6. LASER

5 1 0
                                    

Dimanapun tempat disaat kita berada maka pasti ada saja gangguan nya.

Aku mendapatkan kontrakan baru dengan harga murah. Dan lokasi berada di area perumahan .

Dari depan bagus sekali. Terlihat mewah karena banyak jendela kaca yg menghiasi.

Orang yg mengantarku terburu untuk kembali setelah menyerahkan kunci.

Apakah...

Baiklah , aku bisa memeriksanya sendiri di bagian dalam.

Cukup luas karena ada ruang tamu. Tengah, 2 kamar. Serta dapur. Dan semuanya bercat putih.

Dan yg paling aku suka ada halaman belakang.

Ini bisa kugunakan untuk berkarya nantinya.

Rumah yg aku kontrak ini menyendiri dari yg lainnya. Dan letaknya tak jauh dari gerbang utama disisi kanan.

Rezeki tak terduga yg bagus, pikirku.

Area sekitar terlihat semak, mungkin sudah lama tidak ditempati.

#
Langit mulai menggelap. Kulihat jam tangan hampir menunjukkan pukul 6 sore.

Baiklah, aku harus kembali membereskan barangku ditempat lama. Besok pagi semuanya akan terlihat indah disini. Lalu aku akan menelpon keluarga kecilku di kampung untuk berdiam disini.
#

Ekor mataku menangkap gerakan di pintu utama. Kualihkan pandangan dari jam tangan dan langsung melihat kedepan. Sosok siluet anak anak. Mereka ada 2.

Rapat sekali dengan jendela kaca seperti hendak mengintip kedalam.

Aku segera berlari mengejarnya. Ketika sampai di teras mereka sudah menghilang.

Ada sesuatu yg mencoba menggangguku disini.
Kebetulan sekali aku punya teknik baru .

Tembakan laser dari ujung telunjukku. Aku belajar dari share. Memang belum terlalu sempurna . Tapi cukup melukai walaupun wujud tersebut dari dimensi yg berbeda.

Gear God berputar di pusat.

Aku mendeteksi energi sekitar.

Dapat ...

Kena kamu ya.

Laser meluncur cepat menembus kearah semak.

Siluet itu tampak gontai di kejauhan .

Selanjutnya tak jauh disisi kanannya berada disebelah rumah kaca ini.

Satu tangan mencekalku. Suara seperti dari dalam sumur mengiang di telinga.

" Jangan berbuat keributan disini. Izinkan terlebih dahulu karna kamu masuk ke wilayah lain "

Aku melengak kaget.
Sialan. Aku kecolongan.

Sedari tadi dari pintu keluar siluet 2 anak itu sudah membuat portal kedimensi lain.

Ini kesalahanku terlalu gegabah.

Aku melepaskan pandangan sekitar.

Banyak siluet orang orang tetapi mereka semua berwarna abu abu. Aku tidak begitu jelas bagaimana rupa mereka.

Walau wujud mereka manusia tetapi aku sama sekali tidak mencium jejak kehidupan manusia pada mereka semua.

Ini perkampungan baru .

Aku merilexkan tubuhku.

" Baiklah. Aku bertanggung jawab untuk kesembuhannya . " Ucapku pelan.

Mereka memapah sosok dengan wujud anak lelaki tanggung. Mereka membaringkannya diterasku.

Segera aku mendekati dan mengaktifkan kemampuan regenerasi di telapak tangan kanan yg bercahaya hijau.

Dia pulih tanpa ada luka.

Tanpa mengucapkan terimakasih sosok anak lelaki tanggung itu ikut bergabung dengan kerumunan beberapa sosok lainnya.

Sepertinya dia penakut dan berusaha untuk menghindar dariku.

Aku kembali memutari pandangan sekeliling.

Lalu bersidekap dada seperti orang yg sombong.

" Jika tidak ada keperluan lagi segera bubar. " Ujarku tanpa ada kata maaf seolah membalas perlakuan anak lelaki tanggung tadi. "

Aura dimensi ini lumayan kuat . Aku merasakan penekanan di pada gear god. Bisa dipastikan dimensi ini memiliki kekuatan jahat yg tersembunyi. Itu sebabnya ada dari mereka yg mengundangku tanpa sengaja ketempat ini. Seperti biasanya yaitu meminta bantuan.

Dulu kupikir aku setenar itu sampai terkenal di setiap sudut manapun, ternyata tidak. Ini karena roda energi yg sudah bersemayam di dalam perutku sejak aku lahir.

#
Roda energi akan memantau keseimbangan disetiap dimensi . Jika terlalu berat sebelah maka akan bertindak.

Bersyukur aku masih punya sisi kemanusiaan jadi masih bisa mengontrol roda energi ini. Dan mengutamakan hal yg baik terlebih dahulu.

#


DREAM STORY 6Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang