Alloh guys, adakah yang kangen? 😎 keknya gak ada dehh, yaudah lanjut gak niihh? Ganti pemeran dominat dehh. Soalnya otak jenius ku ini berubah lagi hehe 😚
Setelah mengantarkan makanan jungkook pulang. "Hais, sendiri lagi huh" jungkook mendudukkan dirinya disofa single.
"Hmm, kookie bosan huwaaa" jungkook merengek. Dan membolak-balikkan tubuhnya disofa.
"Hais. Apa yang aku lakukan merengek sendiri disini lebih baik aku ke taman saja" dengan cepat jungkook berlari kearah taman.
"Anehh, kenapa taman ini mendung, padahal diluar cerah" jungkook menyipitkan matanya saat melihat perbedaan cuaca antara diluar dan ditaman
"Tapi cuacanya indah, tidak hujan dan juga tidak panas. Ini seirama dengan bunga rose nya" Jungkook tersenyum senang.
"Hmmm, bunganya sangat harum" jungkook memetik salah satu bunga rose berwarna hitam,
entah kenapa rasanya dirinya sangat menyukai sesuatu yang berbau hitam. "Bunga yang harum, disertai dengan wanginya yang memikat" jungkook.
"Astaga. Kookie sudah hampir satu jam disini, kookie bahkan belum mandi" jungkook meninggal taman bergegas kembali kemansion.
Tanpa menyadari bahwa dirinya diawasi semenjak memasuki taman. "namja yang manis" ucap unknown lalu menghilang.
"Ehh, Kookie akan bersih-bersih dulu lalu setelah beres kookie akan mandi" jungkook membersihkan seluruh mansion.
Setelah beres, jungkook bergegas mandi dan turun kembali membuat makanan. Untuk para kekasihnya.
Jam berlalu dengan semestinya. Hari menjelang malam. Terdengar suara mobil yang memasuki halaman mansion.
THUK, THUK, THUK
suara langkah kaki yang berjalan masuk. Jungkook dengan semangat menyambut kedatangan mereka."Hyung~" suara manja dan manis itu membuat semua terkekeh. Terkecuali jaemin yang menatap dingin jungkook.
"Kenapa menatap kookie seperti itu kulkas" tanya jungkook. "Tidak" ucap jaemin datar dengan nada yang dingin.
"Nanti saja berbincannya, kita bersihkan diri dulu" ajak chanyeol pada adik-adiknya. Semua mengangguk lalu berjalan ke lantai atas.
Jungkook menatap kearah jeamin. ia menatap punggung jaemin yang berangsur-angsur menghilang. Ada sesuatu yang berkobar di hatinya.
"Ada, apa dengannya. Tatapannya membuat darahku mendidih" jungkook menaruh tangannya didadanya kanannya.
"Tatapannya membuat ku ingin membunuh seseorang, apa ini kenapa denganku" jungkook ia bingung.
Jungkook menatap sekeliling, matanya berubah menjadi merah darah, nafsu ingin membunuhnya tidak terkendali.
"Shh, aku tidak tahan. Jika seperti ini aku akan mati" jungkook berjalan kearah tangga lalu berteriak.
"HYUNG, KOOKIE INGIN KE SUPERMARKET. KOOKIE INGIN MEMBELI CEMILAN" jungkook. "BAIKLAH, JANGAN PULANG LARUT KOOKIE-YA" balas hyunjin.
Dengan tergesa-gesa jungkook membawa pisau dapur lalu berlari keluar mansion. Para bodyguard menundukkan kepalanya mereka, Melihat jungkook.
Karena tergesa-gesa, Tanpa sadar dirinya hanya memakai kemeja hitam kebesaran, dengan dalaman yang sangat pendek.
Jungkook sampai digang sepi yang gelap. ia melihat preman sedang memukuli seorang Gelandang yang bersujud dikaki preman itu.