..
.
Malam ini Nala sedang bersiap-siap untuk pertandingan yang akan dia ikuti. Merasa perlengkapannya sudah siap, Nala menggendong ransel hitam itu di punggungnya.Saat akan membuka pintu bersamaan dengan itu pintu terbuka dari luar dan Yvaine lah pelakunya. Nala menghembuskan nafasnya perlahan ketika melihatnya. Pasti akan banyak perdebatan terjadi.
"Mau kemana?" tanya Yvaine melihat penampilan Nala yang sudah rapi pun dengan ransel hitam di punggungnya.
"Tanding." jawab Nala seraya mendorong Yvaine yang menghalangi jalannya. Dia tidak ingin terlalu banyak basa-basi. Membuang waktu saja. Waktunya hanya tersisa beberapa jam lagi, belum lagi perjalanan yang harus dilalui sedikit memakan waktu.
Yvaine menahan tangan Nala, "Aku ikut."
"Terserah." Yvaine berjalan mengikuti Nala di belakangnya.
"Pakai motor aku aja." Yvaine menahan tangan Nala setelah gadis itu memakai helmnya.
"Ngga mau," Nala memandang Yvaine dengan sengit. Apaan, kenapa laki-laki itu banyak maunya sekali.
"Kalau begitu aku ikut sama kamu."
Nala mengalah, membiarkan Yvaine mengendarai motornya. Dia terlalu malas berdebat karena laki-laki itu bisa lebih keras kepala jika keinginannya tidak terlaksanakan. Dan karena saat ini Nala tidak ingin ribet, jadi dia biarkan saja.
"Kemana?"
"Biasa."
"Oke."
Dengan sedikit terpaksa Nala melingkarkan tangannya di pinggang Yvaine karena laki-laki itu membawa motornya dengan kecepatan tinggi. Tidak peduli jika hal tersebut membahayakan pengendara lain. Yvaine sudah memperhitungkan semua apa yang dilakukannya. Dan tentu saja Nala begitu menikmati perjalanannya.
Nala turun dari motor dengan cara melompat ketika mereka tiba di depan sebuah gedung yang sudah dipenuhi orang-orang. Setelah membuka helmnya, Nala masuk ke dalam diikuti Yvaine yang berjalan seraya melihat-lihat sekitarnya. Tatapan waspadanya dia pancarkan dan ketika beberapa orang yang dikenalinya terlihat, Yvaine memberi isyarat dengan anggukan kepala pada salah seorang yang berkontak mata dengannya yang pastinya akan langsung disampaikan pada yang lainnya.
Yvaine sudah tahu selama ini ada yang mengikuti Nala, dan dia diam-diam masih menyelidiki siapa pelakunya. Cukup sulit melakukannya karena orang-orang itu cukup pintar hingga tidak meninggalkan jejak. Tapi Yvaine tidak akan pernah untuk mencarinya, dan karena itulah malam ini Yvaine membawa beberapa orang untuk berjaga.
KAMU SEDANG MEMBACA
Iridescent
Teen FictionKeras kepala? Aku bisa lebih dari itu 🚫W A R N I N G CERITA INI MENGANDUNG KATA-KATA KASAR, JADI AMBIL SISI BAIKNYA DAN BUANG SISI BURUKNYA BANYAK ADEGAN YANG TIDAK LAYAK UNTUK DITIRU __________ I W I L L A L W A Y S T A K E C A...