Allo ada yang kangen gak si? Mangap ya jarang update soalnya kuotanya abis hehe. Ini adegan hotnya keknya di episode ini gak ada dehh. Tapi entahlah, jujur aja nih gue agak geli-geli gimana gitu. Hehe soalnya selama ini baca book orang doang 🙂☺.
Rembulan telah tenggelam dan digantikan oleh surya yang pastinya menerangi bumi. Semua penghuninya pasti sudah bangun karena kehadiran sang surya. Sama seperti sikelinci manis Yoongi yang terbangun karena ada kecupan ringan yang mendarat dimatanya.
"Eughhh, jangan menggangu Hyung" ucap jungkook tanpa membuka matanya. Namun yang dipanggil Hyung itu tidak mendengar ucapan jungkook. Ia malah semakin gencar mencium pipi, mata, hidung bahkan bibirnya.
Dengan keterpaksaan jungkook membuka matanya yang ia lihat bukanlah Yoongi tapi Seokjin. "Astaga, apakah aku terlalu Merindukannya sampai aku berhalusinasi" ujar jungkook mengucek matanya.
Namun ditahan oleh orang lain dari belakangnya. "Ehhh, huwaaa" jungkook meloncat kaget saat melihat Yoongi dan Seokjin menatap kearahnya. "Yakk. Bangun jungkook" jungkook menampar dirinya sendiri.
Grep
"Akhh" jungkook terduduk di tengah-tengah Yoongi dan Seokjin. "Jangan menyakiti dirimu sendiri bunny" ucap Yoongi dengan deep voice nya. Jungkook merinding.
"Hyung. Apakah ini nyata" ujar nya menatap Yoongi. "Tentu. Lihat orang yang kau tunggu-tunggu akhirnya datang" ujar Yoongi. Menatap jungkook dengan penuh arti.
"Yakk. Kemana saja kau selama ini Seokjin Hyung" tanya jungkook sebari menjewer telinga Seokjin. "Akhh. Am-ampun bunny i-ini sakit" Seokjin tidak berbohong tarikan pada telinganya begitu kuat.
"Katakan padaku. Kemana kau empat tahun ini. Dan sekarang kau muncul didalam kamar ku tiba-tiba" jungkook melepaskan jewerannya. "Tentu untuk berobat sayang" ucap Seokjin santai.
"Berobat atau mencari namja lain hah" jungkook membentak. "Astaga sayang, harusnya aku yang berkata seperti itu. Kau malah selingkuh dengan Hyung sendiri" Seokjin mempoutkan bibirnya.
"Tunggu hyungmu? Apa maksudnya ini Hyung" tanya jungkook menatap tajam Yoongi. "Hehe. Aku adalah anak kedua dari oh sehun dan oh jongin. oh Yoongi" Yoongi tersenyum tanpa dosa.
"Lalu kenapa kau merubah margamu menjadi min hah" jungkook masih bingung dengan semua teka-teki ini. "Rahasia sayang" Yoongi kembali membuat jungkook geram, rasanya ingin jungkook sumbangkan di club.
"Hais. Aku pusing, sudahlah aku ingin mandi-ehh" jungkook menatap Seokjin yang menggengam tangannya lalu menariknya keatas ranjang. Dan mengukungnya.
Grep
"Akhh, hyung apa yang kau lakukan" jungkook memberontak. Namun tubuh kecilnya tidak bisa mengalahkan tubuh gagah Seokjin. "Hmm. Hyung main yuk" Seokjin mengedip kearah Yoongi.
Yoongi pun paham dengan kedipan itu lalu mengangguk dan ikut bergabung dengan Seokjin. "Ya-yakk. Kita baru bertemu ka-kalian jangan macam-macam" jungkook menatap tajam Seokjin. Walau nadanya gugup ia harus tetap berani.
"Tidak macam-macam sayang. Hanya satu macam-uhh" Yoongi membisikan kata-kata itu dan meniup pelan telinga jungkook. "Yakk-hmmpt" saat ingin protes. Seokjin mencium bibir jungkook.
*astaga ini masih pagi. Bahkan aku belum sikat gigi, ucapkan selamat tinggal pada pantat suciku huhuhu*batin jungkook menangis sedih. ia tau apa yang akan terjadi namun memilih pasrah, toh yang menyentuhnya adalah dua Kekasihnya.
"Ahh~" jungkook mendesah saat Seokjin melepaskan ciuman lembutnya. Namun langsung diambil alih oleh Yoongi yang mencium jungkook brutal. Bahkan ia kesusahan mengimbanginya.
