gak nyambung yaa? Haisss serahlah. Ini tu kaya oneshoot tadi geys cuman bedanya gak satu episode, episode akan terus berjalan sampai tamat. Jadi sabar nunggu yang lain. Kita selesai kan ini dulu. Mungkin ini lima atau sepuluh episode. Tidak ada yang tau yaa. Tapi nanti kalo udah episode terakhir jungkook x all kok tenang 😌
"Hah" jungkook tidak paham apa yang dikatakan oleh nyonya oh. 'Menantu idaman'. "Ehmm. Kau benar mencintai anakku kan" tanya jongin kembali. "Perlukah saya berteriak agar anda percaya" jungkook menatap jongin.
"Oke. Kurasa aku bisa menaruh kepercayaanku padamu" jongin tersenyum. "Semudah itu nyonya. Apakah nyonya tidak takut saya membuat tuan muda trauma lagi" tanya jungkook.
"Aku percaya padamu. Dan berhenti formal, kita juga akan menjadi keluarga nanti" ucap jongin santai. Jungkook membulatkan matanya. "Saya tidak percaya anda akan merestui saya" ucap jungkook berbinar.
"Panggil saja mommy, seperti seokjin" ucap jongin. Jungkook mengangguk. "Tapi aku masih sedikit ragu padamu" ucap jongin membuat jungkook yang tadinya menunduk, mendongakkan kepalanya.
"Kau bisa mengujiku mom. Akan aku lakukan apapun agar bisa bersama tuan- ahh maksudku seokjin" ujar jungkook menatap yakin jongin "kau harus menunggu nya" jongin.
Jongin bersandar dibahu suaminya yang tertidur karena ia suntikan bius ia terlalu kesal karena pertengkaran mereka, jadi ia menancapkan suntiikan itu di leher sehun.
"Aku akan menunggunya sampai kapanpun" ucap jungkook dengan mata yang meyakinkan. "Hmm. Seokjin akan kami bawa kebusan esok, karena disini ia tak kunjung-kunjung sembuh, dibusan mungkin ia bisa sembuh" ucap jongin.
Jungkook mematung mendengar ucapan itu. "Bu-busan" jungkook tergagap. Hatinya seakan tersambar petir, berdenyut dan berdegup kencang. "Iya. Kau bilang, kau mencintainya kau pasti akan menunggunya bukan" tanya jongin tersenyum penuh arti.
"Ta-tapi mom ka-kami baru saja bertemu beberapa jam yang lalu" jungkook berucap dengan mata yang memerah menahan tangis. "Itulah syarat agar kau bisa bersama anakku" ucap jongin menyeruput tehnya.
"Apakah setelah dia sembuh dia akan kembali padaku, mommy tidak akan menjodohkan nya dengan orang lain kan" jungkook berucap dengan takut, airmatanya keluar dari dari mata bulatnya itu.
"Apakah seorang nyonya oh akan berbohong" jongin menekan kata nyonya oh. "Ak-aku takut dia tidak kembali padaku" jungkook berucap sedih. "Tenang saja, yang perlu kau lakukan adalah tetap menunggu nya" jongin tersenyum.
"Apakah mommy berjanji" jungkook menatap jongin dengan airmatanya ia menatap jongin seolah-olah meminta kepastian. "Tentu" ucap jongin. Jungkook mengusap airmata lalu berdiri dan membungkuk di depan jongin.
"Aku berjanji akan terus menunggunya, terimakasih untuk kepercayaan mu padaku mommy" jungkook berucap dengan tegas. "Iya. Sana habiskan waktumu bersamanya hanya tinggal 8 jam lagi" ucap jongin Meyenderkan tubuhnya lalu menutup matanya.
Jungkook hanya mengangguk lalu berjalan kearah seokjin yang tertidur tenang. Wajahnya sangat tampan, jungkook duduk disamping bankar menatap wajah seokjin dengan airmata yang mengalir.
ia mengambil ponselnya lalu mengirim pesan untuk sang ibu agar tak khawatir padanya. Jungkook hanya tinggal dengan sang ibu. Ayahnya sudah pergi meninggalkan nya entah kemana.
"Hahh. Aku jatuh cinta pada pasienku sendiri. Bahkan aku sudah mendapatkan restu ibunya. Namun sekarang aku harus melepaskan nya untuk beberapa waktu. Rasanya hatiku sakit, seolah-olah hatiku di ambil" jungkook bergumam pelan.
