1~ mafia dingin itu milikku!!

912 42 8
                                    

Heyyo lagi apah? Ada yang kangen gak nihh?











"Sayang mau kemana" tanya wanita paruh baya itu kepada sang putra. "Keluar" jawabnya singkat.

"Hati-hati ya jimin" ucap nyonya park lembut. "Hmm" jimin pergi meninggalkan sang ibu yang menatapnya sendu.

"Sayang" sapa tuan park. "Ini semua salahmu, karenamu anakku yang manis dan lucu kini berubah" ucap nyonya park.

"Hahh, dia sudah dewasa sayang maka dari itu ia berubah" tuan park mengelus punggung sang istri, nyonya park memutar matanya.

"Jangan menyentuhku sebelum anakku yang manis kembali" nyonya park menepis tangan tuan park dan pergi meninggalkan tuan park.

| back jimin
Jimin berjalan keluar dari mansion sang ayah dan ibu menuju mansion pribadinya. "Jaemin" jaemin membungkuk hormat.

Jaemin membuka pintu mobil, dan jimin masuk kedalam mobil. Mobil mewah itu melaju meninggalkan mansion utama park.

"Apakah ingin mampir dulu tuan" tanya jaemin dengan hati-hati. "Tidak" jawab jimin tanpa melihat lawan bicaranya.

Ckittttt
Jaemin tiba-tiba menghentikan mobilnya, jimin yang tidak menduga itu, kepalanya terhantup kursi mobil depan, Ia menatap jaemin dingin.

"Ma-maaf tuan, ada seseorang lewat didepan mobil, dan saya yakin ia tertabrak" ucap jaemin gugup dan tidak berani menatap jimin.

"Keluar dan lihat" ucap jimin sebari memperbaiki duduknya. Jaemin mengangguk lalu berjalan kedepan mobil.

Benar saja ada seorang namja manis dengan tubuh penuh luka, tahan, dan kotor. "Ak-akhh, sakit hiks.. Hiks" namja itu menangis sebari memegang kakinya yang berdarah.

"Apa kau baik-baik saja adik kecil" jaemin yang memiliki hati bak malaikat, hangat dan ceria itu iba melihat namja manis yang penuh luka itu.

"Ak-aku baik-baik saja hyung" namja itu berdiri dibantu oleh jaemin. "Ingin kemana adik, hyung bisa mengantarkan mu" tanya jaemin, Namja itu menundukkan kepalanya.

Jimin keluar dari mobil dan menghampiri keduanya. "Kenapa lama" tanya Jimin sebelum melihat wajah namja manis itu.

"I-ini tuan-" ucapan jaemin terpotong. "Wahh, hyung ini tampan sekali" ucap namja itu berbinar.

Jimin tercengang melihat wajah namja itu, manis, cantik, tampan, lucu sungguh perpaduan yang sangat cocok.

Walaupun wajahnya penuh lebam, darah dan luka itu tidak mengurangi keimutan dan kecantikan namja itu.

"Hyung-hyung" dengan berani namja itu memegang pipi Jimin yang menatapnya kagum tanpa berkedip.

Jaemin membolatkan matanya saat namja manis itu mencubit pipi Jimin, bahkan nyonya park saja tidak pernah menyentuh Jimin.

"Ahh, iya kenapa" Jimin kembali menetralkan wajah datarnya. "Hyung tampan hehe" namja itu melepaskan tangannya.

"Ingin kemana akan ku antar" tawar Jimin, jaemin kembali membulatkan matanya. Sungguh Kejadian langka.

"Hyung, kookie gak punya rumah kookie diusir sama eomma, aaaa kookie ikut Hyung aja ya" jungkook menatap jimin.

Jimin tersenyum smrik. "Jika ikut denganku maka jangan membantah perkataanku" jungkook dengan antusias mengangguk.

"Baiklah ayo pulang" Jimin menarik lembut tangan jungkook, jaemin yang masih terkejut dengan canggung mengikuti keduanya.

"Woahh ini apa namanya Hyung" tanya jungkook saat Jimin membukakan pintu untuknya ia masuk diikuti Jimin dan jaemin.

JEON JUNGKOOK | HAREM ♥♡18+Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang