Bab 5: Permisi, Nona Mesum

883 39 10
                                    

"Ini struk pembayarannya. Terima kasih telah memercayai toko kami. Semoga Anda sehat selalu, Tuan Pelanggan," adalah kalimat terpanjang yang pernah dikeluarkan oleh sang penjaga toko.

Rexton yang mendengarnya pun sontak mengangkat alisnya tak percaya sebab beberapa waktu lalu Rexton yakin bahwa penjaga toko itu tampak tak bergairah untuk hidup, tetapi kenapa sekarang ia bisa berbicara panjang lebar seperti itu?

"Kenapa lu?" Tanya Chris saat mereka bertiga keluar dari toko itu.

Ya, mereka bertiga; Illeana, Rexton, dan Chris. Entah bagaimana akhirnya Rexton memutuskan untuk membawa Illeana bersamanya, dia tidak tega meninggalkan Illeana di sana, takut Illeana berbuat liar pada pengunjung yang lain.

Ekhem.
Cukup Rexton saja yang jadi korbannya, jangan yang lain, bisa-bisa mereka ikut pasrah seperti Rexton.

"Enggak apa-apa, tadi kasirnya aneh banget. Pas gua masuk, dia diem-diem aja, tapi pas kita bayar, dia ngomong panjang lebar. Apa dia berubah karena ada duit kali ya?"

Chris tertawa mendengar perkataan Rexton. Tidak salah, tetapi tidak benar juga sih. Sebab perubahan penjaga toko kaset itu adalah karena dirinya.

"Bukan, karena sekarang gua pemiliknya," ujar Chris saat mereka sudah memasuki mobil.

Mata Rexton sontak melebar saat mendengar perkataan Chris, "Hah? Sejak kapan lu beli toko kaset itu, Chris?"

"Gatau, lupa. Iseng aja sih waktu itu, eh seru juga ternyata."

Rexton memutar bola matanya, sama sekali tidak mengerti perkataan yang dilontarkan Chris.

Dasar orang kaya beserta hobi anehnya.

"Pantes dia engga langsung dateng pas lu teriak-teriak kesetanan kayak tadi, gamau gangguin lu kayaknya."

"Bingo," Chris kemudian melirikkan matanya ke arah kaca spion yang terletak di tengah mobil. Kaca itu menampakkan Illeana yang sedang terduduk tenang di kursi belakang.

Illeana, gadis itu, sudah terlihat lebih normal dari penampilan sebelumnya. Setidaknya penampilannya yang sekarang tak menusuk mata.

"... Jadi, kemana kita harus mengantar Nona Manis ini?" Tanya Chris yang membuat Rexton menggerutu sendiri di sebelahnya.

"Nona manis, nona manis, Nona Mesum kali yang ada ..."

Illeana yang mendengar gerutuan Rexton pun merasa kesal dan berakhir menendang kursi Rexton hingga membuat Rexton terkejut.

Rexton lantas menoleh ke belakang dan mendapati Illeana bersedekap dada sembari mengangkat alisnya, seakan menantang Rexton, membuat Rexton yang tadinya ingin mengomeli gadis itu pun akhirnya menahan amarahnya.

Sementara itu, Chris yang melihat interaksi Illeana dan Rexton pun tak bisa menahan tawa gelinya.

Tak seperti biasanya, sikap Rexton itu sedikit berbeda sama Illeana. Biasanya, Rexton kalo ada cewe, dia nundukin kepala, ngejaga pandangan, pokoknya tiba-tiba jadi cowok paling kalem.

Kalo enggak gitu, ya, dia paling jadi cowo yang mengintimidasi.

Pokoknya kalo sama cewek, Rexton itu enggak bisa berekspresi bebas. Kalo ga kaku, ya, galak menakutkan. Gatau kenapa. Tapi, kenapa sama Illeana, Rexton jadi ngegemesin gini, ya?

Chris jadi pengen ikut-ikutan ngegoda Rexton.

"Udah, udah, enggak usah berantem. Enggak malu apa lu, Rex, berantem sama cewek?"

Rexton kembali ke posisi semulanya.

"Jadi mau dianter kemana, Nona Manis?"

"Berhenti memanggilku Nona Manis, manusia."

DE(VI)LICIOUS SERIES [END]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang