereka dan membawanya melintasi portal dimensi untuk sampai kekamarku.
Mereka sempoyongan. Tentunya orang biasa akan merasakan pusing mendadak jika dibawa reflek seperti itu.
Aku menyentuh kai. Cukup hangat. Tetapi dia tidak bergerak. Dadanya juga. Dia tidak bernafas.
Aku menyibak kan kain busuk yg membalutnya. Aku berpikir berat apakah kai korban pencabulan. Kuperhatikan dia aman. Tidak ada tindak kekerasan.
Kubalekkan tubuh beberapa kali mencari barang bukti apapun. Tidak ada sama sekali.
Kai terlihat sedikit pucat. Bagian lehernya seperti membiru.
Apakah mereka mencekik kai sampai mati. Ucapku dalam hati.
Aku menekan dada kai beberapa kali dan memberikan napas buatan . Tapi kai tidak bergerak.