Sial, sial, sial.
Rexton terus berusaha membuat dirinya menegang, namun sayangnya tubuh bawahnya itu sama sekali tidak memberikan reaksi. Anggota tubuh Rexton yang satu itu masih tertidur lemas dan tidak menunjukan ciri-ciri akan terbangun dan menegang.
Rexton berusaha memainkannya sekali lagi, tapi hasil yang ia terima justru rasa lelah karena terlalu memaksakan diri.
Hah ....
Rexton menghela napasnya, berusaha mengatur deru napasnya, selagi kedua tangannya bertaut di depan muka.
Dirinya yang saat ini sedang terduduk di kloset pun berpikir keras. Kenapa sekarang tidak bisa lagi, padahal bersama Illeana, dia yakin kejantanannya itu memberikan reaksi.
Kenapa, ya?
Apa Rexton bakal ngerasa 'berdiri' lagi kalau dia sama Illeana?
Tok .. Tok ... Tok ...
Suara ketukan di pintu kamar mandi menyadarkan Rexton dari lamunannya. Segera ia menolehkan kepalanya ke sumber suara.
"Kenapa, Na?"
"Kamu mau berapa lama di kamar mandi?"
"Oh," Rexton tersadar, biasanya emang dia lebih sering menghabiskan waktu lama di kamar mandi. Tetapi, saat ini dia kan tinggal bersama orang lain, itu berarti dia harus mengurangi hal tersebut.
"Sorry, lu mau make kamar mandi, ya? Bentar ya, gua mandi dulu bentar."
Tanpa menunggu sahutan dari Illeana, Rexton beranjak dari kloset duduknya dan berjalan menuju shower, di sana ia membasahi tubuhnya.
***
Kembali 30 menit sebelumnya,
Illeana melihat adegan demi adegan yang terputar dalam film yang ada di depannya.
Tanpa sadar Illeana meneguk ludahnya sendiri, ia merasakan sensasi panas dan berat yang dibawa aktor dan aktris film itu kini perlahan membakar sisi dalam dirinya.
"Aneh, sungguh aneh." Komentar Illeana "Apakah selera manusia sudah berubah saat ini?"
Kedua alis Illeana hampir bertaut saat melihat begitu banyak peralatan penyiksaan di suatu ruangan yang ditunjukkan sang aktor pada pasangannya.
Illeana menggigit ibu jarinya, mencerna setiap reka adegan yang terputar.
Aneh.
Apakah saat ini manusia mendapatkan sensasi kenikmatan dari penyiksaan? Makanya dari kemarin Illeana selalu gagal karena ini?
"~Chi,"
"Annchi!" Illeana menoleh dan menemukan makhluk berbulu itu kini sudah berada di sebelahnya.
"Kamu menontonnya, Chi~."
"Iya, kan kamu yang bilang, film ini adalah referensi untuk mempelajari manusia. Aku harus menangkap Rexton, atau aku tidak bisa makan sama sekali," Illeana menjawab dan berusaha fokus kembali pada filmnya.
Akan tetapi, pikiran kontradiktif terus menghinggapi kepala Illeana setiap ia menonton film itu.
Illeana kembali menolehkan kepalanya ke arah Annchi. Matanya menyipit, berusaha menyelidik makhluk kecil itu. "Tapi, kamu benar, kan, tentang film ini?"
Bukannya tidak percaya pada Annchi, pasalnya beberapa waktu lalu Illeana ditinggalkan oleh Annchi setelah Annchi mengatakan bahwa Illeana dapat makan kalau ia mengikuti Annchi.
Kenyataannya, Annchi justru membuat keributan di toko kaset itu dan meninggalkan Illeana sendirian.
Apa Annchi memang benar-benar bisa dipercaya?
KAMU SEDANG MEMBACA
DE(VI)LICIOUS SERIES [END]✓
Dragoste[HINOVEL / KARYAKARSA / JOYLADA] SERI I THIRSTY: SADISTIC LOVER Illeana adalah succubus yang ditendang dari dunia iblis karena sampai usia dewasa belum pernah berhubungan intim dengan manusia, dan Rexton adalah pria yang terancam divonis impoten kar...