Gak nyambung banget kan? Haiss gue juga bingung sama alurnya. Tapikan ini tu campuran bukan book sendiri. Jadi kalo agak kurang nyambung itu-tu gara-gara aktornya pengen cepet-cepet tapi males ngetik gitu loohh 🙃☺.
Hari-hari berlalu. Bulan-bulan berganti. Tak terasa sudah empat tahun perpisahan menyedihkan jungkook dan sang ibu. ia sekarang malah berbalik membenci sang ibu. ia pikir ibunya egois. ia memilih untuk pergi bersama ayahnya tanpa menghiraukan jungkook yang masih butuh kasih sayangnya.
Malah kebalikan dari sang ibu. Jungkook malah semakin rindu pada seokjin ia menunggu dan terus menunggu. Tapi bahkan namanya saja jungkook sudah tidak pernah mendengar.
Tapi beberapa hari terakhir ini jungkook sering mendapat pesan dari orang asing yang slalu memantaunya. Terkadang orang itu sampai mengirim 10 pesan dalam waktu yang sama. terkadang orang itu mengirimkan poto ia sedang tidur.
Atau menanyakan kenapa jungkook tidak merindukannya. Jungkook takut. Orang itu adalah stalker gila yang terobsesi padanya. Ia bahkan tidak berani keluar dari rumah mereka. Sama seperti sekarang jungkook sedang membaca pesan yang dikirim oleh stalker itu.
Pov Ponsel jungkook
Unknown
Poto 9:19
Sedang apa bunny. Apakah sedang menunggu pesan ku hmm
Anda
Cihh pede sekali kau gila!!!
Unknown
Sakit sekali dikatain gila oleh calon istri sendiri 😢
Anda
Berhenti memanggilku 'calon istrimu' gila. Siapa yang mau dengan orang yang menguntit orang 24jam!!
Anda telah memblokir kontak ini.
Ketuk untuk membuka blokir
Jungkook kesal. ia memblokir kontak stalker itu. "Cihh siapa dia. Suamiku hanya oh seokjin" Jungkook mendengus geram. "Wow. Sampai kapan kau berhalusinasi seperti itu kookie" lalisa masuk dengan tatapan remeh.
Itu berhasil membuat mood jungkook semakin buruk. "Ck. Pergi sana lalisa William" jungkook menatap lalisa geram. Lalisa malah terkekeh jungkook lucu ketika dia sedang marah. "Astaga sejak kapan margaku berubah menjadi William" lalisa duduk disamping jungkook yang memalingkan wajahnya kesal.
"Tauu" jungkook kesal. Yoongi pun masuk kedalam kamar jungkook dan melihat jungkook sedang kesal dan lalisa malah terkekeh. ia menggeleng, ia seperti seorang ibu yang menjaga kedua anaknya saja.
"Kau apakan lagi dia lalisa" Yoongi menatap tajam lalisa. "Kkk~ hanya sedikit mengodanya oppa" lalisa menatap Yoongi. "Haiss. Kau tau akhir-akhir ini dia sensitif sekali. Jangan suka menggodanya nanti akan menangis" Yoongi duduk di samping kiri jungkook.
"Hyung~. Kekasih orang gila itu menggangguku" jungkook memeluk manja Yoongi. Yoongi terkekeh jungkook sangat manja padanya akhir-akhir ini dan sangat memusuhi lalisa. "Heyy. Ruby itu sudah sembuh dia tidak gila lagi" lalisa menatap tajam jungkook.
"Kekasih orang gilaa, kekasih orang gila" jungkook mengejek lalisa dengan mengoloknya dan menjulurkan lidahnya. "Kookie. Sopan sedikit pada noonamu" Yoongi menepuk kepala jungkook pelan.
"Tuu. Dengerin ibu kucing nasehatin anaknya" lalisa. "Lily. Sudahlah ayo makan ada yang ingin oppa sampaikan padamu" Yoongi menatap serius lalisa. Lalisa mengangguk. "Umm. Bunny ayo makan" jungkook mendongak. "Okeeyy mama" setelah mengucapkan kalimat itu jungkook berlari.
