HALLO APAKAH ADA YANG KANGEN SAYA EPRIBADEH 😎
DAHLAH BANYAK BACOT KUY LANJUT OKEHHH 💜🥰.
setelah bergugat dengan pikirannya apakah ia benar mencintai pasien tampannya itu sebuah suara tiba-tiba yang mengalihkan pikiran jungkook.
"KOOKIE" teriak lalisa melambaikan tangannya. Jungkook pun bergegas mendekati nya. Dan ada dokter min memasang wajah imutnya.
"Kookiee~" ucap dokter min menatap lucu jungkook. "Apa" jawab jungkook ketus. "Yakk, hyung mau minta maaf namanya juga harus profesional" ucap dokter min cemberut. Lalisa hanya menggeleng melihat kedua sahabatnya itu.
"Heyy, sudahlah ayo kita makan siang. Lalu kembali bekerja" ucap lalisa mendapat tatapan aneh dari jungkook dan dokter min. "Kenapa kalian menatap ku seperti itu" ucap lalisa memutar matanya.
"Hyung. Kita masih punya kamarkan untuk pasien" tanya jungkook menatap dokter min. "Mmm, masih banyak kookie. Kapan kita masukan dia" ucap dokter min sambil menunjukkan lalisa. "Yakkk. Damn! Kaliann" lalisa berucap kesal, jungkook dan dokter min hanya tertawa.
Mereka menuju kantin bercanda ria. Selesai makan siang semua kembali keruangan masing-masing. "Dokter jeon. Anda dipanggil oleh nyonya oh" ucap seorang suster. "Baik saya segera kesana" ucap jungkook dingin.
Clek
"Bunny" Seokjin menoleh kearah jungkook dengan mata yang berbinar senang."sedang apa sayang"tanya jungkook sebari duduk di samping seokjin "lagi nunggu bunny" ucap seokjin langsung memeluk jungkook."Nyonya oh mana sayang" tanya jungkook membalas pelukan seokjin. "Mommy pulang" ucap seokjin. "Loh kata suster nyonya oh yang memanggilku" ucap jungkook.
"Hehe aku pakai nama mommy biar bisa panggil kamu, aku kangen~" ucap seokjin manja. "Astaga, gak boleh gitu sayang" ucap jungkook sambil mencolek lembut hidung mancung seokjin.
"Umm. Bunny~" seokjin mendongak. "Apa sayang Umm" seokjin menggeleng. "Jangann panggil sayang. Panggil hubby yaa" ujar seokjin dengan mata memohon.
DEHG
*berdebar lagi, apakah aku benar-benar mencintainya*Batin jungkook. Hatinya berdegup kencang wajahnya memerah karena malu. Ucapan seokjin itu berhasil membuat dirinya malu dan salah tingkah."Iyaa. Sa, ahh hubby apapun yang membuat mu nyaman Umm" ucap jungkook tersenyum. "Ihh so sweet sekaliiiii" seseorang masuk kedalam ruangan. Jungkook terkejut itu ternyata nyonya oh dan tuan oh.
Reflek jungkook berdiri dan melepaskan pelukannya. ia terkejut melihat kedua orang paling kaya di korsel ini datang. Seokjin terdiam melihat tangannya entah kenapa hatinya sakit. ia teringat akan sang mantan kekasih.
Jungkook menundukkan kepalanya. Tiba-tiba seokjin berteriak. "MATI KAU TAEHYUNG. KAU MENINGGALKANKU SETAN. KUBUNUH KAU, KAU TELAH MENGHANCURKAN HATIKU" seokjin berteriak histeris.
Sehun, jongin dan jungkook terkejut. Jungkook langsung mendekati seokjin yang menatapnya seakan ingin membunuhnya. ia tak perduli lagi jika perlakuannya lancang terhadap sang pasien,ia lebih dari seorang dokter. Ia mencintai pasiennya itu.
Walau ia tau sehun dan jongin pasti tak merestui nya dan akan membuat hidupnya menderita ia tak perduli salahkan saja anak mereka yang sudah membuat dirinya jatuh cinta. Karena selama ini jungkook tidak pernah tertarik pada siapapun.
Tapi kali ini ia terpesona dalam pandangan pertama.dan orang yang membuat nya jatuh hati itu adalah pasien yang sedang berusaha melawan rasa takutnya dan trauma nya.
"Hubby ini aku. Umm bunnymu kesini yaa tenang sini" jungkook merentangkan tangannya berharap sang cinta memeluknya. Namun seokjin malah mengeluarkan belati dari bajunya.