Seketika pandanganku menjadi kosong karena memikirkan hal yg diluar dugaan ku.
Bagaimana mungkin ke 100 calon prajurit baru diloloskan semua disetiap tahap.
Sekrang aku bersandar di belakang ruangan. Pandanganku menyapu setiap baris bangku.
Mereka keseluruhan sudah di bagi dalam 3 baris bagian.
Menurut perkiraan ku setiap warna mewakili karakter dan kemampuan mereka. Dan ada salah satu di setiap baris yg memiliki kemampuan paling menonjol terpilih sebagai kepala tim.
Diawal kedatangan aku tak yakin dengan para bocil calon prajurit ini. Dikarenakan aku tidak mendeteksi tanda tanda apapun bahwasanya mereka memiliki dasar dasar untuk prajurit yg memiliki power lebih.
Dan inilah saat ujian akhir. Aku merasakan sebagian dari mereka sudah memiliki energi tersimpan. Dan sebagian lagi terasa lemah. Kemungkinan akan butuh bimbingan lebih baik lagi.
Berpikir dengan perasaan yg wah sekali. Majas yg tertulis di benakku. Obat ramuan apa yg di cekoki oleh kepala organisasi kepada mereka sehingga menjadi seperti ini.
Mendadak muncul dalam imajinasi dikepalaku tampang boss sedang tersenyum smirk. Apa dia merasa menang dalam pergulatan perasaanku. Berani sekali dia memantau pikiranku dari jauh.
Aku beranjak sedikit untuk mengenyahkannya. Tapi dia memberi kode untuk memantau ada calon prajurit yg menyalahgunakan powernya.
Aku tak perduli. Segera saja aku mengenyahkan telepati bos sebelum dia membongkar isi pikiranku lebih dalam.
Kupikir wajar saja dia mampu menembusnya. Orang sekelas dia aku sendiri sulit untuk mendeteksi.
#